Labels

Belajar, Berbagi, Bermanfaat

Minggu, 13 Maret 2016

Hafalan fi'il

Hafalan 50 Fi'il Setoran  ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
(di ambil dari Al Af'aalul Yaumiyyah oleh Ustadz Ahmad Hasan Baharun, Bangil)

☪Kata Kerja Sehari-hari Seri 1 ☪

اِسْتَيْقَظَ - يَسْتَيْقِظُ - إِسْتِيْقَاظاً
💠Bangun tidur
دَعَى – يَدْعُوْ - دُعَاءً
💠berdoa
قَامَ -يَقُوْمُ -قِيَامً
💠berdiri
جَلَسَ - يَجْلِسُ - جُلُوْسًا
💠duduk
تَوَضَّأَ - يَتَوَضَّأُ - وُضُوْءً
💠berwudhu
صَلَّى – يُصَلِّى – صَلاَةً
💠shalat
غَسَلَ - يَغْسِلُ - غُسْلاً
💠mencuci
اِسْتَحَمَّ - يَسْتَحِمُّ - إِسْتِحْمَامًا
💠mandi
لَبِسَ - يَلْبَسُ - لُبْسًا
💠berpakaian
جَاعَ - يَجُوْعُ - جُوْعًا
💠lapar
اَكَلَ - يَأْكُلُ - اَكْلاً
💠makan
اَفْطَرَ - يُفْطِرُ - إِفْطَارًا
💠sarapan pagi
تَغَدَّى – يَتَغَدَّى – غَدَاءً
💠makan siang
تَعَشَّى - يَتَعَشَّى - عَشَاءً
💠makan malam
شَبِعَ - يَشْبَعُ - شَبْعًا
💠kenyang
شَرِبَ - يَشْرَبُ - شُرْبًا
minum
خَرَجَ - يَخْرُجُ - خُرُوجًا
💠keluar
دَخَلَ - يَدْخُلُ - دُخُوْلاً
💠masuk
ذَهَبَ - يَذْهَبُ - ذِهَابًا
💠pergi
رَجَعَ - يَرْجِعُ - رُجُوْعًا
💠pulang
جَاءَ - يَجِيْئُ - مَجِيْئًا
💠datang
حَضَرَ - يَحْضُرُ - حُضُوْرًا
💠hadir
عَمِلَ – يَعْمَلُ - عَمَلاً
💠bekerja
فَعَلَ - يَفْعَلُ - فِعْلاً
💠melakukan / berbuat
تَعَلَّمَ - يَتَعَلَّمُ - تَعَلُّمًا
💠mempelajari
سَأَلَ - يَسْئَلُ - سُؤَالاً
💠bertanya
اَجَابَ - يُجِيْبُ - إِجَابَةً
💠menjawab
عَلِمَ - يَعْلَمُ - عِلْمًا
💠mengetahui
فَهِمَ - يَفْهَمُ - فَهْمًا
💠memahami
عَرَفَ - يَعْرِفُ - مَعْرِفَةً
💠mengenal
لَعِبَ - يَلْعَبُ - لِعْبًا
💠bermain
جَرَى – يَجْرِي – جَرْيًا
💠berlari
مَشَى – يَمْشِي – مَشْيًا
💠berjalan
نَظَرَ - يَنْظُرُ - نَظْرًا
💠melihat
نَعَسَ - يَنْعَسُ - نَعْسًا
💠mengantuk
نَامَ - يَنَامُ - نَوْمًا
💠tidur

☪ Kata Kerja Sehari-hari Seri 2 ☪

عَبَدَ- يَعْبُدُ - عَبْدًا
💠menyembah
تَسَحَّرَ - يَتَسَحَّرُ - تَسَحُّرًا
💠bersahur
صَامَ - يَصُوْمُ - صَوْمًا
💠berpuasa
رَكَعَ - يَرْكَعُ - رُكُوْعًا
💠ruku'
سَجَدَ يَسْجُدُ - سُجُودًا
💠sujud
سَمِعَ - يَسْمَعُ - سَمْعًا
💠mendengar
تَكَلَّمَ - يَتَكَلَّمُ - تَكَلُّمًا
💠berbicara
أَخَذَ - يَأْخُذُ - أَخْذًا
💠mengambil
قَعَدَ - يَقْعُدُ - قُعُوْدًا
💠duduk
سَافَرَ - يُسَافِرُ - سَفَرًا
💠bepergian
عَلَّمَ - يُعَلِّمَ - تَعْلِيْمًا
💠mengajar
حَفِظَ - يَحْفَظُ - حِفْظًا
💠menghafal / menjaga
طَلَبَ - يَطْلُبُ - طَلَبًا
💠menuntut / mencari
إِجْتَهَدَ - يَجْتَهِدُ - إِجْتِهَادًا
💠bersungguh-sungguh
اَحَبَّ - يُحِبُّ - مَحَبَّةً
💠mencintai
ضَحِكَ - يَضْحَكُ - ضَحْكًا
💠tertawa
بَكَى -يَبْكِى – بُكَاءً
💠menangis
سَكَتَ - يَسْكُتُ - سُكُوْتًا
💠diam
سَكَنَ - يَسْكُنُ - سُكُوْنًا
💠tinggal / menetap
فَرِحَ - يَفْرَحُ - فَرْحًا
💠berbahagia
حَزِنَ - يَحْزَنُ - حُزْنًا
💠bersedih
بَاعَ - يَبِيْعُ - بَيْعًا
💠menjual
إِشْتَرَى – يَشْتَرِي – إِشْتِرَاءً
💠membeli
كَنَسَ - يَكْنُسُ - كَنْسًا
💠menyapu
طَبَخَ - يَطْبَخُ - طَبْخًا
💠memasak
اَرَادَ - يُرِيْدُ - إِرَادَةً
💠menginginkan
إِسْتَطَاعَ - يَسْتَطِيْعُ -إِسْتِطَاعَةً
💠mampu
رَمَى – يَرْمِي – رَمْيًا
💠melempar
إِغْتَسَلَ - يَغْتَسِلُ - إِغْتِسَالا
💠mandi
نَسِيَ - يَنْسَى – نِسْيَانًا
💠lupa
مَرَضَ - يَمْرِضُ - مَرَضًا
💠sakit
مَاتَ - يَمُوْتُ - مَوتًا
💠mati

🌿🎍🌿🎍🌿🎍🌿🎍🌿🎍

Selasa, 08 Maret 2016

HAL2 YG MUNGKIN KAMU TIDAK TAHU TAPI PERLU TAHU !

HAL2 YG MUNGKIN KAMU TIDAK TAHU TAPI PERLU TAHU !

🐜  Permasalahan dg semut:
       Semut benci timun. 
       TARUH kulit ketimun di dkt tempat2 yg ada semut atw di lubang semut.   

 🎆  Utk mengkilapkan kaca:
        "Bersihkan dg Sprite"

  💨 Utk melepas permen karet dari baju:
        "Taruh bajunya di dlm freezer selama satu jam"

💭   Utk memutihkan baju:
        "Rendam baju putih di dalam air hangat bersama dg seiris lemon selama 10 menit" 

 🙇  Utk menghasilkan rambut yg berkilau: 
        "Beri satu sendok teh cuka (vinegar) ke rambut kemudian cuci rambutnya"

 🍋  Utk mendapatkan jus perasan sebanyak2nya dari lemon:
        "Rendam lemon di air hangat selama sejam kemudian baru diperas"

🍞  Utk menghindari bau kol ketika memasak: 
       "Taruh sepotong roti di atas kol di dlm wadahnya ketika memasak"

👕  Menghilangkan tinta dari baju:
       "Kasih odol 🍥agak banyak di bagian bertinta dan biarkan sampai bnr2 mengering, baru setelah itu dicuci"

 🐀  Utk menyingkirkan tikus: 
       "Tabur lada hitam di tmpt2 yg ada tikusnya. Mereka akan kabur"

🍸 Minum air putih sblm tidur..
       "Sekitar 90% dari serangan jantung terjadi di dini hari dan resiko ini bs dikurangi dg meminum satu atw dua gelas air putih sblm tidur di malam hari"

💐 Kita tahu air itu penting tp kita tdk pernah tahu ttg saat2 tertentu kita harus minum.. 

💦 Meminum air di waktu-waktu yg tepat ⏰ memaksimalkan khasiatnya utk tubuh manusia :

      1⃣  1 gelas air putih ketika bangun tidur - 🕕⛅ membantu mengaktifkan organ2 dalam..
       2⃣  1 gelas air putih 30 menit  🕧 sblm makan - membantu pencernaan..
       3⃣ 1 gelas air putih sblm mandi 🚿 - membantu menurunkan tekanan darah.
       4⃣ 1 gelas air putih sblm tidur - 🕙 menghindarkan dari stroke dan serangan jantung.

🃏 Pepatah Cina mengatakan:
      'Ketika seseorang berbagi sesuatu yg bermanfaat dan kamu mendptkan manfaat dari itu maka kamu punya obligasi moral utk membagi hal itu juga ke org lain.'

Saya telah melakukan obligasi saya...😄 🏁___🐎_____________ _🐢...
kirim ini ke tiga grup dan lihatlah keajaibannya. Si kura2 akan menyusul kudanya

ERDOGAN : KAMI HANYA TAKUT KEPADA ALLAH

                                                                                         Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Jumat (27/11) menyampaikan pidato heroik di hadapan lautan massa di kota Bayburt, provinsi di timur laut Turki.

Berikut ringkasannya (video ada di bawah): 

- Kami tidak akan biarkan siapapun mengganggu atau merencanakan aksi terorisme di bumi Turki.

- Berulang kali saya tegaskan, Turki hanya takut kepada Allah yang satu, Turki tidak akan tunduk selain kepadaNya.

- Turki pewaris peradaban yang besar, dan kami akan mempertahankan warisan tersebut dengan memohon kekuatan dari Allah subahanahu wataala.

- Kami tidak akan biarkan pesawat tempur negara manapun melanggar kedaulatan Turki, apalagi disaat konflik seperti sekarang.

- Dalam insiden penembakan pesawat Rusia yang melanggar kedaulatan negara kami, tuan Putin katakan: Anggap saja pesawat kami tamu di negara anda, kemudian saya jawab: Tidak ada tamu tanpa diundang!

- Kami sangat terganggu dengan pernyataan Putin yang sangat mengada ada.

- Rusia selama ini berdalih terbang di atas langit Turkmen untuk gempur ISIS, tapi saya katakan daerah tersebut bukan kekuasaan ISIS melainkan kekuasaan mujahid Suriah anti Assad, dan ini bukti nyata siapa musuh Rusia sebenarnya di Suriah.

- Putin menuduh saya melakukan islamisasi di Turki, saya tegaskan bahwa rakyat Turki 99% muslim, dan pernyataan Putin itu sangat lucu.

- Kami tidak memiliki mental bobrok untuk melakukan jual beli minyak dengan ISIS.

- Saya harapkan Putin menyiapkan semua bukti atas tuduhannya kami bekerja sama dengan ISIS dan sampaikan pada pertemuan di Paris nanti.

- Kami menolak semua tuduhan tanpa bukti Rusia terhadap Turki.

- Kalau Putin bisa buktikan saya bekerjasama dengan ISIS, saya langsung mengundurkan diri dari jabatan presiden.

- Turki tidak kenal yang namanya menikam dari belakang, kami siap menghadapi siapapun dan kami tidak takut siapapun.

- Pihak manapun yang menghalangi bantuan kemanusiaan untuk saudara kami Turkmen sama artinya mereka bermain api.

- Hubungan Turki dengan Rusia sangat strategis, dan saya himbau pejabat Rusia untuk melakukan diplomasi yang santun.

- Saya sangat mengharapkan Rusia mau berunding duduk bersama membicarakan banyak hal demi keberlangsungan hubungan kedua negara.

- Pejabat Turki bekerja siang dan malam demi tercapainya tujuan kami untuk bisa mandiri dalam persenjataan.

- Ada hal yang sangat esensial bagi kami sebagai bangsa Turki, yaitu satu bangsa satu bendera dan satu negara.

- Saya berdoa kepada Allah yang Maha Berkehendak untuk memberikan semua kebaikan kepada kami rakyat Turki dan umat Islam, dan juga semoga Allah senantiasa mempersatukan kami demi Turky yang kuat dan maju.

*Sumber: Turki Al-Yaum

[Video Pidato Erdogan]
https://www.youtube.com/watch?v=IUtWmuwUa2o

3 perkara

HQA
KHUTBAH JUMAT INI

٣٠٢٤ - "ثلاث أقسم عليهن:
3 perkara yang aku (NABI) bersumpah padanya
ما نقص مال عبد من صدقة
1. sedekah TIDAK mengurangi harta
ولا ظلم عبد مظلمة صبر عليها إلا زاده الله عز وجل عزا
2. tidaklah orang dizolimi lalu sabar, melainkan pasti Alloh tambah kemuliaannya
ولا فتح عبد باب مسألة إلا فتح الله عليه باب فقر
3. tidaklah orang buka pintu minta2, melainkan Alloh buka baginya pintu kefakiran.
وأحدثكم حديثا فاحفظوه
kusampaikan 1 hadits, hafalkanlah:
إنما الدنيا لأربعة نفر:
dunia itu untuk 4 macam manusia.
عبد رزقه الله مالا وعلما فهو يتقي فيه ربه ويصل فيه رحمه
ويعمل لله فيه حقا فهذا بأفضل المنازل
yang terbaik tingkatannya adalah: YANG DIBERI HARTA DAN ILMU (AGAMA) oleh Alloh,
maka ia bertaqwa kepadaNya dalam hartanya,
menyambung kerabatnya dengan hartanya,
mengerjakan hak2 Alloh pada hartanya.
وعبد رزقه الله تعالى علما ولم يرزقه مالا فهو صادق النية يقول: لو أن لي مالا لعملت بعمل فلان فهو بنيته فأجرهما سواء وعبد رزقه الله مالا ولم يرزقه علما يخبط في ماله بغير علم لا يتقي فيه ربه ولا يصل فيه رحمه ولا يعمل لله فيه حقا فهذا بأخبث المنازل وعبد لم يرزقه الله مالا ولا علما فهو يقول: لو أن لي مالا لعملت فيه بعمل فلان فهو بنيته فوزرهما سواء".
(صحيح) ... [حم ت] عن أبي كبشة الأنماري. صحيح الترغيب ١٤ وزاد أحمد والترمذي عند ابن ماجه بلفظ آخر، المشكاة ٥٢٨٧.
HR tarmizi sohih.
anamuslim.org

Senin, 07 Maret 2016

Nasihat imam syafii

✔️ NASIHAT IMAM SYAFI'I KEPADA MURIDNYA, YUNUS BIN ABDIL A'LA

يروى أن يونس بن عبد اﻷعلى - أحد طلاب اﻹمام الشافعي - اختلف مع اﻹمام محمد بن إدريس الشافعي في مسألة أثناء إلقائه درساً في المسجد . فقام يونس غاضباً وترك الدرس وذهب إلى بيته !!!

Diriwayatkan bahwa Yunus bin Abdi Al-'Ala, berselisih pendapat dengan sang guru, yaitu Al-Imam Muhammad bin Idris As-Syafi'i (Imam Asy Syafi'i) saat beliau mengajar di Masjid. Hal ini membuat Yunus bangkit dan meninggalkan majelis itu dalam keadaan marah..

فلما أقبل الليل ، سمع يونس صوتَ طرقٍ على باب منزله !!
فقال يونس: مَنْ بالباب ؟
قال الطارق: محمد بن إدريس
قال يونس: فتفكرتُ في كل مَنْ كان اسمه محمد بن إدريس إلا الشافعي !!! قال: فلما فتحتُ الباب ، فوجئتُ به !!!

Kala malam menjelang, Yunus mendengar pintu rumahnya diketuk ... Ia berkata : "Siapa di pintu..?"

Orang yang mengetuk menjawab : "Muhammad bin Idris."

Seketika Yunus berusaha untuk mengingat semua orang yang ia kenal dengan nama itu, hingga ia yakin tidak ada siapapun yang bernama Muhammad bin Idris yang ia kenal, kecuali Imam Asy Syafi'i..

Saat ia membuka pintu, ia sangat terkejut dengan kedatangan sang guru besar, yaitu Imam Syafi'i..

فقال اﻹمام الشافعي: يا يونس تجمعنا مئاتُ المسائل ، أتُفرّقُنا مسألة ؟ فلا تحاول الانتصار في كل الاختلافات .. فكثيراً ما يكون كسبُ القلوب أوْلى من كسب المواقف ، و لا تهدم جسوراً بنيْتَها و عبرتَ عليها ، فربما تحتاجها للعودة يوماً ما !!!

Imam Syafi'i berkata : "Wahai Yunus, selama ini kita disatukan dalam ratusan masalah, apakah karena satu masalah saja kita harus berpisah..?

Janganlah engkau berusaha untuk menjadi pemenang dalam setiap perbedaan pendapat... Terkadang, meraih hati orang lain itu lebih utama daripada meraih kemenangan atasnya..

Jangan pula engkau hancurkan jembatan yang telah kau bangun dan kau lewati di atasnya berulang kali, karena boleh jadi, kelak satu hari nanti engkau akan membutuhkannya kembali.."

حاول دوماً أن تكره الخطأ ، و لا تكرهْ المخطئ ،
كنْ باغضاً للمعصية ، و سامح العاصي ،
انتقد القولَ ، و لكن احترم قائله ،
فمهمّتُنا في الحياة أن نقضي على الأمراض ، لا على المرضى !!!

"Berusahalah dalam hidup ini agar engkau selalu membenci perilaku orang yang salah, tetapi jangan pernah engkau membeci orang yang melakukan kesalahan itu..

Engkau harus marah saat melihat kemaksiatan, tapi berlapang dadalah atas para pelaku kemaksiatan..

Engkau boleh mengkritik pendapat yang berbeda, namun tetap menghormati terhadap orang yang berbeda pendapat..

Karena tugas kita dalam kehidupan ini adalah menghilangkan penyakit, dan bukan membunuh orang yang sakit.."

فإذا أتاك المعتذر ... فاصفح ،
و إنْ جاءك المهمومُ ... فأنصتْ له ،
و إنْ قصَدَك المحتاج ... فأعطه مما أعطاك الله ،
و إذا أتاك الناصح ... فاشكره ،
و حتى لو حصدتَ شوكاً يوماً ما ، فكنْ للورد زارعاً و لا تتردد ، فالجزاء عند الودود الكريم أجزل من جزاء البشر !!!

Maka apabila ada orang yang datang meminta maaf kepadamu, maka segera maafkan...

Apabila ada orang yang tertimpa kesedihan, maka dengarkanlah keluhannya...

Apabila datang orang yang membutuhkan, maka penuhilah kebutuhannya sesuai dengan apa yang Allah berikan kepadamu..

Apabila datang orang yang menasehatimu, maka berterimakasihlah atas nasehat yang ia sampaikan kepadamu..

Bahkan seandainya satu hari nanti engkau hanya menuai duri, tetaplah engkau untuk senantiasa menanam bunga mawar...

Karena sesungguhnya balasan yang dijanjikan oleh Allah yang Maha Pengasih lagi Dermawan jauh lebih baik dari balasan apapun yang mampu diberikan olehn  manusia.."

اللهم اجعلنا ممن يستمع القول فيتبعون أحسنه.

(Kiriman seorang sahabat)

📝💡Reposted by Group Kajian WA ISLAMADINA (08170071531 & 087782400868)

SILAKAN BERGABUNG di Telegram Channel: @kajianIslamadina ▶️ KLIK : https://goo.gl/qSyuEO

Pembagian sabar

🔹إن كان صبراً عن شهوة البطن والفرج، سمى عفة

Kesabaran dalam menghadapi nafsu perut dan kemaluan disebut "iffah" (menjaga diri dari hal yang hina)

🔹وإن كان الصبر في قتال، سمى شجاعة،

Kesabaran dalam peperangan disebut "syaja'ah" (keberanian)

وإن كان في كظم غيظ سمى حلماً،

Kesabaran dalam menahan amarah disebut "hilm" (kemurahan hati)

وإن كان في نائبة مضجرة، سمى سعة صدر،

Kesabaran dalam situasi yang mengguncangkan disebut "sa'atu shadrin" (lapang dada)

وإن كان في إخفاء أمر سمى كتمان سر،

Kesabaran dalam menyimpan urusan disebut "kitmanu sirrin" (menyembunyikan rahasia)

وإن كان في فضول عيش سمى زهداً،

Kesabaran dalam urusan kelebihan penghidupan disebut "zuhud" (menahan diri dari keduniaan)

وإن كان صبراً على قدر يسير من الحظوظ سمى قناعة.

Kesabaran dalam menerima bagian yang sedikit disebut "qonaah" (kepuasan)

📚 Mukhtashar Minhajul Qoshidin | karya Ibnu Qudamah 📚

Kaya lebih utama dari miskin

[Ilmun Nafi’ Taushiyah Center]
One Day One Hadith
Edisi: Selasa 23.Rabi’ul Akhir.1437

> Dalil Bahwa Kaya Lebih Utama Daripada Miskin (2)

صحيح البخاري ـ 73- سَمِعْتُ عَبْدَ اللهِ بْنَ مَسْعُودٍ قَالَ : قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم : لاَ حَسَدَ إِلاَّ فِي اثْنَتَيْنِ رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالاً فَسُلِّطَ عَلَى هَلَكَتِهِ فِي الْحَقِّ وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ الْحِكْمَةَ فَهْوَ يَقْضِي بِهَا وَيُعَلِّمُهَا.
Dari Abdullah bin Mas’ud, Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Tidak boleh hasad / iri kecuali terhadap dua hal: 1. (Terhadap) seseorang yang diberi harta oleh Allah lalu dia diberi kekuasaan/kemampunan untuk menghabiskan harta tersebut di jalan kebenaran. 2. (Terhadap) seseorang yang diberi hikmah (ilmu) oleh Allah, lalu dia mengamalkannya/ menghukumi dengannya dan mengajarkannya (kepada orang lain). HR Al-Bukhari 73.

عمدة القاري شرح صحيح البخاري (3/ 25)
قوله فسلط على هلكته في هذه العبارة مبالغتان احداهما التسليط فإنه يدل على الغلبة وقهر النفس المجبولة على الشح البالغ والأخرى لفظ على هلكته فإنه يدل على أنه لا يبقي من المال شيئا ولما أوهم اللفظان التبذير وهو صرف المال فيما لا ينبغي ذكر قوله في الحق دفعا لذلك الوهم
Sabda beliau: “Lalu dia diberi kekuasaan/kemampunan untuk menghabiskan harta tersebut” Pada ungkapan ini terdapat dua mubalaghah (yaitu, pernyataan yang dilebih-lebihkan). Pertama, pada kalimat “Lalu dia diberi kekuasaan/kemampunan”, maka kalimat tersebut menunjukkan kemenangan dan keberhasilan untuk memaksa diri yang cenderung sangat kikir / bakhil. Kedua, pada kalimat “untuk menghabiskan harta tersebut”, maka kalimat tersebut menunjukkan bahwa harta tersebut tidak tersisa sedikipun.
Nah, karena dua kalimat tersebut memberikan kesan perbuatan tabdzir –yaitu, membelanjakan/menghabiskan harta tidak pada tempat yang semestinya-, maka disebutkan pada sabda beliau selanjutnya “pada jalan kebenaran” untuk menolak adanya kesan tersebut. (Umdatul Qari –Al-‘Aini- 3/25)

شرح صحيح البخارى ـ لابن بطال (3/ 408)
قال بعض أهل العلم : إنفاق المال فى حقه ينقسم ثلاثة أقسام :
Sebagian Ulama berkata: Menginfakkan harta pada jalan kebenaran, itu terbagi menjadi tiga bagian:

فالأول أن ينفق على نفسه ، وأهله ، ومن تلزمه نفقته غير مقتر عما يجب لهم ، ولا مسرف فى ذلك ، كما قال تعالى : ( والذين إذا أنفقوا لم يسرفوا ولم يقتروا وكان بين ذلك قوامًا ) [ الفرقان : 67 ] ، وهذه النفقة أفضل من الصدقة ، ومن جميع النفقات ، لقوله ( صلى الله عليه وسلم ) : ( إنك لن تنفق نفقة تبتغى بها وجه الله إلا أجرت عليها حتى اللقمة تضعها فِى فىّ امرأتك ) .
Yang pertama: menginfakkan hartanya kepada dirinya, keluarganya, dan orang yang dia berkewajiban untuk menafkahinya, dengan tidak pelit / membatasi yang semestinya wajib diberikan kepada mereka dan tidak pula berlebihan padanya; sebagaimana kalam Allah: “Dan orang-orang yang apabila berinfak/membelanjakan harta, mereka tidak berlebihan dan tidak pula kikir, dan adalah (pembelanjaan itu / infak itu) di tengah-tengah antara demikian.” QS. Al-Furqan: 67.
Dan infak ini lebih utama daripada sedekah dan semua bentuk infak yang lain, berdasarkan sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam: “Sesungguhnya tidaklah engkau menginfakkan sesuatu dengan maksud mencari keridlaan Allah, melainkan engkau pasti akan diberi pahala karenanya, bahkan sesuap (makanan) yang engkau letakkan di mulut istrimu”.

وقسم ثان : وهو أداء الزكاة ، وإخراج حق الله تعالى لمن وجب له . وقد قيل : من أدى الزكاة فقد سقط عنه اسم البخل .
Yang kedua: Menunaikan zakat, dan mengeluarkan hak Allah kepada orang yang berhak mendapatkannya.
Konon: Orang yang sudah menunaikan zakat, maka gugurlah sifat/julukan bakhil dari dirinya.

وقسم ثالث : وهو صلة الأهل البعداء ومواساة الصديق ، وإطعام الجائع ، وصدقة التطوع كلها فهذه نفقة مندوب إليها مأجور عليها ، لقوله ( صلى الله عليه وسلم ) : ( الساعى على الأرملة واليتيم كالمجاهد فى سبيل الله ) .
Yang ketiga: menyambung keluarga yang berada di tempat yang jauh, membahagiakan teman, memberi makan orang yang kelaparan, dan semua jenis sedekah sunah lainnya; infak seperti ini dianjurkan untuk dilakukan dan akan mendatangkan pahala; sebagaimana sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam: “ Orang yang mengurusi para janda dan anak yatim itu (pahalanya) seperti orang yang berjihad di jalan Allah”.

فمن أنفق فى هذه الوجوه الثلاثة فقد وضع المال فى موضعه ، وأنفقه فى حقه ، ووجب حسده ، وكذلك من آتاه الله حكمته فعلمها فهو وارث منزلة النبوة ، لأنه يموت ويبقى له أجر من علّمه ، وعمل بعلمه إلى يوم القيامة ، فينبغى لكل مؤمن أن يحسد من هذه حاله ، والله يؤتى فضله من يشاء .
Barangsiapa yang menginfakkan hartanya pada tiga bagian ini, maka berarti dia telah meletakkan harta pada tempat yang semestinya dan telah menginfakkan/membelanjakannya pada haknya (di jalan yang benar), dan (kita) harus hasad / berkeinginan untuk menjadi sepertinya.
Demikian pula, orang yang diberi hikmah oleh Allah lantas dia mengajarkannya, maka dia adalah pewaris kedudukan kenabian. Sebab, ketika dia mati, maka pahala orang yang diajarinya dan mengamalkan ilmunya akan terus berkelanjutan mengalir kepada dirinya sampai hari kiamat. Maka, pantas bagi setiap mukmin untuk hasad / berkeinginan untuk menjadi seperti keadaan orang ini. Namun, -perlu diingat- bahwa Allah itu akan memberikan karunia / keutamaan-Nya kepada orang yang dia kehendaki. (Syarhu Shaihil Bukhari –Ibnu Baththal- 3/408)

Ya Rabbana.. jadikanlah kami seperti dua orang yang disebutkan dalam hadits ini.. Aaamiin..

==================================================
Yuk.. Raih Pahala Dengan Cara ..
Share Taushiyah ini ke seluruh penjuru dunia.. Ok?

Admin:
Aa Fillah [Call/SMS : 087736440336 WhatsApp 087835446606]

Ular cobra

Seekor ular cobra memasuki gudang tempat bekerja tukang kayu yg sdh pulang utk istirahat, sudah menjadi kebiasaan tukang kayu membiarkan sebagian peralatan kerjanya berserakan tanpa merapikannya, ketika ular masuk kedalam gudang tanpa sengaja merayap diatas gergaji.
Tajamnnya mata gergaji menyebabkan perut si ular terluka tetapi ular beranggapan gergaji itu menyerangnya, ular pun membalas dengan mematok gergaji itu berkali-kali, serangan itu mengakibatkan luka parah dibagian mulutnya.
Marah dan putus asa si ular mengerahkan kemampuannya, jurus terakhir untuk mengalahkan musuhnya ular pun membelit kuat gergaji itu maka tubuhnya pun terluka amat parah dan akhirnya ular pun mati.

Terkadang disaat kita marah kita begitu ingin melukai orang lain, tetapi sesungguhnya tanpa kita sadari yang dilukai adalah diri kita sendiri. Mengapa? Karena perkataan dan perbuatan disaat marah adalah perkataan dan perbuatan yang biasanya akan kita sesali dikemudian hari...

Musuh terbesar dalam hidup kita adalah diri kita itu sendiri...
(ikut share dari grup lain)#smga betmanfaat..😊

Kenapa seorang mayit memilih "bersedekah" jika bisa kembali hidup ke dunia?


Sebagaimana firman Allah:

 رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ

"Wahai Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda [kematian]ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah..." {QS. Al Munafiqun: 10}

Kenapa dia tdk mengatakan,
"Maka aku dapat melaksanakan umroh"
"Maka aku dapat melakukan sholat atau puasa" dll?

Berkata para ulama,
Tidaklah seorang mayit menyebutkan "sedekah" kecuali karena dia melihat besarnya pahala dan imbas baiknya setelah dia meninggal...
___

Maka, perbanyaklah bersedekah, karena seorang mukmin akan berada dibawah naungan sedekahnnya...

Dan, bersedekah-lah atas nama org org yg sudah meninggal diantara kalian, karena sesungguhnya mrk sangat berharap kembali ke dunia untuk bisa bersedekah dan beramal shalih, maka wujudkanlah harapan mrk...

Dan, biasakan, ajarkan anak-anak kalian untuk bersedekah...

Dan sedekah yg paling utama saat ini adalah; menyebarkan broadcast ini dengan niat sedekah,

Karena siapa saja yg mempraktekkan isi broadcast ini, dan mengajarkannya untuk generasi berikutnya, maka pahala-nya akan kembali kpd anda insyaAllah

Oleh:
Syeikh Maher al-Mueaqly hafidzahullah
[Imam Masjidil Haram, Mekah al-Mukarramah]
🌷🌷Repost:TBS

Membahagiakan orang tua

Bismillah:
Membahagiakan orangtua terutama ibu bukan sekedar ucapan. Yah boleh-boleh saja, tapi bukan itu yang utama. Bagai-mana kita memuliakan dan mem-bahagiakan mereka setiap harinya, itu jauh lebih utama. Tanyalah ibu manapun, pastilah mereka senang teramat sangat kalau anaknya nggak neko-neko, anaknya selalu perhatian, anaknya selalu sholat (bagi yang muslim), dan seumpamanya.

Percayalah, bukan uang yang paling mereka harapkan. Coba lihat di luar sana, betapa banyak anak yang miskin namun berhasil memuliakan dan mem-bahagiakan ibunya, karena memang si anak ini penuh perhatian. Ia meng-alokasikan waktu untuk ibunya. Makan bareng. Jalan bareng. Libur bareng. Ketika jauh, ia pun sering menelepon atau WA ibunya. Coba baca kalimat tadi baik-baik. Apa susahnya? Nggak susah kan? Nggak harus pakai uang kan? Sempatkan 5 detik untuk share artikel ini kepada teman-teman dan keluarga anda. Mengingatkan mereka.

Terhadap atasan atau orang asing, kita sering mengucapkan, “Pak, ada yang bisa saya bantu?” Pernahkah kita meng-ucapkan ini kepada ibu? Kalau terhadap atasan atau orang asing saja kita bisa santun, mestinya kepada ibu kita bisa lebih daripada itu. Lebih! Jangan sampai orangtua keburu meninggal dan kita menjadi anak yang menyesal. Lalu, anak kita pun ikut-ikutan lalai dan abai kepada kita, karena mereka jarang-jarang melihat contoh berbakti dari kita.

Pada akhirnya, semoga kita semua dimampukan untuk memuliakan dan membahagiakan ibu kita. Saya, Ippho Santosa, turut mendoakan. Aamiin.

Islam datang

Islam datang membawa kemashlahatan manusia supaya manusia hidup mulia sesuai posisi yg didudukinya.
Manusia yg dimuliakan terkadang justru merasa risih dan bersungut-sungut terhadap CARA yg digunakan olh pihak lain (yaitu Allah & RosulNya), karena blm memahami maksud BAIK pihak lain tsb.

Lalu, bagaimna sebaiknya muslim itu bersikap?
Seorang yg muslim sepatutnya bersangka baik terhadap hukum-aturan yg dibuat olh Allah & Rosulullah. (SAS.)
Seorang muslim seyogyanya mau mentaati aturan Allah & Rosulullah. (SAS.)
Taat itu tidak mudah tetapi tidak mustahil utk dilaksanakan dg baik.
Muslim yg masih merasa keberatan dan mengeluh saja, itu bisa jadi karena tidak diringankan perasaannya/hatinya oleh Allah, sehingga amat berrat menjalani Syari'at.
Muslim yg merasa ringan dapat menjalani Syari'at, itulah yg dimudahkan meniti jalan keBAIKan dan keBENARan.

اَللّٰهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

"Ya Allah, bantulah aku untuk (selalu) mengingatMu dan bersyukur kepadaMu serta memperbaiki pengabdian kepadaMu."

Renungan jumat

الموت
lnilah di antara tulisan terbaik Syekh Ali Thanthawi Mesir Rahimahullah:
Renungan jumat

⏰ Pada saat engkau mati, janganlah kau bersedih. Jangan pedulikan jasadmu yang sudah mulai layu, karena kaum muslimin akan mengurus jasadmu.

🔥 Mereka akan melucuti pakaianmu, memandikanmu dan mengkafanimu lalu membawamu ke tempatmu yang baru, kuburan.

🏮Akan ada banyak orang yang mengantarkan jenazahmu bahkan mereka akan meninggalkan pekerjaan nya demi ikut menguburkanmu.

⛺ Barang barangmu akan dikemas; kunci kuncimu, kitab, koper, sepatu dan sarung,pakaianmu.

📬 Jika keluargamu setuju barang2 itu akan disedekahkan agar bermanfaat untukmu. Atau dibuang agar engkau segera hilang dari kenangan....

🔮 Yakinlah; dunia dan alam semesta tidak akan bersedih dg kepergianmu.
Ekonomi akan tetap berlangsung! Aktivitas tetap berjalan, anak2 dengan cepat kembali tertawa, engkau telah tenggelam dalm episode kenangan...

🔑 Posisi pekerjaanmu akan diisi orang lain. Hartamu menjadi harta halal bagi ahli waris. Kendaraanmu berpindah tangan, rumahmu diisi orang baru.. Sedangkan kamu yg akan dihisab dan diperhitungkan dari hartamu!

😂 Kesedihan atasmu ada 3;
Orang yg mengenalmu sekilas akan mengatakan, kasihan ya......

😭 Kawan2mu akan bersedih beberapa jam atau beberapa hari lalu mereka kembali seperti sediakala dan tertawa tawa!

😪 Di rumah ada kesedihan yg mendalam!

😢 Keluargamu akan bersedih seminggu dua minggu, sebulan dua bulan, dan mungkin hingga setahun??

😪 Selanjutnya mereka meletakkanmu dalam arsip kenangan!

😫 Demikianlah "Kisahmu telah berakhir di tengah2 manusia".

🍀 Dan kisahmu yang sesungguhnya baru dimulai, Akhirat!!

🌎Telah musnah kemuliaan, harta, kesehatan, dan anak.

🏫 Telah engkau tinggalkan rumah, istana dan istri tercinta. Kini hidup yg sesungguhnya telah dimulai.

🌇 Pertanyaannya adalah:
Apa persiapanmu untuk kuburmu dan Akhiratmu??
Hakikat ini memerlukan perenungan.

🌃 Usahakan dgn sungguh2;
Menjalankan kewajiban kewajiban, hal-hal yg disunnahkan, sedekah rahasia, merahasiakan amal shalih, shalat malam,

🌅 Semoga saja engkau selamat.

☝Andai engkau mengingatkan manusia dgn tulisan ini insyaAllah pengaruhnya akan engkau temui dalam timbangan kebaikanmu pada hari Kiamat.

🔥Sampaikanlah renungan ini pada orang2 yg engkau kasihi.

Barakallahu fiikum, aamiin
Jumuah Mubarrok

Bersabarlah



Warna kehidupan tidak selalu cerah dan menyenangkan, kadang ia warnanya berupa kesulitan yang berganti dengan perpisahan dengan yang dicintai serta sakit dan kesulitan panjang seakan tiada bertepi.

Tapi itulah dunia, ia diciptakan untuk menjadi pangggung kesabaran bagi para pelakon kehidupan ketika menjalaninya, bahkan keimanan selayak magnet yang menarik partikel - partikel ujian menempel lama dan lama.

Hingga Rasulullah  صلى الله عليه وسلم   pun diuji oleh Allah سبحانه وتعالى  dengan ujian yang berat lagi sulit, bukan hanya dengan ujian dalam dakwah tapi hingga ia sakit dan sakaratul maut pun dijadikan oleh Allah سبحانه وتعالى  dua kali lipat sakitnya dari manusia lainya, padahal ia adalah manusia mulia yang sangat dikasihi Allah سبحانه وتعالى  ( lihat kitab riyadhus sholihin Syaikh Utsaimin juz 4)

Maka bersabarlah dalam hidup.....
Karena Allah سبحانه وتعالى  memberimu ujian hari ini di dunia supaya engkau maksimal mereguk kenikmatan di kampung akherat, sebagaimana Rasulullah  صلى الله عليه وسلم   dijadikan ujianya berat supaya Allah سبحانه وتعالى  menggandakan kenikmatan buat beliau di syurga

Maka bersabarlah
Karena kalolah kita tahu bahwa kesabaran akan mewujud menjadi kemuliaan di akherat, maka pastilah kelak di akherat kita akan minta hidup kembali supaya diuji dan diuji

يَوَدُّ أَهْلُ الْعَافِيَةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَّ جُلُودَهُمْ قُرِضَتْ بِالْمَقَارِيضِ مِمَّا يَرَوْنَ مِنْ ثَوَابِ أَهْلِ الْبَلاَءِ.

”Manusia pada hari kiamat menginginkan kulitnya dipotong-potong dengan gunting ketika di dunia, karena mereka melihat betapa besarnya pahala orang-orang yang tertimpa cobaan di dunia.
(HR. Baihaqi: 6791, lihat ash-Shohihah: 2206)

Maka bersabarlah
Karena ujian bagi hamba yang beriman semakin banyak, sebanyak iman yang mengendap di hatinya, tapi ingat.... Pertolongan Allah سبحانه وتعالى  lebih besar dari ujian yang diberikan, yaitu pertolongan sabar

Maka bersabarlah
Karena sesungguhnya setiap pahala telah dijelaskan oleh Allah سبحانه وتعالى  pahalanya kecuali pahala kesabaran yang tidak dijelaskan karena besarnya pahala yang bersabar

نَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ

"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas".
[Az-Zumar : 10]

Maka bersabarlah wahai jiwa
kalolah semua perkara hidup dimudahkan untukmu, maka dari mana engkau akan memperoleh pahala kesabaran??

🌹Baarokallah Fiikum🌹

Cerit dari london

Berikut adalah kisah dari milis warga Indonesia yg:: bermukim atau pernah bermukim di Jerman. Layak untuk dibaca beberapa menit, dan direnungkan seumur hidup.
--------------------------------------

Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah saya. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi.
Tugas terakhir dosen yang  diberikan kepada siswanya diberi nama "Smiling."
Seluruh siswa diminta untuk memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi mereka. Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan didepan kelas. Saya adalah seorang yg mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir,tugas ini sangatlah mudah.

Setelah menerima tugas tsb, saya bergegas menemui suami n anak bungsu saya yang menunggu di taman kampus, lalu pergi ke restoran McDonald's yg berada di kampus. Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian, saya minta agar dia saja yang menemani si Bungsu sambil mencari tempat duduk dan saya ikut antrian.
Ketika saya sedang dalam antrian, mendadak setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang yang semula antri dibelakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian.

Perasaan panik menguasai diri saya, ketika melihat mengapa mereka semua  menyingkir ? Saat berbalik saya membaui suatu "bau badan kotor" yang cukup menyengat, ternyata tepat di belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil!
Saya bingung, dan tidak mampu bergerak sama sekali.

Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki-laki yang lebih pendek, dan ia sedang "tersenyum" kearah saya. Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam, tapi juga memancarkan kasih sayang. Ia menatap kearah saya, seolah ia meminta agar saya dapat menerima 'kehadirannya' ditempat itu.

Ia menyapa "Good day!" sambil tetap tersenyum. Secara spontan saya membalas senyumnya, dan seketika teringat oleh saya 'tugas' yang diberikan oleh dosen saya. Lelaki kedua sedang memainkan tangannya dengan gerakan aneh berdiri di belakang temannya.
Saya segera menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki dengan mata biru itu adalah "penolong"nya. Saya merasa sangat prihatin setelah mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka,dan kami bertiga tiba2 saja sudah sampai didepan counter.

Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan.
Lelaki bermata biru segera memesan "Kopi saja, satu cangkir Nona."
Ternyata dari koin yang dia pegang hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka. (Aturan di restoran di Jerman, jika ingin duduk di dalam restoran n menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu). Dan tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan.

Tiba2 saja saya diserang oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpaku beberapa saat, sambil mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat duduk yg terpisah dari tamu2 lainnya, yang hampir semuanya sedang mengamati mereka.. Pada saat yang bersamaan, saya baru menyadari bahwa saat itu semua mata di restoran itu juga sedang tertuju ke diri saya, dan pasti juga melihat semua 'tindakan' saya.

Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya pesan. Saya tersenyum dan minta diberikan dua paket makan pagi (diluar pesanan saya) dalam nampan terpisah.

Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada di counter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja/tempat duduk suami dan anak saya. Sementara saya membawa nampan lainnya berjalan melingkari sudut kearah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu untuk beristirahat. Saya letakkan nampan berisi makanan itu di atas mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas punggung telapak tangan dingin lelaki bemata biru itu, sambil saya berucap "makanan ini telah saya pesan untuk kalian berdua."

Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya, kini mata itu mulai basah ber-kaca2 dan dia hanya mampu berkata "Terima kasih banyak, nyonya." Saya mencoba tetap menguasai diri saya, sambil menepuk bahunya saya berkata "Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian, Allah juga berada di sekitar sini dan telah membisikkan sesuatu ketelinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada kalian."
Mendengar ucapan saya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan memeluk lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat itu ingin sekali saya merengkuh kedua lelaki itu.

Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan mereka dan bergabung dengan suami dan anak saya, yang tidak jauh dari tempat duduk mereka. Ketika saya duduk suami saya mencoba meredakan tangis saya sambil tersenyum dan berkata "Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku, yang pasti, untuk memberikan 'keteduhan' bagi diriku dan anak-2ku! " Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan saat itu kami benar2 bersyukur dan menyadari, bahwa hanya karena 'bisikanNYA' lah kami telah mampu memanfaatkan 'kesempatan' untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yang sedang sangat membutuhkan.

Ketika kami sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yang akan meninggalkan restoran dan disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu persatu menghampiri meja kami, untuk sekedar ingin 'berjabat tangan' dengan kami. Salah satu diantaranya, seorang bapak, memegangi tangan saya, dan berucap "Tanganmu ini telah memberikan pelajaran yang mahal bagi kami semua yang berada disini, jika suatu saat saya diberi kesempatan olehNYA, saya akan lakukan seperti yang telah kamu contohkan tadi kepada kami."

Saya hanya bisa berucap "terimakasih" sambil tersenyum. Sebelum beranjak meninggalkan restoran saya sempatkan untuk melihat kearah kedua lelaki itu, dan seolah ada 'magnit' yang menghubungkan bathin kami, mereka langsung menoleh kearah kami sambil tersenyum, lalu melambai-2kan tangannya kearah kami. Dalam perjalanan pulang saya merenungkan kembali apa yang telah saya lakukan terhadap kedua orang tunawisma tadi, itu benar2 'tindakan' yang tidak pernah terpikir oleh saya.
Pengalaman hari itu menunjukkan kepada saya betapa 'kasih sayang' Allah itu sangat HANGAT dan INDAH sekali!

Saya kembali ke college, pada hari terakhir kuliah dengan 'cerita' ini ditangan saya. Saya menyerahkan 'paper' saya kepada dosen saya. Dan keesokan harinya, sebelum memulai kuliahnya saya dipanggil dosen saya ke depan kelas, ia melihat kepada saya dan berkata, "Bolehkah saya membagikan ceritamu ini kepada yang lain?" dengan senang hati saya mengiyakan. Ketika akan memulai kuliahnya dia meminta perhatian dari kelas untuk membacakan paper saya. Ia mulai membaca, para siswapun mendengarkan dengan seksama cerita sang dosen, dan ruangan kuliah menjadi sunyi. Dengan cara dan gaya yang dimiliki sang dosen dalam membawakan ceritanya, membuat para siswa yang hadir di ruang kuliah itu seolah ikut melihat bagaimana sesungguhnya kejadian itu berlangsung, sehingga para siswi yang duduk di deretan belakang didekat saya diantaranya datang memeluk saya untuk mengungkapkan perasaan harunya.

Diakhir pembacaan paper tersebut, sang dosen sengaja menutup ceritanya dengan mengutip salah satu kalimat yang saya tulis diakhir paper saya.
"Tersenyumlah dengan 'HATImu', dan kau akan mengetahui betapa 'dahsyat' dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu."

Dengan caraNYA sendiri, Allah telah 'menggunakan' diri saya untuk menyentuh orang-orang yang ada di McDonald's, suamiku, anakku, guruku, dan setiap siswa yang menghadiri kuliah di malam terakhir saya sebagai mahasiswi. Saya lulus dengan 1 pelajaran terbesar yang tidak pernah saya dapatkan di bangku kuliah manapun, yaitu: "PENERIMAAN TANPA SYARAT."

HIDUP SUKSES DENGAN BERPRASANGKA BAIK KEPADA ALLAH (BAGIAN 2 DARI 3)




السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

الحمد لله على إحسانه والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له تعظيمًا لشانه، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه اللهم صلى عليه وعلى آله وأصحابه وإخوانه

Ikhwan dan akhwat yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta'ālā,

Diantara kondisi seseorang yang hendaknya berhusnuzhan kepada Allāh Subhānahu wa Ta'ālā adalah:

√ KONDISI KETIGA | Tatkala dia mencari rizki.

Hendaknya dia berhusnuzhan bahwasanya Allāh Subhānahu wa Ta'ālā akan memberikan rizki kepadanya.

Ketahuilah, sungguh menakjubkan seorang manusia yang berburuk sangka kepada Allāh Subhānahu wa Ta'ālā dalam masalah rizki, sementara tatkala masih berupa janin dalam perut ibunya, Allāh telah memberi rizki melalui ibunya.

Tatkala dilahirkan dalam keadaan masih kecil, dia tidak bisa berbuat apa-apa, Allāh berikan rizki sampai dia besar.

Kemudian dia sekolah sampai dia dewasa, kemudian setelah dia memiliki ijazah, kemudian setelah memiliki gelar, kemudian dia telah memiliki kekuatan, namun kemudian dia bersu'uzhan kepada Allāh, bahwasanya Allāh tidak akan memberi rizki kepada dia.

Ini merupakan su'uzhan yang tidak pada tempatnya.

Kalau tatkala dia masih janin dan masih kecil saja Allah memberi rizki kepada dia, bagaimana setelah dia telah memiliki kekuatan kemudian Allāh tidak memberi rizki kepadanya?

Hendaknya dia berusaha dan bertawakkal kepada Allāh Subhānahu wa Ta'ālā dan mencari sebab-sebab rizki. Baik sebab-sebab rizki yang zhahir maupun ukhrawi.

Kebanyakan orang tatkala mereka mencari rizki, mereka hanya bersandar kepada sebab-sebab yang zhahir.

Padahal di sana ada sebab-sebab ukhrawi yang harus diperhatikan bagi orang-orang yang mengharapkan rizki dari  Allāh Subhānahu wa Ta'ālā, yaitu:
 

🔗(1) BERTAQWA KEPADA  ALLĀH SUBHĀNAHU WA TA'ĀLĀ

Allāh Subhānahu wa Ta'ālā berfirman:

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ 

"Barangsiapa yang bertakwa kepada Allāh, maka Allāh akan berikan solusi kepada permasalahannya dan Allāh akan berikan rizki kepada dia dari arah yang dia tidak sangka-sangka.

Dan barangsiapa bertawakkal kepada Allāh, maka Allāh akan mencukupkan (keperluan)nya."

(QS Ath Thalāq: 2-3)

Oleh karenanya, jika seseorang tatkala mecari rizki merasa seluruh pintu tertutup, sulit bagi dia untuk mencari rizki padahal usaha telah dilakukan, maka perbaiki dirinya.

Jangan terlalu "PD" (percaya diri) dengan dirinya.

Mungkin dia telah terjerumus dalam berbagai macam kemaksiatan.

✖️Apakah karena dia tidak menjaga lisannya;
✖️Apakah dia tidak menjaga pandangannya;
✖️Apakah dia tidak menjaga hatinya.

Hendaknya diperbaiki ketakwaan kepada  Allāh Subhānahu wa Ta'ālā niscaya Allāh akan berikan rizki kepada dia dari arah yang dia tidak sangka-sangka.

Oleh karenanya, sebagian ulama mengatakan:

"Jika seseorang dimudahkan rizki dari arah yang tidak dia sangka-sangka itu adalah tanda bahwasanya dia telah bertakwa kepada  Allāh Subhānahu wa Ta'ālā."
 
Diantara hal yang bisa mendatangkan rizki berikutnys adalah:

🔗(2) BERSILATURAHMI

Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

مَنْ أَ حَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ، وَيُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ.

"Barangsiapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan ingin dipanjangkan umurnya maka sambunglah silaturahmi."

(HR Bukhari 5986 dan Muslim 2557)

Yakinlah, jika anda menyambung silaturahmi, memberikan hadiah kepada karib kerabat, terutama menyambung silaturahmi kepada ayah dan ibu, maka segala kesuksesan akan mendatangi anda.

Terutama menyambung silaturrahmi dengan orang yang paling berhak antum silaturahmi yaitu kedua orang tua antum.

Diantara hal yang bisa mendatangkan rizki lainnya adalah:

🔗(3) BERSHADAQAH

Kata Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam:

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ

"Sesungguhnya shadaqah tidak akan mengurangi rizki."

(HR Muslim: 2558)

Bahkan Allāh Subhānahu wa Ta'ālā berfirman dalam hadits qudsi:

يَا ابْنَ آدَمَ أَنْفِقْ أُنْفِقْ عَلَيْكَ

"Wahai anak Adam, berinfaqlah! Maka Aku akan infaq kepada engkau."

(HR Ahmad: 6997)

Semakin seorang bershadaqah yakinlah bahwasanya Allāh akan menambahkan rizkinya.

Bagaimana caranya? Itu urusan Allāh Subhānahu wa Ta'ālā.

Ikhwan dan akhwat yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta'ālā,

Diantara kondisi yang  sangat dituntut seorang untuk berhusnuzhan kepada Allah dan ini kondisi yang  sangat genting, yaitu:

√ KONDISI KEEMPAT | Tatkala dia akan meninnggal dunia.

Dalam Shahih Muslim rasulullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

لاَ يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلاَّ وَهُوَ يُحْسِنُ بِاللَّهِ الظَّنَّ

"Jangan sekali-kali salah seorang diantara kalian meninggal dunia kecuali dalam kondisi berhusnuzhan kepada Allāh Subhānahu wa Ta'ālā."

(HR Muslim: 2877)

Tatkala dia akan meninggal dunia, maka hendaknya dia kuatkan sisi pengharapan dia kepada Allah.

Ingat tentang janji Allāh bahwasanya Allāh Subhānahu wa Ta'ālā memiliki sifat-sifat yang mulia.

Allāh adalah Al Ghafūr (Yang Maha Pengampun), Allāh adalah Rahīm, Ar Rahmān (Yang Maha Penyayang).

Allāh Subhānahu wa Ta'ālā mengatakan dalam hadits qudsi:

   إِنَّ رَحْمَتِى سبقت غَضَبِى

"Sesungguhnya kasih sayang-Ku mengungguli kemarahan-Ku"

(HR Bukhari: 7422)

وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ

"Sesungguhnya rahmat-Ku meliputi segala sesuatu."

(QS Al A'rāf: 156)

Ingat janji Allāh Subhānahu wa Ta'ālā bahwasanya Allāh Maha Pengampun dan lagi Maha Penyayang.

Seseorang tatkala akan meninggal dunia hendaknya dia menguatkan sisi harapan dia kepada  Allāh Subhānahu wa Ta'ālā, karena  Allāh Subhānahu wa Ta'ālā telah berfirman dalam hadits qudsi:

  إِنْ ظَنَّ بِي خَيْرًا فَلَهُ ، وَإِنْ ظَنَّ شَرًّا فَلَهُ ‍

"Jika dia berprasangka baik maka bagi dia kebaikan, dan jika dia berprasangka buruk, maka dia akan mendapatkan keburukan tersebut."

Akan tetapi, Ikhwan dan akhwat yang dirahmati Allāh Subhānahu wa Ta'ālā,

Berhusnuzhan kepada Allāh tidaklah mudah, terutama kepada orang-orang yang tergelam dalam kemaksiatan.

Hati mereka akan terbungkus dengan warna hitam, sehingga dia selalu su'uzhan kepada Allāh Subhānahu wa Ta'ālā.

Dan begitu buruknya maka tatkala dia akan meninggal dunia, dia tidak bisa berhusnuzhan kepada Allāh Subhānahu wa Ta'ālā.

Dia menyangka Allāh akan menyiksanya, dia menyangka Allāh akan masukkan ia ke dalam neraka Jahannam.

Dan jika dia berprasangka buruk maka Allāh akan bermuamalah, menyikapi dia, sesuai dengan persangkaannya.

Valentine day

Bismillah,
Assalamu'alaikum,

Banyak kalangan pasti sudah mengenal hari valentine (bahasa Inggris: Valentine’s Day). Hari tersebut dirayakan sebagai suatu perwujudan cinta kasih seseorang. Perwujudan yang bukan hanya untuk sepasang muda-mudi yang sedang jatuh cinta. Namun, hari tersebut memiliki makna yang lebih luas lagi. Di antaranya kasih sayang antara sesama, pasangan suami-istri, orang tua-anak, kakak-adik dan lainnya. Sehingga valentine’s day biasa disebut pula dengan hari kasih sayang.

Cikal Bakal Hari Valentine

Sebenarnya ada banyak versi yang tersebar berkenaan dengan asal-usul Valentine’s Day. Namun, pada umumnya kebanyakan orang mengetahui tentang peristiwa sejarah yang dimulai ketika dahulu kala bangsa Romawi memperingati suatu hari besar setiap tanggal 15 Februari yang dinamakan Lupercalia. Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno (13-18 Februari). Dua hari pertama, dipersembahkan untuk dewi cinta (queen of feverish love) Juno Februata. Pada hari ini, para pemuda mengundi nama–nama gadis di dalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk senang-senang dan dijadikan obyek hiburan. Pada 15 Februari, mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan srigala. Selama upacara ini, kaum muda melecut orang dengan kulit binatang dan wanita berebut untuk dilecut karena anggapan lecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur.

Ketika agama Kristen Katolik menjadi agama negara di Roma, penguasa Romawi dan para tokoh agama katolik Roma mengadopsi upacara ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya adalah Kaisar Konstantine dan Paus Gregory I (The Encyclopedia Britannica, sub judul: Christianity). Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (The World Book Encyclopedia 1998).

Kaitan Hari Kasih Sayang dengan Valentine

The Catholic Encyclopedia Vol. XV sub judul St. Valentine menuliskan ada 3 nama Valentine yang mati pada 14 Februari, seorang di antaranya dilukiskan sebagai yang mati pada masa Romawi. Namun demikian tidak pernah ada penjelasan siapa “St. Valentine” yang dimaksud, juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda.

Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan menangkap dan memenjarakan St. Valentine karena menyatakan Tuhannya adalah Isa Al-Masih dan menolak menyembah tuhan-tuhan orang Romawi. Orang-orang yang mendambakan doa St.Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali penjaranya.

Versi kedua menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan daripada orang yang menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda untuk menikah, namun St.Valentine melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemuda sehingga iapun ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M (The World Book Encyclopedia, 1998).

Versi lainnya menceritakan bahwa sore hari sebelum Santo Valentinus akan gugur sebagai martir (mati sebagai pahlawan karena memperjuangkan kepercayaan), ia menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis “Dari Valentinusmu”. (Sumber pembahasan di atas: http://id.wikipedia.org/ dan lain-lain)

Dari penjelasan di atas dapat kita tarik kesimpulan:

Valentine’s Day berasal dari upacara keagamaan Romawi Kuno yang penuh dengan paganisme dan kesyirikan.Upacara Romawi Kuno di atas akhirnya dirubah menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine’s Day atas inisiatif Paus Gelasius I. Jadi acara valentine menjadi ritual agama Nashrani yang dirubah peringatannya menjadi tanggal 14 Februari, bertepatan dengan matinya St. Valentine.Hari valentine juga adalah hari penghormatan kepada tokoh nashrani yang dianggap sebagai pejuang dan pembela cinta.Pada perkembangannya di zaman modern saat ini, perayaan valentine disamarkan dengan dihiasi nama “hari kasih sayang”.

Sungguh ironis memang kondisi umat Islam saat ini. Sebagian orang mungkin sudah mengetahui kenyataan sejarah di atas. Seolah-olah mereka menutup mata dan menyatakan boleh-boleh saja merayakan hari valentine yang cikal bakal sebenarnya adalah ritual paganisme. Sudah sepatutnya kaum muslimin berpikir, tidak sepantasnya mereka merayakan hari tersebut setelah jelas-jelas nyata bahwa ritual valentine adalah ritual non muslim bahkan bermula dari ritual paganisme.

Selanjutnya kita akan melihat berbagai kerusakan yang ada di hari Valentine.

Kerusakan Pertama: Merayakan Valentine Berarti Meniru-niru Orang Kafir

Agama Islam telah melarang kita meniru-niru orang kafir (baca: tasyabbuh). Larangan ini terdapat dalam berbagai ayat, juga dapat ditemukan dalam beberapa sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan hal ini juga merupakan kesepakatan para ulama (baca: ijma’). Inilah yang disebutkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam kitab beliau Iqtidho’ Ash Shiroth Al Mustaqim(Ta’liq: Dr. Nashir bin ‘Abdil Karim Al ‘Aql, terbitan Wizarotusy Syu’un Al Islamiyah).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammemerintahkan agar kita menyelisihi orang Yahudi dan Nashrani. Beliaushallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى لاَ يَصْبُغُونَ ، فَخَالِفُوهُمْ

“Sesungguhnya orang Yahudi dan Nashrani tidak mau merubah uban, maka selisihlah mereka.” (HR. Bukhari no. 3462 dan Muslim no. 2103) Hadits ini menunjukkan kepada kita agar menyelisihi orang Yahudi dan Nashrani secara umum dan di antara bentuk menyelisihi mereka adalah dalam masalah uban. (Iqtidho’, 1/185)
Dalam hadits lain, Rasulullah menjelaskan secara umum supaya kita tidak meniru-niru orang kafir. Beliaushallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud. Syaikhul Islam dalam Iqtidho’ [hal. 1/269] mengatakan bahwa sanad hadits ini jayid/bagus. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaiman dalam Irwa’ul Gholil no. 1269). Telah jelas di muka bahwa hari Valentine adalah perayaan paganisme, lalu diadopsi menjadi ritual agama Nashrani. Merayakannya berarti telah meniru-niru mereka.

Kerusakan Kedua: Menghadiri Perayaan Orang Kafir Bukan Ciri Orang Beriman

Allah Ta’ala sendiri telah mencirikan sifat orang-orang beriman. Mereka adalah orang-orang yang tidak menghadiri ritual atau perayaan orang-orang musyrik dan ini berarti tidak boleh umat Islam merayakan perayaan agama lain semacam valentine. Semoga ayat berikut bisa menjadi renungan bagi kita semua.

Allah Ta’ala berfirman,

وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا

“Dan orang-orang yang tidak menyaksikan perbuatan zur, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.”(QS. Al Furqon [25]: 72)

Ibnul Jauziy dalam Zaadul Masirmengatakan bahwa ada 8 pendapat mengenai makna kalimat “tidak menyaksikan perbuatan zur”, pendapat yang ada ini tidaklah saling bertentangan karena pendapat-pendapat tersebut hanya menyampaikan macam-macam perbuatan zur. Di antara pendapat yang ada mengatakan bahwa “tidak menyaksikan perbuatan zur” adalah tidak menghadiri perayaan orang musyrik. Inilah yang dikatakan oleh Ar Robi’ bin Anas.

Jadi, ayat di atas adalah pujian untuk orang yang tidak menghadiri perayaan orang musyrik. Jika tidak menghadiri perayaan tersebut adalah suatu hal yang terpuji, maka ini berarti melakukan perayaan tersebut adalah perbuatan yang sangat tercela dan termasuk ‘aib (LihatIqtidho’, 1/483). Jadi, merayakan Valentine’s Day bukanlah ciri orang beriman karena jelas-jelas hari tersebut bukanlah hari raya umat Islam.

Kerusakan Ketiga: Mengagungkan Sang Pejuang Cinta Akan Berkumpul Bersamanya di Hari Kiamat Nanti

Jika orang mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka dia akan mendapatkan keutamaan berikut ini.

Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan bahwa seseorang bertanya pada Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam,

مَتَّى السَّاعَةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ

“Kapan terjadi hari kiamat, wahai Rasulullah?”

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallamberkata,

مَا أَعْدَدْتَ لَهَا

“Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya?”

Orang tersebut menjawab,

مَا أَعْدَدْتُ لَهَا مِنْ كَثِيرِ صَلاَةٍ وَلاَ صَوْمٍ وَلاَ صَدَقَةٍ ، وَلَكِنِّى أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ

“Aku tidaklah mempersiapkan untuk menghadapi hari tersebut dengan banyak shalat, banyak puasa dan banyak sedekah. Tetapi yang aku persiapkan adalah cinta Allah dan Rasul-Nya.”

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallamberkata,

أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ

“(Kalau begitu) engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat lain di Shohih Bukhari, Anas mengatakan,

فَمَا فَرِحْنَا بِشَىْءٍ فَرَحَنَا بِقَوْلِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – « أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ » . قَالَ أَنَسٌ فَأَنَا أُحِبُّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ ، وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ بِحُبِّى إِيَّاهُمْ ، وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمِثْلِ أَعْمَالِهِمْ

“Kami tidaklah pernah merasa gembira sebagaimana rasa gembira kami ketika mendengar sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: Anta ma’a man ahbabta (Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai).”

Anas pun mengatakan,

فَأَنَا أُحِبُّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – وَأَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ ، وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ بِحُبِّى إِيَّاهُمْ ، وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمِثْلِ أَعْمَالِهِمْ

“Kalau begitu aku mencintai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Abu Bakar, dan ‘Umar. Aku berharap bisa bersama dengan mereka karena kecintaanku pada mereka, walaupun aku tidak bisa beramal seperti amalan mereka.”

Bandingkan, bagaimana jika yang dicintai dan diagungkan adalah seorang tokoh Nashrani yang dianggap sebagai pembela dan pejuang cinta di saat raja melarang menikahkan para pemuda. Valentine-lah sebagai pahlawan dan pejuang ketika itu. Lihatlah sabda Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam di atas:“Kalau begitu engkau bersama dengan orang yang engkau cintai”. Jika Anda seorang muslim, manakah yang Anda pilih, dikumpulkan bersama orang-orang sholeh ataukah bersama tokoh Nashrani yang jelas-jelas kafir?
Siapa yang mau dikumpulkan di hari kiamat bersama dengan orang-orang kafir[?] Semoga menjadi bahan renungan bagi Anda, wahai para pengagum Valentine!

Kerusakan Keempat: Ucapan Selamat Berakibat Terjerumus Dalam Kesyirikan dan Maksiat

“Valentine” sebenarnya berasal dari bahasa Latin yang berarti: “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi. (Dari berbagai sumber)

Oleh karena itu disadari atau tidak, jika kita meminta orang menjadi “To be my valentine (Jadilah valentineku)”, berarti sama dengan kita meminta orang menjadi “Sang Maha Kuasa”. Jelas perbuatan ini merupakan kesyirikan yang besar, menyamakan makhluk dengan Sang Khalik, menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala.

Kami pun telah kemukakan di awal bahwa hari valentine jelas-jelas adalah perayaan nashrani, bahkan semula adalah ritual paganisme. Oleh karena itu, mengucapkan selamat hari kasih sayang atau ucapan selamat dalam hari raya orang kafir lainnya adalah sesuatu yang diharamkan berdasarkan kesepakatan para ulama (baca: ijma’ kaum muslimin), sebagaimana hal ini dikemukakan oleh Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam kitabnya Ahkamu Ahlidz Dzimmah(1/441, Asy Syamilah). Beliaurahimahullah mengatakan, “Adapun memberi ucapan selamat pada syi’ar-syi’ar kekufuran yang khusus bagi orang-orang kafir (seperti mengucapkan selamat natal atau selamat hari valentine, pen) adalah sesuatu yang diharamkan berdasarkan ijma’ (kesepakatan) kaum muslimin. Contohnya adalah memberi ucapan selamat pada hari raya dan puasa mereka seperti mengatakan, ‘Semoga hari ini adalah hari yang berkah bagimu’, atau dengan ucapan selamat pada hari besar mereka dan semacamnya. Kalau memang orang yang mengucapkan hal ini bisa selamat dari kekafiran, namun dia tidak akan lolos dari perkara yang diharamkan. Ucapan selamat hari raya seperti ini pada mereka sama saja dengan kita mengucapkan selamat atas sujud yang mereka lakukan pada salib, bahkan perbuatan seperti ini lebih besar dosanya di sisi Allah. Ucapan selamat semacam ini lebih dibenci oleh Allah dibanding seseorang memberi ucapan selamat pada orang yang minum minuman keras, membunuh jiwa, berzina, atau ucapan selamat pada maksiat lainnya.”

Kerusakan Kelima: Hari Kasih Sayang Menjadi Hari Semangat Berzina

Perayaan Valentine’s Day di masa sekarang ini mengalami pergeseran. Kalau di masa Romawi, sangat terkait erat dengan dunia para dewa dan mitologi sesat, kemudian di masa Kristen dijadikan bagian dari simbol perayaan hari agama, maka di masa sekarang ini identik dengan pergaulan bebas muda-mudi. Mulai dari yang paling sederhana seperti pesta, kencan, bertukar hadiah hingga penghalalan praktek zina secara legal. Semua dengan mengatasnamakan semangat cinta kasih.

Dalam semangat hari Valentine itu, ada semacam kepercayaan bahwa melakukan maksiat dan larangan-larangan agama seperti berpacaran, bergandeng tangan, berpelukan, berciuman, bahkan hubungan seksual di luar nikah di kalangan sesama remaja itu menjadi boleh. Alasannya, semua itu adalah ungkapan rasa kasih sayang.Na’udzu billah min dzalik.

Padahal mendekati zina saja haram, apalagi melakukannya. Allah Ta’ala berfirman,

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isro’ [17]: 32)

Dalam Tafsir Jalalain dikatakan bahwa larangan dalam ayat ini lebih keras daripada perkataan ‘Janganlah melakukannya’. Artinya bahwa jika kita mendekati zina saja tidak boleh, apalagi sampai melakukan zina, jelas-jelas lebih terlarang.

Kerusakan Keenam: Meniru Perbuatan Setan

Menjelang hari Valentine-lah berbagai ragam coklat, bunga, hadiah, kado dan souvenir laku keras. Berapa banyak duit yang dihambur-hamburkan ketika itu. Padahal sebenarnya harta tersebut masih bisa dibelanjakan untuk keperluan lain yang lebih bermanfaat atau malah bisa disedekahkan pada orang yang membutuhkan agar berbuah pahala. Namun, hawa nafsu berkehendak lain. Perbuatan setan lebih senang untuk diikuti daripada hal lainnya. Itulah pemborosan yang dilakukan ketika itu mungkin bisa bermilyar-milyar rupiah dihabiskan ketika itu oleh seluruh penduduk Indonesia, hanya demi merayakan hari Valentine. Tidakkah mereka memperhatikan firman Allah,

وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ

“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’ [17]: 26-27). Maksudnya adalah mereka menyerupai setan dalam hal ini. Ibnu Mas’ud dan Ibnu ‘Abbas mengatakan, “Tabdzir (pemborosan) adalah menginfakkan sesuatu pada jalan yang keliru.” (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim)

Penutup
Itulah sebagian kerusakan yang ada di hari valentine, mulai dari paganisme, kesyirikan, ritual Nashrani, perzinaan dan pemborosan. Sebenarnya, cinta dan kasih sayang yang diagung-agungkan di hari tersebut adalah sesuatu yang semu yang akan merusak akhlak dan norma-norma agama. Perlu diketahui pula bahwa Valentine’s Day bukan hanya diingkari oleh pemuka Islam melainkan juga oleh agama lainnya. Sebagaimana berita yang kami peroleh dari internet bahwa hari Valentine juga diingkari di India yang mayoritas penduduknya beragama Hindu. Alasannya, karena hari valentine dapat merusak tatanan nilai dan norma kehidupan bermasyarakat. Kami katakan: “Hanya orang yang tertutup hatinya dan mempertuhankan hawa nafsu saja yang enggan menerima kebenaran.”

Oleh karena itu, kami ingatkan agar kaum muslimin tidak ikut-ikutan merayakan hari Valentine, tidak boleh mengucapkan selamat hari Valentine, juga tidak boleh membantu menyemarakkan acara ini dengan jual beli, mengirim kartu, mencetak, dan mensponsori acara tersebut karena ini termasuk tolong menolong dalam dosa dan kemaksiatan. Ingatlah, Setiap orang haruslah takut pada kemurkaan Allah Ta’ala. Semoga tulisan ini dapat tersebar pada kaum muslimin yang lainnya yang belum mengetahui. Semoga Allah memberi taufik dan hidayah kepada kita semua.

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Wa shollallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

Wassalamu'alaikum.