Labels

Belajar, Berbagi, Bermanfaat

Jumat, 11 September 2015

Dampak bagi yg suka begadang


AWAS KANKER HATI MOHON KAMU BACA SAMPE SELESAI  !!!

Para dokter di NATIONAL TAIWAN Hospital melakukan penemuan terbaru, penyebab utama kerusakan hati adalah tidur terlalu malam & bangun terlalu siang.

Jangan tidur lewat dr jam 22 malam, karena malam hari Pkl 11 s/d dini hari Pkl 01 adalah Proses Detox di bagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
Pkl 01 s/d 03 Proses Detox di bagian Empedu dalam kondisi tidur.
Pkl 03 s/d 05 Proses Detox bagian Paru-paru.
Pkl 05 s/d 07 Proses Detox bagian Usus Besar, sebaiknya Buang Air Besar... 
Pkl 07 s/d 09 Prose Penyerapan Gizi bagi Usus Halus, jadi harus makan pagi.

Begadang & bangun terlalu siang mengacaukan Metabolisme tubuh, selain itu dr tengah malam
s/d Pkl 04 dini hari adalah waktu bagi Sumsum Tulang Belakang utk memproduksi darah.

So, Keep Your Health Guys..
Forward ke orang-orang yg kamu sayangi PENTING BUAT YG SUKA BEGADANG...

Menurut Dennis G West, pengarang buku Kesehatan Best Seller, hal2 yg hrs di perhatikan:
*Jawablah telepon menggunakan telinga sebelah kiri
*Jangan minum Obat dengan Air Dingin
*Jgn makan makanan berat setelah jam 6 malam
*Minum lebih banyak Air Putih di pagi hari, malam lebih sedikit
*Jam tidur yg Paling Baik jam 10 malam sampai jam 5 pagi
*Jangan terlalu cepat berbaring setelah minum obat
*Ketika Battery HP tinggal satu jangan angkat telp krn Radiasi meningkat hingga 100 kali.
   
Forward ini ke orang-orang terdekat Anda, Kebaikan hati tdk pernah merugikan kita, mudah-mudahan kepake Infonya - I told you because I care...!!!

Kamis, 03 September 2015

MEMBELI SURGA DENGAN MEMAAFKAN


Membeli Surga Dengan Memaafkan
Suatu ketika para sahabat sedang berkumpul di sekitar Rasulullah SAW, mereka melihat suatu pemandangan yang aneh. Tiba-tiba saja mereka melihat Nabi SAW tampak bersedih dan mata beliau berkaca-kaca seolah akan menangis. Tetapi tidak berapa lama kemudian, tampak wajah beliau berbinar-binar gembira, bahkan beliau tertawa sehingga kelihatan dua gigi seri beliau.

Para sahabat penasaran, tetapi mereka malu untuk bertanya, sampai akhirnya Umar yang memang cukup kritis, berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang membuat engkau tampak menangis, kemudian tertawa??”

Nabi SAW tersenyum melihat wajah-wajah para sahabat yang tampak keheranan sekaligus penasaran. Kemudian beliau berkata, “Sungguh ditampakkan kepadaku suatu pemandangan di saat ditegakkan pengadilan Allah (yakni, yaumul hisab, hari perhitungan) …..!!”

Kemudian beliau menceritakan, bahwa ada dua orang dari umat beliau yang menghadap Allah SWT. Salah satunya mengadukan temannya, ia berkata, “Wahai Allah, ambilkanlah untukku, kedzaliman yang dilakukan saudaraku ini (padaku)!!”

Maka Allah berfirman kepada orang yang mendzalimi tersebut, “Berikanlah kepada saudaramu kedzalimanmu itu (yakni kebaikannya, untuk menebus kedzaliman yang telah dilakukannya saat di dunia kepada saudaranya itu)….!!”

“Wahai Rabbi, bagaimana aku bisa melakukannya sedangkan aku tidak (lagi) memiliki kebaikan sedikitpun!!” Kata Lelaki yang dzalim itu.

Allah berfirman kepada lelaki yang menuntut tersebut, “Bagaimana engkau meminta darinya, sedangkan ia tidak memiliki lagi kebaikan sedikitpun…!!”

“Diambilkan dari keburukan-keburukanku, ya Allah, dan pikulkanlah kepada dirinya…!!”

Memang seperti itulah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, dosa atau kedzaliman yang berhubungan dengan manusia (termasuk hutang), tidak cukup hanya dengan bertobat kepada Allah. Harus diselesaikan (dihalalkan) dengan mereka ketika masih hidup di dunia. Jika tidak, kejadiannya akan seperti yang diceritakan Nabi SAW tersebut di atas.

Ketika melihat pemandangan itulah Nabi SAW merasa bersedih dan hampir menangis melihat keadaan umatnya yang memilukan tersebut. Reaksi beliau yang seperti itu dilihat oleh para sahabat tanpa tahu penyebabnya. Kemudian Nabi SAW bersabda, “Itu adalah hari yang agung, di mana pada hari itu setiap orang membutuhkan adanya orang lain yang dapat memikul kesalahan-kesalahannya….!!”<;br />
Tak lama kemudian Nabi SAW meneruskan cerita beliau, bahwa dalam keadaan seperti itu, Allah SWT berfirman kepada lelaki yang mengajukan tuntutan, “Angkatlah kepalamu, dan lihatlah!!”

Lelaki tersebut mengangkat kepalanya dan ia melihat pemandangan yang menakjubkan, kalau sekarang ini bisa digambarkan seperti melihat tayangan televisi raksasa, yang membuatnya terpana kagum. Ia berkata, “Ya Rabbi, saya melihat kota-kota yang bangunannya bertatahkan perak dan emas. Untuk nabi yang manakah ini? Untuk orang setia yang manakah ini? Untuk orang syahid yang manakah ini??”

Allah berfirman, “Itu semua untuk orang yang mampu membayar harganya!!”

“Siapakah yang mampu membayarnya, ya Allah?” Tanya lelaki itu.

“Engkau mampu membayarnya!!”

“Dengan apa saya harus membayarnya, ya Allah?”

“Dengan memberi maaf kepada saudaramu!!”

Segera saja lelaki penuntut tersebut berkata, “Ya Allah, saya telah memaafkan dirinya!!”

Dalam riwayat lain disebutkan, setelah lelaki itu memaafkan temannya, Allah berfirman kepadanya, “Gandenglah tangan saudaramu itu, dan ajaklah ia masuk ke surga yang telah menjadi milikmu tersebut!!”

Ketika melihat pemandangan tersebut, Nabi SAW menjadi gembira dan beliau tertawa sehingga terlihat dua gigi seri beliau, reaksi yang dilihat oleh para sahabat tanpa mereka mengetahui penyebabnya. Selesai menceritakan semua itu, Nabi SAW bersabda, “Wahai manusia, bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah hubungan antara kalian. Sesungguhnya Allah menghubungkan antara orang-orang mukmin…!