Labels

Belajar, Berbagi, Bermanfaat

Kamis, 21 Januari 2016

BERSABARLAH MENGETUK PINTU

RENUNGAN PAGI :                   .
________________

● قال الفضيل بن عياض رحمه الله تعالى :
• تعلمت الصبر من صبي صغير :
ذهبت مرة إلى المسجد فوجدت امرأة داخل دارها تضرب ابنها وهو يصرخ ففتح الباب وهرب فأغلقت عليه الباب ..

• قال : فلما رجعتُ نظرتُ ، فلقيت الولد بعدما بكى قليلا نام على عتبة الباب يستعطف أمه فرق قلب الأم ففتحت له الباب.

• فبكى الفضيل حتى ابتلت لحيته بالدموع
وقال : سبحان الله !
لو صبر العبد على باب الله عز وجل - لفتح الله له !

• قال "أبو الدرداء" رضي الله عنه ":
جدوا بالدعاء فإنه من يكثر قرع الباب يوشك أن يفتح له

Fudhail Ibnu 'Iyadh rahimahullahu berkata:

"Saya belajar 'KESABARAN' dari seorang anak kecil...       ..                                                                                                                                    Suatu hari saya berangkat menuju masjid, tiba-tiba saya mendapati seorang ibu memukuli putranya di dalam rumah dan anaknyapun menjerit (kesakitan) sehingga ia membuka pintu rumah kemudian kabur dan sang ibu pun mengunci pintu rumahnya (agar putranya tidak bisa masuk)".

Fudhail rahimahullahu melanjutkan :

"Sepulangnya dari masjid aku perhatikan dan akupun jumpai anak tersebut setelah ia menangis beberapa saat, ia tertidur di ambang pintu untuk meminta belas kasih ibunya...                                       Maka luluhlah hati sang ibu, sehingga sang ibu pun membukakan pintu untuk putranya".

Akhirnya Fudhail Ibnu 'Iyadh rahimahullahu pun tidak bisa menahan air matanya sehingga jenggotnya basah dengan air mata.                                     Lalu beliau rahimahullahu berkata :                                                  "Subhaanallah, seandainya seorang hamba BERSABAR dalam mengtuk pintu Allah 'Azza wajalla, niscaya Allah akan MEMBUKAKAN pintu untuknya".

Abu Darda' radhiyallahu 'anhu berkata :                           "Bersungguh-sungguhlah kalian dalam berdo'a, karena siapa saja yang banyak mengetuk pintu Allah maka pintu tersebut akan segera terbuka untuknya."                     (Mushannaf Ibnu Abi Syaibah 6/20)                                     
Baarakallahu fiikum.     Semoga bermanfaat

0 komentar:

Posting Komentar