Labels

Belajar, Berbagi, Bermanfaat

Senin, 23 Februari 2015

DAT (Desktop Application Training)



Saat transfer S1, di kampus saya ada ujian DAT atau Desktop Application Training sebenarnya ini seputar Ms.Word, Ms.Excel, Ms.Power point yang tentu saja tidak asing bai yang kuliah di jurusan Informasi. Tapi soat DAT adalah tertulis makanya saat ujian DAT tidak sedikit yang harus mengulang.
Disini saya akan membagikan soal DAT tahun 2014

Download disini

Sabtu, 14 Februari 2015

apa yang kita cari di hidup ini?????

🌹MUHASABAH DIRI

* Apa yg kita Cari didalam Hidup ini..❓

Kita hidup di gunung merindukan​ pantai...
Kita hidup di pantai merindukan​ gunung...

Kalau kemarau kita tanya kapan hujan?
Di musim hujan kita tanya kpn kemarau?

Diam di rumah pengennya pergi...
Setelah pergi pengennya pulang ke rumah...

Waktu tenang cari keramaian...
Waktu ramai cari ketenangan...​

Ketika masih bujang mengeluh kepengen nikah, Sudah berkeluarga, mengeluh belum punya anak, setelah punya anak mengeluh biaya hidup dan pendidikan...

💐Ternyata SESUATUMU tampak indah karena belum kita miliki...

Kapankah kebahagiaa​n akan didapatkan​ kalau kita hanya selalu memikirkan​ apa yang belum ada, tapi mengabaikan​ apa yang sudah kita miliki...

Jadilah pribadi yang SELALU BERSYUKUR...
dengan rahmat yang sudah kita miliki...

🍃Mungkinkah selembar daun yang kecil dapat menutupi bumi yang luas ini??
Menutupi telapak tangan saja sulit...

Tapi kalo daun kecil ini nempel di mata kita, maka tertutupla​h “BUMI" dengan Daun,

💖Begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apapun, maka kita akan melihat keburukan dimana-mana
Bumi inipun akan tampak buruk...

👀Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun yang kecil...

Jangan menutupi hati kita, dengan sebuah pikiran buruk, walau cuma seujung kuku...

☝SYUKURI apa yang sudah kita miliki, sebagai modal untuk meMULIAkanNYA...

Karena hidup adalah :
WAKTU yang dipinjamkan,
& Harta adalah Amanah yang dipercayakan...
yang semua itu akan di mintai pertanggung jawaban,

☝Bersyukurlah atas nafas yang masih kita miliki...
Bersyukurlah atas keluarga yang kita miliki...
Bersyukurlah atas pekerjaan yang kita miliki...
Bersyukur dan selalu bersyukur di dalam segala hal. Bersegeralah berlomba dlm kebaikan di mulai dari sekarang.

Selamat meraih kebaikan di hari ini,.💘

Kamis, 12 Februari 2015

Sepenggal kisah dari Al-Azhar Cairo 📜 🌿🌿🌿🌿

Seorang Syekh yang alim lagi berjalan-jalan santai bersama salah seorang di antara murid-muridnya di sebuah taman. Di tengah-tengah asyik berjalan sambil bercerita, keduanya melihat sepasang sepatu yang sudah usang lagi lusuh. Mereka berdua yakin kalau itu adalah sepatu milik pekerja kebun yang bertugas di sana, yang sebentar lagi akan segera menyelesaikan pekerjaannya. Sang murid melihat kepada syekhnya sambil berujar:
“Bagaimana kalau kita candai tukang kebun ini dengan menyembunyikan sepatunya, kemudian kita bersembunyi di belakang pohon-pohon? Nanti ketika dia datang untuk memakai sepatunya kembali, ia akan kehilangannya. Kita lihat bagaimana dia kaget dan cemas!”

Syekh yang alim dan bijak itu menjawab:

“Ananda, tidak pantas kita menghibur diri dengan mengorbankan orang miskin. Kamu kan seorang yang kaya, dan kamu bisa saja menambah kebahagiaan untuk dirinya. Sekarang kamu coba memasukkan beberapa lembar uang kertas ke dalam sepatunya, kemudian kamu saksikan bagaimana respon dari tukang kebun miskin itu”.

Sang murid sangat takjub dengan usulan gurunya. Dia langsung saja berjalan dan memasukkan beberapa lembar uang ke dalam sepatu tukang kebun itu. Setelah itu ia bersembunyi di balik semak-semak bersama gurunya sambil mengintip apa yang akan terjadi dengan tukang kebun

Tidak beberapa lama datanglah pekerja miskin itu sambil
mengibas-ngibaskan kotoran dari pakaiannya. Dia menuju tempat sepatunya ia tinggalkan sebelum bekerja.
Ketika ia mulai memasukkan kakinya ke dalam sepatu, ia menjadi terperanjat, karena ada sesuatu di dalamnya. Saat ia keluarkan ternyata…....uang. Dia memeriksa sepatu yang satunya lagi, ternyata juga berisi uang. Dia memandangi uang itu berulang-ulang, seolah-olah ia tidak
percaya dengan penglihatannya. Setelah ia memutar pandangannya ke segala penjuru ia tidak
melihat seorangpun. Selanjutnya ia memasukkan uang itu ke dalam sakunya, lalu ia berlutut sambil melihat ke langit dan menangis. Dia berteriak dengan suara tinggi, seolah-olah ia bicara kepada Allah ar rozzaq :

“Aku bersyukur kepada-Mu wahai Robbku. Wahai Yang Maha Tahu bahwa istriku lagi sakit dan anak-anakku lagi kelaparan. Mereka belum mendapatkan makanan hari ini. Engkau telah menyelamatkanku, anak-anak dan istriku dari celaka”. Dia terus menangis dalam waktu cukup lama sambil memandangi langit sebagai ungkapan rasa syukurnya atas karunia dari
Allah Yang Maha Pemurah. Sang murid sangat terharu dengan pemandangan yang ia lihat di balik persembunyiannya. Air matanya meleleh tanpa dapat ia bendung. Ketika itu Syekh yang bijak tersebut memasukkan pelajaran kepada muridnya :

“Bukankah sekarang kamu merasakan kebahagiaan yang lebih dari pada kamu melakukan usulan pertama dengan menyembunyikan sepatu tukang kebun miskin itu?”

Sang murid menjawab:

“Aku sudah mendapatkan pelajaran yang tidak akan mungkin aku lupakan seumur hidupku. Sekarang aku baru paham makna kalimat yang dulu belum aku pahami sepanjang hidupku:

“Ketika kamu memberi kamu akan mendapatkan kebahagiaan yang lebih banyak dari pada kamu mengambil”.

Sang guru melanjutkan pelajarannya. Dan sekarang ketahuilah bahwa pemberian itu bermacam-macam :

 Memaafkan kesalahan orang di saat mampu melakukan balas dendam adalah suatu pemberian.

Mendo’akan temanmu di belakangnya (tanpa sepengatahuannya) itu adalah suatu pemberian.

 Berusaha berbaik sangka dan menghilangkan prasangka buruk darinya juga suatu pemberian.

 Menahan diri dari membicarakan aib saudaramu di belakangnya adalah pemberian lagi.

Ini semua adalah pemberian, supaya kesempatan memberi tidak dimonopoli oleh orang-orang kaya saja. Jadikanlah semua ini pelajaran, wahai..... Saudaraku!

KEAJAIBAN TEPUNG TERIGU


Pada suatu hari saya memasak jagung dan menusukkan garpu ke jagung yang sedang direbus air mendidih itu, untuk melihat apakah sudah matang. Tetapi garpu itu meleset dan malah tangan saya yang masuk ke air mendidih itu .......Teman saya, seorang veteran tentara Vietnam, masuk kedalam rumah ketika saya sedang menjerit kesakitan. Dia bertanya, apakah saya punya tepung terigu. Saya ambil sekantung terigu dan teman saya langsung memasukkan tangan saya yang kena air panas itu ke kantung terigu itu.... Dia minta saya membiarkan tangan itu terendam tepung terigu selama 10 menit. Dia bercerita bahwa di Vietnam ada orang yang terbakar. Orang2 lain panik dan tanpa sengaja melemparkan sekarung terigu ke tubuh orang itu untuk memadamkan api ditubuhnya..... Ternyata bukan saja apinya padam, tapi tubuh orang itu sama sekali tidak melepuh kena api.Maka saya pun merendam tangan saya selama 10 menit di kantung terigu itu. Ketika saya tarik keluar tangan itu, kulitnya sama sekali tidak ada yang merah atau melepuh, dan TIDAK SAKIT.Sekarang saya selalu menyediakan sekantung tepung terigu di lemari es dan tiap kali tangan saya terkena panas, saya masukkan ke kantung terigu itu. Kulit saya tidak pernah satu kalipun menjadi merah, hitam ataupun melepuh.*) Tepung dingin lebih enak/nyaman rasanya daripada tepung hangat (suhu kamar).Mujizat. Simpanlah selalu sekantung tepung terigu di lemari es. Suatu saat anda akan bersyukur bahwa ada terigu di sana. Ketika lidah saya terbakar minuman panas, saya bubuhi tepung terigu dan dibiarkan selama 10 menit. Ternyata sakitnya hilang dan tidak ada bekas terbakar. Cobalah.Janganlah siram bagian tubuh yang terbakar dengan Air Dingin dulu. Tapi Langsung masukkan dan rendam di kantung tepung terigu selama 10 menit, dan saksikanlah/ rasakanlah suatu keajaiban. Jgn lupa utk berbagi ya..:)

Rabu, 11 Februari 2015

Kisah Ahmad bin Miskin

Beberapa pakar sejarah Islam meriwayatkan sebuah kisah menarik.

📘Kisah  Ahmad bin Miskin, seorang ulama abad ke-3 Hijriyah dari kota Basrah, Irak.

●●●●
Menuturkan lembaran episode hidupnya, Ahmad bin Miskin bercerita:

✏💫Aku pernah diuji dengan kemiskinan pada tahun 219 Hijriyah.
Saat itu, aku sama sekali tidak memiliki apapun, sementara aku harus menafkahi seorang istri dan seorang anak. Lilitan hebat rasa lapar terbiasa mengiringi hari-hari kami.

Maka aku berazam untuk menjual rumah dan pindah ke tempat lain. Akupun berjalan mencari orang yang bersedia membeli rumahku.

Bertemulah aku dengan sahabatku Abu Nashr dan kuceritakan kondisiku. Lantas, dia malah memberiku 2 lembar roti isi manisan dan berkata: "berikan makanan ini kepada keluargamu."

Di tengah perjalanan pulang, aku berpapasan dengan seorang wanita fakir bersama anaknya,Tatapannya jatuh pada kedua lembar rotiku. Dengan memelas dia memohon:

"Tuanku, anak yatim ini belum makan, tak kuasa menahan siksa lapar. Tolong beri dia sesuatu yang bisa dia makan,Semoga Allah merahmati Tuan."

Sementara itu, si anak menatapku polos dengan tatapan yang takkan kulupakan sepanjang hayat. Tatapan matanya menghanyutkan akalku dalam khayalan ukhrowi, seolah-olah surga turun ke bumi, menawarkan dirinya kepada siapapun yang ingin meminangnya, dengan mahar mengenyangkan anak yatim miskin dan ibunya ini.

Tanpa ragu sedetikpun, kuserahkan semua yang ada ditanganku. "Ambillah, beri dia makan", kataku pada si ibu.

Demi Allah, padahal waktu itu tak sepeserpun dinar atau dirham kumiliki. Sementara di rumah, keluargaku sangat membutuhkan makanan itu.

Spontan, si ibu tak kuasa membendung air mata dan si kecilpun tersenyum indah bak purnama.

Kutinggalkan mereka berdua dan kulanjutkan langkah gontaiku, sementara beban hidup terus bergelayutan dipikiranku.

Sejenak, kusandarkan tubuh ini di sebuah dinding, sambil terus memikirkan rencanaku menjual rumah.

Dalam posisi seperti itu, tiba tiba Abu Nashr terbang kegirangan mendatangiku.

"Hei, Abu Muhammad! Kenapa kau duduk duduk di sini sementara limpahan harta sedang memenuhi rumahmu?", tanyanya.

"Subhanallah....!", jawabku kaget. "Dari mana datangnya?"

"Tadi ada pria datang dari Khurasan. Dia bertanya tanya tentang ayahmu atau siapapun yang punya hubungan kerabat dengannya. Dia membawa berduyun-duyun angkutan barang penuh berisi harta", ujarnya.
"Terus?", tanyaku keheranan.
"Dia itu dahulu saudagar kaya di Bashroh ini. Kawan ayahmu. Dulu ayahmu pernah menitipkan kepadanya harta yang telah ia kumpulkan selama 30 tahun. Lantas dia rugi besar dan bangkrut. Semua hartanya musnah, termasuk harta ayahmu.

Lalu dia lari meninggalkan kota ini menuju Khurasan. Di sana, kondisi ekonominya berangsur-angsur membaik. Bisnisnya melejit sukses. Kesulitan hidupnya perlahan lahan pergi, berganti dengan limpahan kekayaan.

Lantas dia kembali ke kota ini, ingin meminta maaf dan memohon keikhlasan ayahmu atau keluarganya atas kesalahannya yang lalu.

Maka sekarang, dia datang membawa seluruh harta hasil keuntungan niaganya yang telah dia kumpulkan selama 30 tahun berbisnis. Dia ingin berikan semuanya kepadamu, berharap ayahmu dan keluarganya berkenan memaafkannya."

💫Mengisahkan awal episode baru hidupnya, Ahmad bin Miskin berujar :

"Kalimat puji dan syukur kepada-Nya berdesakan meluncur dari lisanku. Sebagai bentuk syukurku, segera kucari wanita faqir dan anaknya tadi. Aku menyantuni dan menanggung biaya hidup mereka seumur hidup.

Aku pun terjun di dunia bisnis seraya menyibukkan diri dengan kegiatan sosial, sedekah, santunan dan berbagai bentuk amal shalih. Adapun hartaku, dia terus bertambah ruah tanpa berkurang.

Tanpa sadar, aku merasa takjub dengan amal shalihku. Aku merasa, telah mengukir lembaran catatan malaikat dengan hiasan amal kebaikan. Ada semacam harapan pasti dalam diri, bahwa namaku mungkin telah tertulis di sisi Allah dalam daftar orang orang shalih.

●●●
😔Suatu malam, aku tidur dan bermimpi.
Aku lihat, diriku tengah berhadapan dengan hari kiamat.
Aku juga lihat, manusia bagaikan ombak, bertumpuk dan berbenturan satu sama lain.

Aku juga lihat, badan mereka membesar. Dosa dosa pada hari itu berwujud dan berupa, dan setiap orang memanggul dosa dosa itu masing-masing di punggungnya.

Bahkan aku melihat, ada seorang pendosa yang memanggul di punggungnya beban besar seukuran KOTA (kota tempat tinggal, pent), isinya hanyalah dosa-dosa dan hal hal yang menghinakan.

Kemudian, timbangan amal pun ditegakkan, dan tiba giliranku untuk perhitungan amal.

Seluruh amal burukku ditaruh di salah satu daun timbangan, sedangkan amal baikku di daun timbangan yang lain. Ternyata, amal burukku jauh lebih berat daripada amal baikku.

Tapi ternyata, perhitungan belum selesai. Mereka mulai menaruh satu persatu berbagai jenis amal baik yang pernah kulakukan.

Namun alangkah ruginya, ternyata dibalik semua amal itu terdapat NAFSU TERSEMBUNYI. Nafsu tersembunyi itu adalah riya, ingin dipuji, merasa bangga dengan amal shalih. Semua itu membuat amalku tak berharga. Lebih buruk lagi, ternyata tidak ada satupun amalku yang lepas dari nafsu nafsu itu.

Aku putus asa.
Aku yakin aku akan binasa.
Aku tidak punya alasan lagi untuk selamat dari siksa neraka.

Tiba-tiba, aku mendengar suara, "masihkah orang ini punya amal baik?"

"Masih", jawab seseorang. "Masih tersisa ini."

Aku pun penasaran, amal baik apa gerangan yang masih tersisa?
Aku berusaha melihatnya. Ternyata, itu HANYALAH dua lembar roti isi manisan yang pernah kusedekahkan kepada wanita fakir dan anaknya.

Habis sudah harapanku.
Sekarang aku benar benar yakin akan binasa sejadi jadinya.

Bagaimana mungkin dua lembar roti ini menyelamatkanku, sedangkan dulu aku pernah bersedekah 100 dinar sekali sedekah (100 dinar = +/- 425 gram emas), dan itu tidak berguna sedikit pun. Aku merasa benar benar tertipu habis habisan.

Segera 2 lembar roti itu ditaruh di timbanganku. Tak kusangka, ternyata timbangan kebaikanku bergerak turun sedikit demi sedikit, dan terus bergerak turun sampai sampai lebih berat sedikit dibandingkan timbangan kejelekan.

Tak sampai disitu, tenyata masih ada lagi amal baikku. Yaitu berupa air mata wanita faqir itu yang mengalir saat aku berikan sedekah. Air mata tak terbendung yang mengalir kala terenyuh akan kebaikanku. Aku, yang kala itu lebih mementingkan dia dan anaknya dibanding keluargaku.

Sungguh tak terbayang, saat air mata itu ditaruh, ternyata timbangan baikku semakin turun dan terus turun. Hingga akhirnya aku mendengar seseorang berkata, "Orang ini telah selamat."
●●●

🔶Adakah terselip dlm hati kita hawa nafsu ingin dilihat hebat oleh org lain pada amal-amal perbuatan kita?

Buang sekarang keinginan itu..
biarkan hanya untuk Allah saja. Karena segala sesuatu yang selain karena-Nya hanya tipuan kosong belaka.

Astaghfirullah....


✨Menyampaikan Dengan Hati✨

Koin Penyok

Seorang lelaki berjalan tak tentu arah dengan rasa putus asa. Kondisi finansial keluarganya morat-marit. Saat menyusuri jalanan sepi, kakinya terantuk sesuatu.

Ia membungkuk & menggerutu kecewa. "Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok."

Meskipun begitu ia membawa koin itu ke bank. "Sebaiknya koin in dibawa ke kolektor uang kuno", kata teller itu memberi saran. Lelaki itu membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, koinnya dihargai 30 dollar.

Lelaki itu begitu senang. Saat lewat toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu obral. Dia pun membeli kayu seharga 30 dollar untuk membuat rak buat istrinya. Dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang.

Di tengah perjalanan dia melewati bengkel pembuat mebel. Mata pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu bermutu yang dipanggul lelaki itu. Dia menawarkan lemari 100 dollar untuk menukar kayu itu. Setelah setuju, dia meminjam gerobak untuk membawa pulang lemari itu.

Dalam perjalanan dia melewati perumahan. Seorang wanita melihat lemari yang indah itu & menawarnya 200 dollar. Lelaki itu ragu-ragu. Si wanita menaikkan tawarannya menjadi 250 dollar. Lelaki itupun setuju.

Saat sampai di pintu desa, dia ingin memastikan uangnya. Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dollar.

Tiba-tiba seorang perampok datang, mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur.

Istrinya kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya dan bertanya,

"Apa yang terjadi?

Engkau baik-baik saja kan?

Apa yang diambil perampok tadi?"

Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, "Oh, bukan apa-apa. Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi".

Bila kita sadar kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan?

Sebaliknya, sepatutnya kita bersyukur atas segala yang telah kita miliki, karena ketika datang & pergi kita tidak membawa apa-apa.

Menderita karena melekat. Bahagia karena melepas.

Karena demikianlah hakikat sejatinya kehidupan, apa yang sebenarnya yang kita punya dalam hidup ini?

Tidak ada, karena bahkan napas kita saja bukan kepunyaan kita dan tidak bisa kita genggam selamanya.

Hidup itu perubahan dan pasti akan berubah.

Saat kehilangan sesuatu kembalilah ingat bahwa sesungguhnya kita tidak punya apa-apa jadi "kehilangan" itu tidaklah nyata dan tidak akan pernah menyakitkan  Kehilangan hanya sebuah tipuan pikiran yang penuh dengan ke"aku"an. Ke"aku"an lah yang membuat kita menderita.

Rumahku, hartaku, istriku, anakku. Lahir tidak membawa apa-apa, meninggal pun sendiri, tidak ajak apa-apa dan siapa-siapa.

Pada waktunya "let it go", siapapun yang bisa melepas, tidak melekat, tidak menggenggam erat maka dia akan bahagia .

Semoga bermanfaat.

apa yang kita cari di dunia ini

Untaian Nasehat
untuk pribadi& saudara2ku....

◆ Apa yang Kita cari dalam hidup ini...?

◆Kita hidup di gunung merindukan​ pantai...
◆Kita hidup di pantai merindukan​ gunung...

◆Kalau kemarau kita tanya kapan hujan?
◆Di musim hujan kita tanya kapan kemarau?

◆Diam di rumah pengennya pergi...
◆Setelah pergi pengennya pulang ke rumah...

◆Waktu tenang cari keramaian...
◆Waktu ramai cari ketenangan...​

◆Ketika masih bujang mengeluh kepengen nikah, Sudah berkeluarga, mengeluh belum punya anak, setelah punya anak mengeluh biaya hidup dan pendidikan...

Ternyata SESUATUMU tampak indah karena belum kita miliki...

◆Kapankah kebahagiaa​n akan didapatkan​ kalau kita hanya selalu memikirkan​ apa yang belum ada, tapi mengabaikan​ apa yang sudah kita miliki...

◆Jadilah pribadi yang SELALU BERSYUKUR...
dengan rahmat yang sudah kita miliki...

Mungkinkah selembar daun yang kecil dapat menutupi bumi yang luas ini??
Menutupi telapak tangan saja sulit...

Tapi kalo daun kecil ini nempel di mata kita, maka tertutupla​h “BUMI" dengan Daun,

Begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apapun, maka kita akan melihat keburukan dimana-mana
Bumi inipun akan tampak buruk...

Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun yang kecil...

Jangan menutupi hati kita, dengan sebuah pikiran buruk, walau cuma seujung kuku...

SYUKURI apa yang sudah kita miliki, sebagai modal untuk meMULIAkan NYA...

Karena hidup adalah :
WAKTU yang dipinjamkan,
dan Harta adalah Amanah yang dipercayakan...
yang semua itu akan di mintai pertanggung jawaban,

Bersyukurlah atas nafas yang masih kita miliki...
Bersyukurlah atas keluarga yang kita miliki...
Bersyukurlah atas pekerjaan yang kita miliki...
Bersyukur& selalu bersyukur di dalam segala hal. Bersegeralah berlomba dalam kebaikan di mulai dari sekarang.

Selamat meraih kebaikan di hari ini saudaraku smua..
-Ustadz Musyaffa Ad Dariny, MA-

🍃Mencuci Baju Sesuai Syariat🍃

Mencuci baju adalah salah satu kegiatan yang akrab dengan kita sehari-hari. Setiap orang pasti mencuci baju 2-3 kali seminggu. Ada pula yang menumpuknya hingga seminggu karena hanya ada waktu luang di akhir pekan. Bahkan, di era modern sekarang ini sangat lazim rumah tangga yang mencuci baju menggunakan jasa laundry.

Urusan mencuci baju memang kelihatannya sepele. Namun, sebenarnya urusan mencuci ini tak bisa disepelekan. Pakaian yang Anda kenakan sehari-hari haruslah bebas dari najis. Apalagi pakaian untuk shalat. Tentunya pakaian harus suci dari najis karena hal ini merupakan salah satu syarat syahnya shalat.

Sudah saatnya kita memerhatikan betul bagaimana cara mencuci baju yang sesuai syariat. Baju yang dicuci tidak hanya asal bersih, namun juga harus suci. Cara mencuci yang tidak benar  akan menghasilkan pakaian yang masih mengandung najis. Tentunya pakaian ini tidak syah untuk shalat!

Oleh karena itu, perhatikan cara mencuci baju yang sesuai syariat berikut ini.

1⃣ Pisahkan Baju yang Kena Najis

Untuk menghindari najis menyebar ke baju-baju yang lain, maka sebelum memasukkannya ke dalam bak cuci pisahkan dulu pakaian yang sudah jelas kena najis (darah, kencing, muntah, kotoran manusia, kotoran hewan, dll). Hal ini supaya pakaian lainnya tidak ikut kena najis dari pakaian tersebut.

2⃣ Bersihkan Najis

Langkah berikutnya, bersihkan najis yang menempel pada baju dengan cara sederhana yakni mengguyurnya dengan air. Usahakan najis ikut mengalir ke bawah seiring dengan aliran air hingga benar-benar bersih.

3⃣ Cuci dengan Sabun

Sabun berfungsi untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang melekat pada baju sehingga barsih dan tidak bau. Boleh mengucek dengan tangan, menyikat maupun mencucinya dalam mesin cuci. Namun yang perlu diperhatikan adalah saat memasukkannya ke mesin cuci usahakan najisnya sudah hilangh seluruhnya. Karena menurut syariat, najis yang masuk ke dalam air kurang dari 2 kullah (sekitar 200 liter) akan mejadi air yang najis pula. Sebaiknya berhati-hati ya.

4⃣ Pembilasan

Bilas dengan air yang cukup banyak dan untuk finishingnya guyurlah pakaian dengan air mengalir. Inilah yang sering terlupakan oleh kita. Biasanya orang membilas menggunakan 2 ember, namun kurang memahami bahwa mengguyur dengan air adalah cara terbaik agar najis-najis ikut turun bersama air mengalir. Kita tidak bisa memastikan apakah air atau ember untuk membilas benar-benarb suci.

Sepertinya tidak praktis dan boros ya jika sebelum dicuci harus diguyur dan pembilasan air juga diguyur? Jika kita berniat betul untuk menghilangkan najis pada baju insya Alah tidak boros kok. Jika kita memakai sistem buka tutup kran saat mengguyur dan membilas pasti akan hemat air, bukan? Dengan demikian kita akan terhindar dari perilaku berlebihan.

Dengan cara di atas, maka Insya Allah cara mencuci kita akan sesuai dengan syariat dan kesucian pakaian dapat terjaga. Selamat mencoba!

Empat Masalah dan Solusinya

Renungan akhir pekan 😊



أربعة مشاكل و حلولها

1- Jika anda diuji dengan syahwat dan hawa nafsu,
periksalah sholat anda

"Maka datang sesudah mereka suatu keturunan yang mereka telah melalaikan sholat dan memperturutkan syahwat hawa nafsunya" (QS. Maryam: 59)

إذا ابتُليت بالشهوات فراجع حفاظك على الصلوات

{فَخَلَفَ مِن بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ}

2- Jika anda merasa keras hati, berperangai akhlak buruk, sengsara dan tidak ada kemudahan,
Periksalah hubunganmu dengan ibumu dan baktimu kepadanya.

"Dan (Dia jadikan aku) berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka" (QS. Maryam: 32)

إذا أحسست بالقسوة وسوء الخلق والشقاء وعدم التوفيق
فراجع علاقتك وبرك بأمك

{وَبَرًّا بِوَالِدَتِي وَلَمْ يَجْعَلْنِي جَبَّارًا شَقِيًّا}

3- Jika anda merasa depresi, tertekan dan kesempitan dalam hidup,
Periksalah interaksimu dengan Al-Qur'an.

"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku (Al-Qur'an- berdzikir), maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit" (QS. Thaha: 124)

إذا شعرت بالإكتئاب والضيق والضنك في العيش
فراجع علاقتك بالقرآن

{وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكًا}

4- Jika anda merasa kurang tegar dan teguh di atas kebenaran dan gangguan kegelisahan,
Maka periksalah bagaimana pelaksanaanmu terhadap nasehat dan mauizhah yang engkau dengar.

"Sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih meneguhkan (iman mereka)” (QS. Annisa: 66)

إذا أحسست بعدم الثبات على الحق والإضطراب
فراجع تنفيذك وفعلك لما تسمعه من المواعظ

{وَلَوْ أَنَّهُمْ فَعَلُواْ مَا يُوعَظُونَ بِهِ لَكَانَ خَيْراً لَّهُمْ  تَثْبِيتاً }

Selamat berakhir pekan.😊

💢NAFSU TERSEMBUNYI💢

Beberapa pakar sejarah Islam meriwayatkan sebuah kisah menarik.

📘Kisah  Ahmad bin Miskin, seorang ulama abad ke-3 Hijriyah dari kota Basrah, Irak.

●●●●
Menuturkan lembaran episode hidupnya, Ahmad bin Miskin bercerita:

✏💫Aku pernah diuji dengan kemiskinan pada tahun 219 Hijriyah.
Saat itu, aku sama sekali tidak memiliki apapun, sementara aku harus menafkahi seorang istri dan seorang anak. Lilitan hebat rasa lapar terbiasa mengiringi hari-hari kami.

Maka aku berazam untuk menjual rumah dan pindah ke tempat lain. Akupun berjalan mencari orang yang bersedia membeli rumahku.

Bertemulah aku dengan sahabatku Abu Nashr dan kuceritakan kondisiku. Lantas, dia malah memberiku 2 lembar roti isi manisan dan berkata: "berikan makanan ini kepada keluargamu."

Di tengah perjalanan pulang, aku berpapasan dengan seorang wanita fakir bersama anaknya,Tatapannya jatuh pada kedua lembar rotiku. Dengan memelas dia memohon:

"Tuanku, anak yatim ini belum makan, tak kuasa menahan siksa lapar. Tolong beri dia sesuatu yang bisa dia makan,Semoga Allah merahmati Tuan."

Sementara itu, si anak menatapku polos dengan tatapan yang takkan kulupakan sepanjang hayat. Tatapan matanya menghanyutkan akalku dalam khayalan ukhrowi, seolah-olah surga turun ke bumi, menawarkan dirinya kepada siapapun yang ingin meminangnya, dengan mahar mengenyangkan anak yatim miskin dan ibunya ini.

Tanpa ragu sedetikpun, kuserahkan semua yang ada ditanganku. "Ambillah, beri dia makan", kataku pada si ibu.

Demi Allah, padahal waktu itu tak sepeserpun dinar atau dirham kumiliki. Sementara di rumah, keluargaku sangat membutuhkan makanan itu.

Spontan, si ibu tak kuasa membendung air mata dan si kecilpun tersenyum indah bak purnama.

Kutinggalkan mereka berdua dan kulanjutkan langkah gontaiku, sementara beban hidup terus bergelayutan dipikiranku.

Sejenak, kusandarkan tubuh ini di sebuah dinding, sambil terus memikirkan rencanaku menjual rumah.

Dalam posisi seperti itu, tiba tiba Abu Nashr terbang kegirangan mendatangiku.

"Hei, Abu Muhammad! Kenapa kau duduk duduk di sini sementara limpahan harta sedang memenuhi rumahmu?", tanyanya.

"Subhanallah....!", jawabku kaget. "Dari mana datangnya?"

"Tadi ada pria datang dari Khurasan. Dia bertanya tanya tentang ayahmu atau siapapun yang punya hubungan kerabat dengannya. Dia membawa berduyun-duyun angkutan barang penuh berisi harta", ujarnya.
"Terus?", tanyaku keheranan.
"Dia itu dahulu saudagar kaya di Bashroh ini. Kawan ayahmu. Dulu ayahmu pernah menitipkan kepadanya harta yang telah ia kumpulkan selama 30 tahun. Lantas dia rugi besar dan bangkrut. Semua hartanya musnah, termasuk harta ayahmu.

Lalu dia lari meninggalkan kota ini menuju Khurasan. Di sana, kondisi ekonominya berangsur-angsur membaik. Bisnisnya melejit sukses. Kesulitan hidupnya perlahan lahan pergi, berganti dengan limpahan kekayaan.

Lantas dia kembali ke kota ini, ingin meminta maaf dan memohon keikhlasan ayahmu atau keluarganya atas kesalahannya yang lalu.

Maka sekarang, dia datang membawa seluruh harta hasil keuntungan niaganya yang telah dia kumpulkan selama 30 tahun berbisnis. Dia ingin berikan semuanya kepadamu, berharap ayahmu dan keluarganya berkenan memaafkannya."

💫Mengisahkan awal episode baru hidupnya, Ahmad bin Miskin berujar :

"Kalimat puji dan syukur kepada-Nya berdesakan meluncur dari lisanku. Sebagai bentuk syukurku, segera kucari wanita faqir dan anaknya tadi. Aku menyantuni dan menanggung biaya hidup mereka seumur hidup.

Aku pun terjun di dunia bisnis seraya menyibukkan diri dengan kegiatan sosial, sedekah, santunan dan berbagai bentuk amal shalih. Adapun hartaku, dia terus bertambah ruah tanpa berkurang.

Tanpa sadar, aku merasa takjub dengan amal shalihku. Aku merasa, telah mengukir lembaran catatan malaikat dengan hiasan amal kebaikan. Ada semacam harapan pasti dalam diri, bahwa namaku mungkin telah tertulis di sisi Allah dalam daftar orang orang shalih.

●●●
😔Suatu malam, aku tidur dan bermimpi.
Aku lihat, diriku tengah berhadapan dengan hari kiamat.
Aku juga lihat, manusia bagaikan ombak, bertumpuk dan berbenturan satu sama lain.

Aku juga lihat, badan mereka membesar. Dosa dosa pada hari itu berwujud dan berupa, dan setiap orang memanggul dosa dosa itu masing-masing di punggungnya.

Bahkan aku melihat, ada seorang pendosa yang memanggul di punggungnya beban besar seukuran KOTA (kota tempat tinggal, pent), isinya hanyalah dosa-dosa dan hal hal yang menghinakan.

Kemudian, timbangan amal pun ditegakkan, dan tiba giliranku untuk perhitungan amal.

Seluruh amal burukku ditaruh di salah satu daun timbangan, sedangkan amal baikku di daun timbangan yang lain. Ternyata, amal burukku jauh lebih berat daripada amal baikku.

Tapi ternyata, perhitungan belum selesai. Mereka mulai menaruh satu persatu berbagai jenis amal baik yang pernah kulakukan.

Namun alangkah ruginya, ternyata dibalik semua amal itu terdapat NAFSU TERSEMBUNYI. Nafsu tersembunyi itu adalah riya, ingin dipuji, merasa bangga dengan amal shalih. Semua itu membuat amalku tak berharga. Lebih buruk lagi, ternyata tidak ada satupun amalku yang lepas dari nafsu nafsu itu.

Aku putus asa.
Aku yakin aku akan binasa.
Aku tidak punya alasan lagi untuk selamat dari siksa neraka.

Tiba-tiba, aku mendengar suara, "masihkah orang ini punya amal baik?"

"Masih", jawab seseorang. "Masih tersisa ini."

Aku pun penasaran, amal baik apa gerangan yang masih tersisa?
Aku berusaha melihatnya. Ternyata, itu HANYALAH dua lembar roti isi manisan yang pernah kusedekahkan kepada wanita fakir dan anaknya.

Habis sudah harapanku.
Sekarang aku benar benar yakin akan binasa sejadi jadinya.

Bagaimana mungkin dua lembar roti ini menyelamatkanku, sedangkan dulu aku pernah bersedekah 100 dinar sekali sedekah (100 dinar = +/- 425 gram emas), dan itu tidak berguna sedikit pun. Aku merasa benar benar tertipu habis habisan.

Segera 2 lembar roti itu ditaruh di timbanganku. Tak kusangka, ternyata timbangan kebaikanku bergerak turun sedikit demi sedikit, dan terus bergerak turun sampai sampai lebih berat sedikit dibandingkan timbangan kejelekan.

Tak sampai disitu, tenyata masih ada lagi amal baikku. Yaitu berupa air mata wanita faqir itu yang mengalir saat aku berikan sedekah. Air mata tak terbendung yang mengalir kala terenyuh akan kebaikanku. Aku, yang kala itu lebih mementingkan dia dan anaknya dibanding keluargaku.

Sungguh tak terbayang, saat air mata itu ditaruh, ternyata timbangan baikku semakin turun dan terus turun. Hingga akhirnya aku mendengar seseorang berkata, "Orang ini telah selamat."
●●●

🔶Adakah terselip dlm hati kita hawa nafsu ingin dilihat hebat oleh org lain pada amal-amal perbuatan kita?

Buang sekarang keinginan itu..
biarkan hanya untuk Allah saja. Karena segala sesuatu yang selain karena-Nya hanya tipuan kosong belaka.

Astaghfirullah....


✨Menyampaikan Dengan Hati✨

Uang namaku

Namaku : UANG (suka di panggil DUIT)

Wajahku biasa saja, fisikku juga lemah, namun aku mampu merombak tatanan dunia.
Aku juga "bisa" merubah Perilaku, bahkan sifat Manusia' karena manusia mengidolakan aku.
Banyak orang merubah kepribadiannya,­­­­ mengkhianati teman, menjual tubuh, bahkan meninggalkan keyakinan imannya, demi aku!

Aku tdk mengerti perbedaan orang saleh & bejat, tapi manusia memakai aku menjadi patokan derajat, menentukan kaya miskin & terhormat atau terhina.

Aku bukan iblis, tapi sering orang melakukan kekejian demi aku.

Aku juga bukan org ketiga, tapi banyak suami istri pisah gara2 aku, kakak dan adik beradu dan saling benci karena aku.
Anak dan orangtua berselisih gara2 aku.

Sangat jelas juga aku bukan Tuhan, tapi manusia menyembah aku spt Tuhan, bahkan kerap kali hamba2 Tuhan lebih menghormati aku, padahal Tuhan sudah pesan jgn jadi hamba uang..

Seharusnya aku melayani manusia, tapi kenapa malah manusia mau jadi budakku?

Aku tdk pernah mengorbankan diriku untuk siapa pun, tapi banyak orang rela mati demi aku.

Perlu aku ingatkan, aku hanya bisa menjadi alat bayar resep obat anda, tapi tdk mampu memperpanjang hidup anda.

Kalau suatu hari anda dipanggil Tuhan, aku tdk akan bisa menemani anda, apalagi menjadi penebus dosa2 anda, anda harus menghadap sendiri kpd sang Pencipta lalu menerima penghakimanNYA.

Saat itu, Tuhan pasti akan hitung2an dgn anda, APAKAH SELAMA HIDUP ANDA MENGGUNAKAN aku dgn baik, atau sebaliknya MENJADIKAN aku sebagai TUHAN?

Ini informasi terakhirku:
Aku TIDAK ADA DI SURGA,
Jadi jangan cari aku disana.

Salam sayang,

   Ttd
  .̷̸ ̷̷̸̸̷̸̐̐ ̸̷̸̐​ ̸̷ ̷̸

UANG

NB: Mohon Jadi Renungan

saat Al-quran cemburu

✽ CEMBURU NYA AL-QUR'AN ✽

❥ Kalau saja Al-Qur’an punya rasa CEMBURU..

❥ Ia mungkin iri dengan Handphone yang setiap saat hampir selalu dalam genggaman..

❥ Begitu ada pesan langsung dilihat begitu ada telepon langsung diangkat..

❥ Atau ia iri dengan twitter dan facebook..

❥ Yang notifikasinya mampu
mengalihkan perhatian..

❥ Yang beritanya dilihat berkal-kali sehari yang kalimatnya dicermati bahkan dinanti..

❥ Atau ia iri dengan teman sejenisnya..

❥ Novel, majalah, buku-buku yang tebalnya berkali-lipat tapi mampu dilahap dengan singkat..

❥ Kalau saja Al-Qur’an punya rasa cemburu..

❥ Ia bisa saja marah dan memutuskan hubungan dengan pemiliknya karena mereka lalai tak memprioritaskannya..

❥ Tapi kawan,cemburu nya Al-Qur’an itu UNIK :

❥ Bukan sekedar cemburu karena egois tak diperhatikan..

❥ Ia tak sedih apalagi marah, ia tak berontak, apalagi merengek minta diperhatikan..

❥ Cukup baginya memberi kita pelajaran dengan membuat kita lupa padanya..

❥ Membuat bagian darinya yang telah melekat dalam ingatan,meluap satu per satu dan ‘cemburu’ itu lebih menyedihkan,dibanding marahnya pihak lain yang cemburu..

❥ Karena saat pihak lain cemburu, bisa jadi mereka hanya marah dan siap membaik saat kita kembali..

❥ Tapi saat Al-Qur’an ‘cemburu’, ia akan meluapkan ingatan kita tentangnya,yang membuat kita tertatih, saat ingin kembali pada NYA,Ia terlalu spesial..

❥ Yah, Al-Qur’an terlalu spesial untuk dibandingkan dengan apapun, terlalu mahal untuk disejajarkan dengan apapun..

❥ Maka tak ada kamus kata cemburu dalam hidupnya..

❥ Semoga Bermanfaat

guru inspiratif



 sebagai guru profesional dan berkepribadian ;

Tidak Ada Orang yang Tidak Memiliki Kompetensi

Dari kisah nyata seorang guru.Di suatu sekolah dasar, ada seorang guru yang selalu tulus mengajar dan selalu berusaha dengan  sungguh-sungguh membuat suasana kelas yang baik untuk murid-muridnya.

Ketika guru itu menjadi wali kelas 5, seorang anak–salah satu murid di kelasnya– selalu berpakaian kotor dan acak-acakan. Anak ini malas, sering terlambat dan selalu mengantuk di kelas. Ketika semua murid yang lain mengacungkan tangan untuk menjawab kuis atau mengeluarkan pendapat, anak ini tak pernah sekalipun mengacungkan tangannya.

Guru itu mencoba berusaha, tapi ternyata tak pernah bisa menyukai anak ini. Dan entah sejak kapan, guru itu pun menjadi benci dan antipati terhadap anak ini. Di raport tengah semester, guru itu pun menulis apa adanya mengenai keburukan anak ini.

Suatu hari, tanpa disengaja, guru itu melihat catatan raport anak ini pada saat kelas 1. Di sana tertulis “Ceria, menyukai teman-temannya, ramah, bisa mengikuti pelajaran dengan baik, masa depannya penuh harapan,”

“..Ini pasti salah, ini pasti catatan raport anak lain….,” pikir guru itu sambil melanjutkan melihat catatan berikutnya raport anak ini.

Di catatan raport kelas 2 tertulis, “Kadang-kadang terlambat karena harus merawat ibunya yang sakit-sakitan,”

Di kelas 3 semester awal, “Sakit ibunya nampaknya semakin parah, mungkin terlalu letih merawat, jadi sering mengantuk di kelas,”

Di kelas 3 semester akhir, “Ibunya meninggal, anak ini sangat sedih terpukul dan kehilangan harapan,”

Di catatan raport kelas 4 tertulis, “Ayahnya seperti kehilangan semangat hidup, kadang-kadang melakukan tindakan kekerasan kepada anak ini,”

Terhentak guru itu oleh rasa pilu yang tiba-tiba menyesakkan dada. Dan tanpa disadari diapun meneteskan air mata, dia mencap memberi label anak ini sebagai pemalas, padahal si anak tengah berjuang bertahan dari nestapa yang begitu dalam…
Terbukalah mata dan hati guru itu. Selesai jam sekolah, guru itu menyapa si anak:
“Bu guru kerja sampai sore di sekolah, kamu juga bagaimana kalau belajar mengejar ketinggalan, kalau ada yang gak ngerti nanti Ibu ajarin,”

Untuk pertama kalinya si anak memberikan senyum di wajahnya.

Sejak saat itu, si anak belajar dengan sungguh-sungguh,

prepare dan

review dia lakukan dibangkunya di kelasnya.

Guru itu merasakan kebahagian yang tak terkira ketika si anak untuk pertama kalinya mengacungkan tanganya di kelas. Kepercayaan diri si anak kini mulai tumbuh lagi.

Di Kelas 6, guru itu tidak menjadi wali kelas si anak.

Ketika kelulusan tiba, guru itu mendapat selembar kartu dari si anak, di sana tertulis. “Bu guru baik sekali seperti Bunda, Bu guru adalah guru terbaik yang pernah aku temui.”

Enam tahun kemudian, kembali guru itu mendapat sebuah kartu pos dari si anak. Di sana tertulis, “Besok hari kelulusan SMA, Saya sangat bahagia mendapat wali kelas seperti Bu Guru waktu kelas 5 SD. Karena Bu Guru lah, saya bisa kembali belajar dan bersyukur saya mendapat beasiswa sekarang untuk melanjutkan sekolah ke kedokteran.”

Sepuluh tahun berlalu, kembali guru itu mendapatkan sebuah kartu. Di sana tertulis, “Saya menjadi dokter yang mengerti rasa syukur dan mengerti rasa sakit. Saya mengerti rasa syukur karena bertemu dengan Ibu guru dan saya mengerti rasa sakit karena saya pernah dipukul ayah,”

Kartu pos itu diakhiri dengan kalimat, “Saya selalu ingat Ibu guru saya waktu kelas 5. Bu guru seperti dikirim Tuhan untuk menyelamatkan saya ketika saya sedang jatuh waktu itu. Saya sekarang sudah dewasa dan bersyukur bisa sampai menjadi seorang dokter. Tetapi guru terbaik saya adalah guru wali kelas ketika saya kelas 5 SD.”

Setahun kemudian, kartu pos yang datang adalah surat undangan, di sana tertulis satu baris,

“mohon duduk di kursi Bunda di pernikahan saya,”

Guru pun tak kuasa menahan tangis haru dan bahagia

Minggu, 08 Februari 2015

senin pagi di sekolah (Senhat)

Apa sih yang biasanya dilakukan saat pagi di sekolah2?? Siiiiiip betul sekali upacara atau ceremony,, begitupun dengan sd ku tercinta kegiatan upacara tidak ketinggalan setiap minggu nya

Tapi hari ini ada yang beda, setelah apel baca dia pembuka kita jalan senhat (senin sehat)





valentine day ⛔

 ⛔ Hukum Merayakan Valentin's Day ❤❤

▶ Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah ditanya:

Akhir-akhir ini telah merebak perayaan valentin's day 'terutama di kalangan para pelajar putri', padahal ini merupakan hari raya kaum Nashrani. Mereka mengenakan pakaian berwarna merah dan saling bertukar bunga berwarna merah .. Kami mohon perkenan Syaikh untuk menerangkan hukum perayaan semacam ini, dan apa saran Syaikh untuk kaum muslimin sehubungan dengan masalah-masalah seperti ini. Semoga Allah menjaga dan memelihara Syaikh.

➡ Maka beliau rahimahullah menjawab:

Tidak boleh merayakan valentin's day karena sebab-sebab berikut:

✅ Pertama: Bahwa itu adalah hari raya bid'ah, tidak ada dasar-nya dalam syari'at.

✅ Kedua: Bahwa itu akan menimbulkan kecengengen dan kecemburuan.

✅ Ketiga: Bahwa itu akan menyebabkan sibuknya hati dengan perkara-perkara bodoh yang bertolak belakang dengan tuntunan para salaf رضى الله عنهما.

Karena itu, pada hari tersebut tidak boleh ada simbol-simbol perayaan, baik berupa makanan, minuman, pakaian, saling memberi hadiah, ataupun lainnya.

Hendaknya setiap muslim merasa mulia dengan agamanya dan tidak merendahkan diri dengan menuruti setiap ajakan.

Semoga Allah سبحانه و تعالى melindungi kaum muslimin dari setiap fitnah, baik yang nyata maupun yang tersembunyi, dan semoga Allah senantiasa membimbing kita dengan bimbingan dan petunjukNya.

📚 Rujukan: Fatwa Syaikh Ibnu Utsaimin, tanggal 5/11/1420 H yang beliau tandatangani. Disalin dari buku Fatwa-Fatwa Terkini Jilid 2, penerbit Darul Haq.
--------------------------------
"VALENTINE" adalah Nama seorang Paderi.
Nama Lengkapnya Pedro Santo Valentino. Tgl
14 Februari 1492 adalah Hari Jatuhnya
Kerajaan Islam d Sepanyol. Paderi ini
Mngumumkan/Mndeklarasikan Hari Trsbut Sbg
Hari 'Kasih Sayang' karena Bg Mereka Orang
Romawi, Agama Islam mereka Anggap Sbg
Agama 'ZALIM' !!! Tumbangnya Kerajaan Islam
d Sepanyol Mreka Rayakan Sbg Hari Valentine
ato Hari Pesta Kasih Sayang.
Jadi...Mngapa Qta Ingin Mnyambut
"VALENTINE DAY"???
Smntara Qta Tahu Bhwa '14 Februari' adalah
Hari Jatuhnya Kerajaan Islam d Sepanyol...!!!?
?? SEMOGA Qta Smua BISA Mngambil
Pelajaran...!!!

say hello,, ternyata bermakna lohh

🍁🍁🍁🍁🍁Kopas: Cerita baguus ......

Juan bekerja di satu pabrik pendistribusian daging. Suatu hari, ia pergi ke ruangan pendingin daging utk memeriksa sesuatu. Sayang, nasib buruk menimpanya. Pintu ruangan itu menutup dan ia pun terkunci di dalamnya tanpa seorangpun yg meilhatnya. Karena ruangan pendingin daging itu kedap udara, maka yg di luar tdk mungkin mendengar teriakan dari dlm ruangan itu.                                                                                
5 jam kemudian, saat Juan berada di ambang kematian karena kedinginan, penjaga keamanan pabrik membuka pintu dan menyelamatkan nyawanya.
Juan meminta penjaga keamanan itu menceritakan padanya bgmn ia bisa membukakan pintu ruangan pendingin daging itu, karena pekerjaan itu bukan bagian dari rutinitas pekerjaannya.
                                       
Penjaga keamanan itu menjelaskan begini:
"Setiap hari ratusan pekerja datang dan keluar, tetapi anda adlh salah satu dari sedikit orang yg selalu menyapa dan memberi salam kpd saya di pagi hari ketika datang dan setiap malam ketika hendak meninggalkan tempat ini stlh jam kerja usai. Banyak yg memperlakukan saya se-olah2 saya tidak terlihat.
Hari ini, seperti biasanya, anda menyapa dan memberi salam kepada saya saat masuk kerja. Tetapi setelah jam kerja berakhir, saya belum mendengar salam dan ucapan selamat tinggal dari anda.
Oleh karena itu saya memutuskan untuk memeriksa di sekitar pabrik.
Saya masih berharap mendengar salam dan kata ‘Hai’ atau ‘Bye’ dari anda seperti biasa setiap harinya.
Karena tdk mendengar kata salam anda itu, saya tahu sesuatu telah terjadi. Lalu, saya berusaha mencari dan menemukan anda ......!

Subhanallah ....
What a simple "salam" and 'hello' could lead to million things !!! .......

Takkan mahal harga dan habis waktu hanya beberapa detik untuk sekedar saling menyapa ...... tanpa pernah  mem-beda2kan manusia dgn status sosialnya.

Sabtu, 07 Februari 2015

30 nasihat agar anda mendapatkan hidup bahagia.

smoga yg INI manfaat...
•••••••••••••••••••••••••
 ٣٥ نصيحه تعيشك بسعاده وراحة بال 


للشيخ عائض القرني..
Oleh: Aidh Al-Qorni

0• إبدأ يومك بصلاة الفجر  وبأذكار الصباح ليحصل الفلاح والنجاح..
0- Mulailah harimu dg sholat Shubuh dan doa pagi (ma'tsurat) agar anda mendapatkan keberuntungan dan kesuksesan.
1• واصل الاستغفار حتى يشرف الشيطان على الانتحار..
1. Selalulah beristighfar agar syetan bunuh diri karena itu.

2• لا تقطع الدعاء فإنه حبل النجاة..
2. Jangan putus berdoa karena ia merupakan tali keberhasilan.

3• تذكر أن كلماتك تكتبها الملائكة..
3. Ingat bahwa semua kata-kata itu dicatat malaikat.

4• تفاءل ولو كنت في عين العاصفة..
4. Optimislah kendatipun anda berada di tengah badai.

5• جمال الأصابع في عقدها بالتسبيح..
5. Keindahan jemari adalah saat ia memainkan biji tasbih.

6• إذا أقبلت الهموم وتكاثرت الغموم فقل: "لا إله إلا الله"..
6. Jika anda banyak galau, katakan La ilaha illallah.

7• اشتر بالدراهم دعاء الفقراء وحب المساكين..
7. Belilah doa orang fakir dan cinta orang miskin dg beberapa rupiah.

8• سجدة طويلة خاشعة أفضل من قصور الزهراء..
8. Sebuah sujud yg panjang dan khusyu' lebih baik daripada istana yg megah.

9• فكر قبل إخراج الكلمة، فرب كلمة قاتلة..
9. Berpikirlah sebelum mengeluarkan kata-kata, sebab satu kata bisa saja membunuhmu.

10• احذر دعاء المظلوم ودموع المحروم..
10. Waspadalah terhadap doa orang yg terdzalimi dan air mata orang yg terhalangi.

11• قبل قراءة الكتب والجرائد والمجلات، اقرأ القرآن..
11. Sebelum membaca buku dan majalah, bacalah Al-Qur-an

12• كن سبباً لاستقامة أهلك..
12. Jadilah penyebab bagi istiqomahnya keluargamu.

13• جاهد نفسك على الطاعة، فإن النفس أمارة بالسوء..
13. Berjuanglah melawan jiwamu untuk taat, sebab jiwa itu cenderung memerintahkan kejahatan.

14• قبِّل كفوف والديك، تنال الرضوان..
14. Cium telapak tangan kedua orang tuamu, niscaya akan mendapatkan keredhaan.

15• ملابسك القديمة، جديدة عند الفقراء..
15. Pakaian usangmu itu, adalah baru bagi orang fakir.

16• لا تغضب، فالحياة أقصر مما تتصور..
16. Jangan marah, hidup ini lebih pendek dari yg anda bayangkan.

17• معك أقوى الأقوياء وأغنى الأغنياء، إنه (الله) جل جلاله..
17. Disamping ada Yang Mahakuat dan Mahakaya, Dialah Allah Azza wa Jalla.

18• لا تغلق باب الإجابة بالمعصية..
18. Jangan anda tutup pintu ijabah dg maksiat.

19• الصلاة خير ما يعينك على المصائب والمتاعب..
19. Shalat adalah hal terbaik yg membantumu mengatasi musibah dan masalah.

20• تجنب الظنون السيئة، تُريح وتستريح..
20. Jauhilah prasangka buruk, itu akan membuatmu nyaman lalu anda bisa istirahat dg tenang.

21• سبب كل هم، الإعراض عن الله، فأقبل عليه..
21. Penyebab semua kegundahan adalah berpaling dari Allah, segeralah menghadap kepadanya.

22• صل صلاة تدخل معك قبرك..
22. Shalatlah dg shalat yg nanti akan membersamaimu masuk kuburmu.

23• إذا سمعت من يغتاب فقل له: اتق الله..
23. Jika anda mendengar orang menggunjing, katakan, bertakwalah kepada Allah.

24 داوم على تلاوة سورة  تبارك فهي المنجية..
24. Baca selalu surah Tabarak. Dia merupakan penyelamat.

25• المحروم، من حرم صلاة خاشعة وعينا دامعة..
25. Orang terlarang adalah yg kehilangan shalat khusyu' dan air mata.

26• لا تلاحق المؤمنين الغافلين بالأذى..
26. Jangan anda balas orang mukmin yg lalai dg menyakitinya.

27• اجعل الحب كله لله ولرسوله..
27. Jadikan semua cinta untuk Allah dan Rasul-Nya.

28• سامح من اغتابك، فإنه أهدى لك حسناته..
28. Maafakan orang yg menggunjingmu, sebab ia telah memberimu kebaikannya.

29• الصلاة والتلاوة والذكر عقود زاهية على صدرك..
29. Shalat, tilawah, dan zikir, adalah kalung mewah yg menghiasi dadamu.

30• من تذكر حر النار صبر عن دواعي المعصية..
30. Siapa mengingat panasnya neraka, ia bisa bersabar terhadap godaan maksiat.

31• مادام الليل ينجلي، فإن الألم سيزول، والأزمة سوف تمر والشدة تذهب..
31. Selama malam segera berlalu, pastilah luka akan sembuh, petaka segera pergi, dan kesulitan berakhir.

32• اهجر "قيل وقال" فعندك من الأعمال كالجبال..
32. Jauhi 'katanya dan katanya', sebab di depanmu ada amal yg menggunung.

33• صل بخشوع فكل ما ينتظرك أقل شأنا من الصلاة..
33. Shalatlah dg khusyuk, sebab selain shalat adalah sepele.
34• اجعل المصحف عند رأسك، فقراءة آية خير من الدنيا وما فيها..
34. Letakkan mushaf di kepalamu, sebab membaca satu ayat lebih baik daripada dunia dan seisinya.

35• الحياة جميلة وأجمل منها أنت بإيمانك...
35. Hidup ini indah, tapi anda dg keimanan anda jauh lebih indah.

LELAH DALAM MENCARI NAFKAH

Assalamualaikum my sisters
😀😄😃😅😃😀



Suatu ketika Nabi saw dan para sahabat melihat ada seorang laki-laki yang sangat rajin dan ulet dalam bekerja, seorang sahabat berkomentar:
“Wahai Rasulullah, andai saja keuletannya itu dipergunakannya di jalan Allah.”

Rasulullah saw menjawab:
“Apabila dia keluar mencari rezeki karena anaknya yang masih kecil, maka dia di jalan Allah. Apabila dia keluar mencari rejeki karena kedua orang tuanya yang sudah renta, maka dia di jalan Allah.
Apabila dia keluar mencari rejeki karena dirinya sendiri supaya terjaga harga dirinya, maka dia di jalan Allah.
Apabila dia keluar mencari rejeki karena riya’ dan kesombongan, maka dia di jalan setan.” (Al-Mundziri, At-Targhîb wa At-Tarhîb).

Bahkan secara khusus Rasulullah saw memberikan kabar gembira kepada siapa pun yang kelelahan dalam mencari rejeki.
“Barangsiapa pada malam hari merasakan kelelahan mencari rejeki pada siang harinya, maka pada malam itu ia diampuni dosanya oleh Allah swt

Kelelahan dalam bekerja bisa mengantarkan meraih kebahagiaan dunia berupa harta, di sisi lain dia mendapatkan keutamaan akhirat dengan terhapusnya dosa-dosa.

▶ RENUNGAN ◀



✅ Jika semua yang kita kehendaki terus kita MILIKI, darimana kita belajar IKHLAS

✅ Jika semua yang kita impikan segera TERWUJUD, darimana kita belajar SABAR

✅ Jika setiap do’a kita terus DIKABULKAN, bagaimana kita dapat belajar IKHTIAR

✅ Seorang yang dekat dengan ALLAH TA'AALA, bukan berarti tidak ada air mata

✅ Seorang yang TAAT pada ALLAH TA'AALA, bukan berarti tidak ada KEKURANGAN

✅ Seorang yang TEKUN berdo’a, bukan berarti tidak ada masa masa SULIT

✅ Biarlah ALLAAH  TA'AALA yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita, karena ALLAAH TA'AALA TAHU yang tepat untuk memberikan yang TERBAIK

🔄 Ketika kerjamu tidak dihargai, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KEIKHLASAN

🔄 Ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KESABARAN

🔄 Ketika hatimu terluka sangat dalam, maka saat itu kamu sedang belajar tentang MEMA'AFKAN

🔄 Ketika kamu lelah dan merasa kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KESUNGGUHAN

🔄 Ketika kamu merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETANGGUHAN

🔄 Ketika kamu harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kau tanggung, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KEMURAH – HATIAN

💪 Tetap semangat….
👌 Jaga keikhlasan....
👍 Tetap sabar….
😊 Tetap tersenyum…..
🏤 Karena kamu sedang menimba ilmu di UNIVERSITAS KEHIDUPAN

🍀 ALLAAH 'AZZA WA JALLA... menaruhmu di “tempatmu” yang sekarang, bukan karena “KEBETULAN”…

🌻 Orang yang HEBAT tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan

MEREKA di bentuk melalui KESUKARAN, TANTANGAN & AIR MATA……

Good luck.