Labels

Belajar, Berbagi, Bermanfaat

Kamis, 16 Januari 2014

TUGAS MATA KULIAH “KEWIRAUSAHAAN”



TUGAS MATA KULIAH
“KEWIRAUSAHAAN”
JUDUL : BUDIDAYA  BEBEK PETELUR
Dosen Pengampu : Dr. Ir. Supadi, CES
Lokasi : Sragen



Disusun oleh :
Kelompok  1

1.      BIDARI AYU LESTARI           (210007/MI.A)
2.      DIAN MUSTIKOWATI            (210009/MI.A)
3.      FALAKUL HISAM                   (210016/MI.A)
4.      HENY SUSILOWATI               (210018/MI.A)
5.      TRI SARJONO                         (210020/MI.A)


2012



DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I.          BAB I PENDAHULUAN
            1.1 Latar Belakang
            1.2  Maksud Dan Tujuan
            1.2.1 Maksud
            1.2.2 Tujuan
            1.3 Sasaran
            1.4 Profil Kelompok Ternak Bebek Pertelur
II         BAB II TINJAUAN POTENSI KELOMPOK
            2.1 Sumber Daya Manusia
            2.2 Sumber Daya Alam
            2.3 Sarana Dan Prasarana
III        BAB III RENCANA TEKNIS BUDIDAYA TERNAK BEBEK PERTELUR
            3.1 Kandang
3.2  Pakan Ternak
3.3  Bakalan Bebek
3.4 Pakan Dan Cara Pemberian Pakan
3.5 Manajemen Pemeliharaan
3.6 Penanganan Limbah
3.7 Kesehatan Hewan Dan Manajemen Produksi
3.8 Tingkat Mortalitas Dan Daya Hidup
3.9 Sumber Daya Manusia
IV        BAB IV LINGKUP KERJA DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA
4.1 Skema Langkah Kerja
4.3 Pola Pengembangan Bebek
4.4 Pelaksanaan Peternakan
4.5 Konsep Kemitraan Terpadu
4.6 Pengeluaran dan Penerimaan Usaha Peternakan
4.7 Pola Pengembangan Peternakan
4.8 Aspek Produksi Peternakan
4.9 Teknik Perteluran
4.10 Pengadaan Bakalan Bebek
            4.10.1 Pemilihan Bebek Bakalan
            4.10.2 Umur Perteluran
            4.10.3 Teknik Pengadaan
4.11 Sistem Perteluran
4.12 Perkandangan
4.13 Pemberian Pakan
4.14 Keunggulan Usaha Perteluran
4.15 Faktor Pendukung Usaha
            4.15.1 Tenaga Kerja
            4.15.2 Pakan Ternak
4.16 Dukungan Dinas Terkait
4.17 Keamanan Ternak
4.18 Pemasaran Telur Bebek
            4.18.1 Penjualan Telur Bebek
            4.18.2 Penjualan Limbah
V         BAB V Analisis Budidaya Bebek
Analisis Keuntungan setelah 10 bulan
1.1  Tabel Analisis Keuntungan setelah 10 bulan
VI        BAB  VI Kesimpulan Dan Saran
            6.1 Kesimpulan
            6.2 Saran
            LAMPIRAN



KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.   
          Segala puji syukur kami panjatkan bagi ALLAH SWT, yang telah memberikan nikmatnya kepada kita semua. Alhamdulillah shalawat serta salam kita haturkan kepada nabi Muhammad SAW. karena atas berkah dan perkenan-Nya lah kelompok kami yang beranggotakan:
1.                  BIDARI AYU LESTARI   (210007/MI.A)
2.                  DIAN MUSTIKOWATI   (210009/MI.A)
3.                  FALAKUL HISAM          (210016/MI.A)
4.                  HENY SUSILOWATI      (210018/MI.A)
5.                  TRI SARJONO              (210020/MI.A)

          Telah menyelesaikan makalah hasil penelitian kami mengenai budidaya ternak ayam potong di desa Pengkok, Pengkok, Kedawung, Sragen. Semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.


Penyusun



BAB I
PENDAHULUAN
1.1.   Latar Belakang
Keanekaragaman Hayati di Indonesia yang terdiri dari berbagai jenis flora dan fauna diwarnai oleh berbagai jenis itik yang tersebar di berbagai wilayah, dan merupakan sumberdaya genetic yang potensial untuk dikembangkan sebagai sumber pangan hewani. Salah satu jenis itik yang telah banyak dibudidayakan dan merupakan sumber pendapatan yang dapat diandalkan oleh keluarga petani di daerah pedesaan adalah itik mojosari. Itik ini dipelihara terutama sebagai penghasil telur, baik dipelihara secara tradisional digembalakan maupun secara intensif terkurung.Bebek adalah hewan penurut, bebek mudah diternakan dan dipelihara. Banyak sekali sumber daya yang bias kita ambil dari bebek ini, ada telurnya, dagingnya bahkan kotorannya bias dijadikan pupuk. Penggemar daging dan telur bebek sekarang semakin banyak, karena rasa dari dagingnya ynag sangat lezat. Telurnya pun bias dibikin telur asin yang tak kalah lezat dengan dagingnya. Kebutuhan akan ketersediaan daging dan telur bebek ini sangatlah tinggi.
Bisnis budidaya bebek memiliki prospek yang cukup menjanjikan. Apalagi jika budidaya dilakukan secara intensif dalam arti tidak hanya dilakukan sebagai kegiatan sambilan. Selain memiliki peluang bagus untuk dikembangkan karena permintaan yang makin tinggi dari masyarakat untuk konsumsi telur dan daging, peternakan itik membutuhkan pakan, khususnya sumber protein yang efisien.
Bebek di Indonesia awalnya berasal dari Jawa. Sementara di Inggris dikenal dengan nama Indian Runner (Anas javanica). Berbagai jenis bebek local dikenal penamaannya berdasarkan tempat pengembangannya, wilayah asal dari sifat morfologis. Mungkin anda pernah mendengar nama-nama bebek seperti bebek Alabio (dari Kalimantan Selatan), itik Tegal dan bebek Mojosari dan bebek Maros.




1.2.   Maksud dan Tujuan
1.2.1.        Maksud
Maksud dari penelitian ini adalah kita ingin mengetahui bagaimana cara pemeliharaan atau membudidayakan bebek petelur dan aa saja langkah-langkah untuk beternak bebek petelur yang baik supaya menghasilkan kualitas telur yang bagus dan berdaya jual yang tinggi.
Karena banyak peternak bebek petelur yang mengalami kerugian dan hasil telur tidak sesuai dengan kebutuhan manusia. Oleh karena itu kami melakukan kegiatan ini.

1.2.2.        Tujuan
Dengan budidaya bebek petelur tersebut diharapkan :

1.    Mendapatkan produksi telur sebanyak-banyaknya dengan kualitas yang memenuhi standar.
2.    Mampu meningkatkan pendapatan penduduk dan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
3.    Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kepada masyarakat tentang budidaya bebk petelur.
4.    Mampu meningkatkan ketersediaan bibit bebek.

1.2.3.        Sasaran
Dengan adanya budidaya bebek petelur dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, membuka mata pencaharian bagi masyarakat, dan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat sekitar dan luar kota.




1.2.4.        Profil kelompok bebek petelur



1.3  Visi dan Misi.
ü  Visi
Menjadi Pengusaha Ternak Bebek yang sukses dan berkualitas.
ü  Misi
1.      Membuka budidaya bebek petelur sebagai usaha ekonomi masyarakat mandiri.
2.      Memperluas lapangan kerja
3.      Meningkatkan ekonomi yang lebih baik





BAB II
TUJUAN POTENSI USAHA

Keadaan dan situasi masyarakat yang ada dikelompok yang beraneka ragam karakter dan tidak sama dalam presepsi yang dikemudian disamakan presepsinya situasi sumber daya alam yang sangat tercukupi dan dalam pengolahan yang kurang professional.
2.1.   Potensi Sumber Daya Manusia
           Keadaan yang beragam dalam pandangan tidak sama dalam pendidikan, ada yang berpendidikan lebih luas biasanya memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman.
2.2.   Potensi Sumber Daya Alam
           Keadaan sumber daya alam cukup tersedia baik bahan pokok makanan ternak bebek bermacam-macam dari bekatul, beras, dll
2.3.   Sarana dan prasarana
Ø  Sarana
1.      Adanya modal yang cukup untuk mengembangkan usaha tersebut
2.      Terpisah dari kediaman manusia
3.      Bangunan kandang membujur dari arah Timur-Barat, untuk memberikan kesempatan sinar matahari pagi masuk ke dalam kandang
4.      Tempat tidak becek dan dalam keadaan kering.
5.      Tempat kandang yang tidak terlalu lebar
6.      Kepadatan kandang untuk bebek petelur maksimal 4 ekor/m2 dan kalau bisa per kelompok hanya terdiri dari 50ekor saja, dan tinggi kandang dibuat tidak lebih dari 2meter.
7.      System pembuangan air baik
Ø  Prasarana
1.      Tempat kandang bebek tersedia
2.      Air minum tercukupi
3.      Makanan bebek tercukupi seperti bekatul,
4.      Sarang bertelur, untuk memberikan kenyamanan lebih pada bebek yang akan atau sedang bertelur
5.      Tempat kotoran baik
BAB III
RENCANA TEKNIS USAHA

3.1  Kandang
Kandang berguna untuk melindungi ternak bebek dari iklim yang buruk dan memudahkan proses pemeliharaan, mempercepat proses peneluran karena tidak banyak gerak.













                           


Gambar kandang bebek petelur
3.1.1        Bahan kandang bisa terbuat dari kerangka kayu atau bambu, atap genteng dan lantainya pasir atau kapur.
3.1.2        Daya tampung untuk 100 ekor itik :
·         Umur 1 hari – 2 minggu 1 -2 m.
·         Umur 1 – 2 minggu 2 – 4 m.
·         Umur 2 – 4 minggu 4 – 6 m.
·         Umur 4 – 6 minggu 6 – 8 m.
·         Umur 6 – 8 minggu 8 – 10 m.
·         Itik dara sampai umur 6 bulan 5 – 10 ekor/m.
3.1.3        Perawatan kandang
 Kesehatan Kandang dalam hal ini, kandang menjadi faktor penentu dalam keberhasilan usaha itik petelur maupun pedaging, jadi untuk kandang harus senantiasa dibersihkan, bisa dengan disapu maupun disemprot (bagian yang disemen), selain itu untuk menjaga agar kandang terhindar dari bahaya penyakit yang disebabkan virus atau bakteri sebseaiknya sebulan sekali disemprot desinfektan. semua peralatan kandang seperti tempat makan dan minum di cuci dengan menggunakan desinfektan pula, desinfektan yang dapat digunakan diantaranya adalah larutan formalin, fenol, atau klorin sesuai dengan dosis yang dianjurkan pada kemasan. selain itu syarat kandang yang sehat juga diperlukan termasuk didalamnya cukup sinar matahari, cukup angin, tidak pengap, dan yang terpenting ketika hujan kandang tidak boleh bocor.

1.      Menjaga kebersihan kandang tiap hari, kegiatan membersihkan kandang biasanya dilakukan pada pagi hari bersama dengan pemberian pakan
2.       litter kandang  perlu diganti ketika bau amoniak sudah mulai terasa dan litter sudah basah dan menggumoal.
3.       Apabila menerapkan system basah maka kolam senantiasa dijaga kebersihannya.
4.      Menjaga binatang dari hewan pengganggu
5.       Segera cepat membuang bangkai binatang atau bebek yang mati.

Sebelumnya kita akan beberapa jenis itik atau bebek yang akan kita pilah-pilah atau pisah, antara lain:
  1. kandang anak bebek (DOD) dimana pada saat starter, disebut juga kandang box dengan ukuran 1-2 m dimana mampu menampung sekitar 50 ekor DOD.
  2. Lalu kandang untuk bebek remaja.
  3. Kandang untuk bebek masa bertelur.

dan jangan lupa setelah sudah anda pilah-pilah atau di pisah-pisah lihat kondisi cuaca sbb
  1. Suhu didalam kandang bebek tidak panas, sekitar 27° – 30° celcius.
  2. Bebek memerlukan ruang gerak yang besar, ini dikarenakan bebek mudah kaget sehingga memerlukan ruang yang agak besar agar bebek bisa berlari.
  3. Sirrkulasi udara haruslah lancar, tetapi jangan pula angin yang masuk terlalu kencang.
  4. Kandang memiliki penerangan yang cukup.
  5. Pembersihan kandang harus dilakukan secara rutin, agar bebek aman dari serangan penyakit.
  6. Kandang harus tinggi, sekitar 2 m agar dalam bekerja dapat berdiri. Dan mempermudah ketika membersihkan kandang.





3.2  Tinjauan makanan ternak
Bahan Makanan yang bisa diberikan untuk ternak bebek petelur adalah sebagai berikut :
Ø  Hasil limbah pertanian, seperti sisa tanaman jagung, daun ubi jalar, dan singkong, kangkung.
Ø  Hasil limbah industri, seperti ampas tahu, bukil kelapa, bukil kedelai, dedak jagung.

3.3  Bakalan bebek
Meliputi:
Ø  Bakalan bebek yang sehat, tidak cacat fisiknya.
Ø  Bakalan bebek yang berkualitas, badan gemuk berisi.
Ø  Umur sekitar 5 bulan.
Ø  Bobot mencapai 1,4kg atau sekitar 1,3kg.
Ø  Berat badan harus seragam agar telur yang dihasilkan seragam juga.
Ø  Beli dalam jumlah terbatas 200-300 ekor.

3.4  Pakan atau cara pemberiannya.
Pakan merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam betrnak itik, baik itu beternak itik petelur maupun itik pedaging, dalam hal ini pakan bias dikategorikan sebagai suatu hal yang maksimalnya produktifitas itik, bahkan bias pula berakibat kegagalan dalam beternak.Formula pakan yang tepat serta teknis penyajiannya juga merupakan hal yang sangat mendasar, dalam hal ini pemberian pakan bias dilakukan 3 kali sehari atau 2 kali sehari (untuk bebek petelur) sedangkan untuk 4 kali sehari atau 5 kali sehari (untuk bebek pedaging), serta teknis penyajiannya juga harus diperhatikan, jangan sampai terlalu banyak air, jadi pakan campuran tersebut di campur sedikit air, sehingga tampilan pakan sedikit basah, tapi tidak seprti bubur. Selain itu pula pakan yang diberikan harus memenuhi standart kebutuhan gizi dan nutrisi, karena nutrisi berperan penting dalam pertumbuhan, kesehatan dan produksi telur. Dalam hal ini standart pakan yang baik haruslah memenuhi unsur seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan air dalam jumlah yang cukup dan seimbang. Misalkan untuk itik petelur yang berumur 26 minggu keatas haruslah memenuhi protein sebesar 18%, sedangkan untuk energy yang bersumber dari karbohidrat haruslah minimal 2900 kkal.
Jenis Pakan : jagung, dedak padi, bungkil kedelai, bungkil kelapa, dll.
b. Pemberian Pakan :
  • Umur 1 – 2 minggu 60 gr/ekor/hari.
  • Umur 3 – 4 minggu 80 gr/ekor/hari.
  • Umur 5 – 9 minggu 100 gr/ekor/hari.
  • Umur 10 minggu 150-180gr/ekor/hari.

3.5  Manajemen pemeliharaan.
Pemeliharaan bebek bisa dilakukan dengan 3 cara yaitu:
 secara ekstensif yaitu berpindah-pindah.
a.       Secara ekstensif yaitu pemeliharaan yang berpindah-pindah.
b.       Secara intensif  yaitu  secara terus-menerus dikandangkan seperti ayam ras.
c.       Secara semi intensif yaitu dipelihara di kandang yanga ada halaman berpagar.
Perbandingan jantan dan betina (sex ratio) adalah 1 : 10 dan dipilih ternak itik yang berproduksi tinggi.

3.6  Penanganan limbah
Tinja atau kotoran itik dapat di olah menjadi pupuk.
3.7  Kesehatan hewan dan manajemen produksi
1.      Penyakit Berak Kapur.
Penyebab : Bakteri Salmonella Pullorum. Tanda-tanda : Berak putih, lengket seperti pasta.
Pencegahan: Kebersihan kandang makanan, minuman, vaksinasi, dan itik yang sakit dipisahkan.
2.      Penyakit Cacing.
Penyebab : Berbagai jenis cacing.
Tanda-tanda : Nafsu makan kurang, kadang-kadang mencret, bulu kusam, kurus, dan produksi telur menurun. Pencegahan: Kandang harus bersih, kering tidak lembab, makanan dan minuman harus bersih dan sanitasi kandang.
3.      Lumpuh.
Penyebab : Kekurangan vitamin B.
Tanda-tanda : Kaki bengkak dibagian persendian, jalan pincang dan lumpuh, kelihatan ngantuk, kadang-kadang keluar air mata berlebihan.
Pencegahan : Pemberian sayuran / hijauan dalam bentuk segar setiap hari.
3.8  Sumber Daya Manusia
Keadaan yang beragam dalam pandangan tidak sama dalam pendidikan, ada yang berpendidikan lebih luas, mempunyai pengalaman dan tidak sama profesinya.

3.9  Pasca Panen
1.      Telur itik dapat diolah menjadi telur asin, telur pindang, dll.
2.      b. Bebek dapat diolah menjadi bebek panggang dll
3.      c. Bulu dapat diolah menjadi kerajinan tangan
4.      d. Tinja/kotoran itik dapat menjadi pupuk.
3.10       . Vaksinasi

terkadang kita lupa, bahwa ada penyakit tertentu yang merupakan penyebab utama kematian pada itik. adapun vaksinasi mempunyai tujuan meningkatkan kekebalan tubuh, pemberian vaksin pada itik bisa melalui air minum, suntik, tetes mata/ hidung. vaksinasi biasa diberikan ketika itik 3 hari baru menetas maupun 14 hari setelah menetas, karena pada umur kurang dari 30 hari resistensi antara itik dan ayam adalah sama. baru setelah lebih dari 30 hari itik mempunyai resistensi terhadap penyakit lebih tinggi daripada ayam. ini berarti vaksinasi sebelum 30 hari sangat perlu dilakukan pada itik.



BAB IV
LINGKUP KERJA DAN KONSEP PENGEMBANGAN

4.1 Skema Langkah Kerja
Langkah kerja yang kami terapkan adalah sebagai berikut:
1.      Mempersiapkan kandang
2.      Setelah persiapan kandang selesai, mempersiapkan bakalan bebek
3.      Setelah bakalan bebek siap, melakukan perawatan bebek
4.      Memberi makan dan minum bebek sebanyak 3 kali sehari pertama pada pukul 06.00 WIB, kedua pukul 12.00 WIB dan ketiga pukul 18.00 WIB.
5.      Kemudian memberi obat, vitamin dan vaksin bebek tiap 2 hari sekali

4.2 Bantuan yang diberikan kepada kelompok
Antara lain :
·         Pakan bebek
·         Bibit bebek
·         Obat-obatan
·         Dll

4.3 Pola pelaksanaan pengembangan peternakan
·         Jangka pendek
·         Jangka menengah
·         Jangka panjang

4.4. Pelaksanaan peternakan telur bebek
Masa produksi telur yang ideal adalah selama 1 tahun. Produksi telur rata-rata bebek lokal berkisar antara 200-300 butir per tahun dengan berat rata-rata 70 gram. Bahkan, bebek alabio memiliki produktivitas tinggi di atas 250 butir per tahun dengan masa produksi telur hingga 68 minggu.

4.5. Konsep kemitraan terpadu
Konsep yang diterapkan adalah bekerjasama yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Bekerja sama dari pihak manapun baik pedagang, dinas terkait dan pengusaha.

4.6. Pengeluaran dan penerimaan usaha peternakan
ü  Pengeluaran yang meliputi pengeluaran modal pembuatan kandang bebek, bebek, pakan, dan tenaga.
ü  Penerimaan modal yang didapat dari iuran bantuan dari pemerintah.

4.7. Pola pengembangan peternakan
·         Jangka pendek adalah modal yang bisa mencangkup hanya kelompok saja.
·         Jangka menengah adalah yang akan meliputi antar kelompok yang ada dilingkup wilayah.
·         Jangka panjang yang mengikuti globalisasi atau pasar bebas.

4.8  .Aspek produksi peternakan
Adalah untuk meningkatkan taraf hidup kelompok dan akan tersedianya telur bebek yang bermanfaat di daerah sekitar maupun nasional dan dimungkinkan internasional.

4.9. Teknik Perkembangbiakan
Sistem ini dimaksudkan untuk mendapatkan produksi telur yang berkwalitas baik sesuai dengan permintaan konsumen. System perteluran ini akan diperoleh telur yang lebih besar dan berisi.
Pemeliharaan bebek bisa dilakukan dengan 3 cara yaitu:
a.       Secara ekstensif yaitu pemeliharaan yang berpindah-pindah.
b.      Secara intensif  yaitu  secara terus-menerus dikandangkan seperti ayam ras.
c.       Secara semi intensif yaitu dipelihara di kandang yanga ada halaman berpagar.
Perbandingan jantan dan betina (sex ratio) adalah 1 : 10 dan dipilih ternak itik yang berproduksi tinggi.

4.10. Pengadaan bibit bebek
Begitu bibit itik datang maka itik jangan langsung diberi makan dan minum tapi diamkan dalam beberapa menit dahulu sehingga itik tenang baru diberi air minum, dalam air tersebut lebih baik jika diberi air gula, atau untuk penggantinya bisa diberikan vitamin (vitachick, vita stress, fortevit dsb). pemberian minum janganlah terlalu berlebih artinya dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah tempat minum harus seefisien mungkin jangan samapi tempat minum digunakan untuk mandi, karena jika pada masa 1-7 hari ini tubuh bibit itik basah maka mengakibatkan kedinginan dan berujung pada kematian. pemberian pakanpun harus juga diperhatikan, untuk fase ini pakan di berikan sesering mungkin, jadi jika pakan habis maka langsung ditambah, karena hal ini akan memacu pertumbuhan secara progresif, termasuk tempat pakan haruslah memadai, prinsipnya tempat pakan harus bisa mengakomodir seluruh itik, jangan sampai karena tempat terlalu kecil akhirnya itik berebutan dan beberapa ada yang tidak kebagian maka hal ini akan berpengaruh pada pertumbuhan itik. kandang untuk tahap starter ini harus benar- benar diperhatikan, begitu juga luas kandang, jangan sampai terlalu padat, karena ini sangat mempengaruhi pada pertumbuhan itik. pada masa 2 minggu lebh itik bisa dipindah dari kandang starter (boks) ke kandang liter, pada masa 3 minggu keatas pakan perlahan lahan bisa dirubah dari pakan jadi dengan kadar protein 20% s/d 22% menjadi pakan racikan dengan komposisi konsentrat dengan dedak, jagung, roti, nasi kering, dsb, dengan kadar protein total 19% s/d 20%, ketika itik sudah berumur 50 hari maka dalam kondisi normal bobot hidup bisa mencapai 1,2 kg sampai dengan 1,3 kg.

4.11.Sistem Perteluran
·         Umur sekitar 5 bulan.
·         Tidak cacat.
·         Bobot mencapai 1,4 kg atau sekitar 1,3 kg untuk bebek Mojosari dan 1,4-1,5 kg jenis Alabio.
·         Berat badan harus seragam agar telur yang dihasilkan seragam juga.
·         Beli dalam jumlah terbatas 200-300 ekor.
·         Tulang pubis (pantat) yang berada ditempat saluran keluar telur saat menuju ke kloaka melebar denga ukuran 3 jari tangan.
·         Sedangkan untuk bibit pembesaran bebek pedaging pilih bibit pejantan umur 10 minggu yang bobotnya 0,9 kg atau bebek betina afkir.

4.12. Perkandangan
Kandang menjadi faktor penentu dalam keberhasilan usaha itik petelur maupun pedaging, jadi untuk kandang harus senantiasa dibersihkan, bisa dengan disapu maupun disemprot (bagian yang disemen), selain itu untuk menjaga agar kandang terhindar dari bahaya penyakit yang disebabkan virus atau bakteri sebseaiknya sebulan sekali disemprot desinfektan. semua peralatan kandang seperti tempat makan dan minum di cuci dengan menggunakan desinfektan pula, desinfektan yang dapat digunakan diantaranya adalah larutan formalin, fenol, atau klorin sesuai dengan dosis yang dianjurkan pada kemasan. selain itu syarat kandang yang sehat juga diperlukan termasuk didalamnya cukup sinar matahari, cukup angin, tidak pengap, dan yang terpenting ketika hujan kandang tidak boleh bocor.

Ø  Perawatan kandang.
1.      Menjaga kebersihan kandang tiap hari, kegiatan membersihkan kandang biasanya dilakukan pada pagi hari bersama dengan pemberian pakan
2.      litter kandang  perlu diganti ketika bau amoniak sudah mulai terasa dan litter sudah basah dan menggumoal.
3.      Apabila menerapkan system basah maka kolam senantiasa dijaga kebersihannya.
4.      Menjaga binatang dari hewan pengganggu
5.      Segera cepat membuang bangkai binatang atau bebek yang mati.
Ø  Pemeliharaan itik petelur (masa produksi) (umur 20 minggu keatas); masa produksi telur yang ideal adalah selama 1 tahun; kandang litter (tidur dan bertelur) dan kandang lantai (bermain); lantai litter dialasi campuran pasir dan kapur dan ditutup dengan kulit pada jerami; tersedia saluran air dangkal umtuk minum, membersihkan bulu dan mempertahankan suhu tubuh; kepadatan 4 ekor per m2 (50-100 ekor/kandang); air minum tersedai terus menerus; pemberian pakan 2 atau 3 kali per hari; pengambilan telur pada pagi hari; dijaga kebersihan tempat pakan, tempat minum dan lantai kandang; cahaya lampu kecil; tersedia obat anti stress

4.13.Pemberian pakan
ü  Hasil limbah pertanian antara lain, jagung, bungkil kedelai, bungkil kelapa
a.       Keunggulan usaha
b.      Factor pendukung usaha
c.       Dukungan dinas terkait
d.      Keamanan ternak
e.       Pemasaran ternak bebek petelur
f.       Penjualan limbah

4.14.Keunggulan Usaha Bebek Pertelur
Beternak itik petelur sangat menjanjikan, betapa tidak karena penghasilan harian ketika itik sudah bertelur secara normal (produksi 70%), sangat lumayan, sehingga banyak juga mereka yang belum pernah mencoba peruntungan beternak itik akhirnya mau mencoba dan menggeluti bidang ini. ada yang langsung berhasil dan langsung memetik hasil yang cukup lumayan, tetapi sisi lain ada yang menemui banyak kendala. kendala yang sering muncul adalah seputar pakan, kandang, serta perawatan, yang pada akhirnya muncul kesimpulan sementara bahwa beternak itik sangatlah sulit.
 Sebenarnya beternak itik bisa dikatakan sangat mudah, asalkan 3 faktor utama pakan, kandang dan perawatan betul-betul diperhatikan. pakan misalnya, haruslah memenuhi standart kualitas serta kuantitas, walaupun pemberiannya dalam jumlah besar (lebih, tetapi secara kualitas pakannya tidak memenuhi standart maka produksi telur tidak akan maksimal, begitu pula sebaliknya jika kualitas bagus tapi secara kuantitas kurang, maka hasil juga tidak bisa diharapkan bagus. berikutnya adalah kandang, standart kandang merupakan syarat agar bebek bisa berproduksi secara maksimal, syarat kandang yang baik pernah saya bahas pada artikel sebelumnya. faktor perawatan merupakan hal yang tak kalah pentingnya, perawatan disini bisa diartikan sebagai inisiatif peternak dalam menghadapi masalah yang kaitanya dengan pakan,dan kandang, bisa juga dikategorikan sebagai perlakuan. jika ketiga faktor tadi sudah benar-benar di pegang maka keberhasilan sudah ditangan.
Datangnya musim hujan benar- benar menjadi momok bagi para peternak itik, karena bisa dipastikan bahwa ketika musim hujan datang maka produksi ternak akan turun drastis dan ada yang beberapa dari mereka akan mengalami rontok bulu. jika ketiga faktor diatas dipegang maka produksi yang turun akan sedikit-demi sedikit akan beranjak naik, walaupun akan kita dapati beberapa juga yang mengalami rontok bulu.

4.15.Faktor Pendukung Usaha
Usaha apapun harus ada factor-faktor yang bisa mempermudah terlaksananya pengembangan kea rah lebih maju, namun perlu disadari pula bahwa disamping banyak factor penunjang terkadang disisi lain banyak peternak di hadapkan dengan adanya factor pembatas yang menghambat produktivitas dan pengembangan ternak bebek pertelur.

Ø  Faktor Pendukung Usaha
Ada berbagai segi yang banyak menunjang pengembangan ternak bebek pertelur disekitar kita ini, antara lain sebagai berikut :
a)      Penyediaan pakan
b)      Pemasaran yang memadai
c)      Iklim yang sesuai
d)     Bermanfaat luas dan bernilai ekonomis
e)      Fasilitas dan motivasi
f)       Penyediaan bibit unggul
4.15.1.  Tenaga Kerja
Tenaga kerja mempunyai keahlian antara lain :
a)            Berpengalaman dan berpengetahuan luas dalam bidang ternak bebek pertelur.
b)            Berminat tinggi
c)            Mempunyai banyak keuletan
d)           Profesional

4.15.2.  Pakan Ternak
Adalah sebagai berikut :
a)      Adanya penyediaan lahan yang luas
b)      Adanya penyediaan pakan penguat dari hasil pertanian dan pabrik-pabrik seperti katul, konsentrat, kangkung dan sebagainya.
c)      Adanya took-toko pakan ternak dan obat-obatan yang siap melayani para peternak sepanjang waktu.
4.16.Dukungan Dinas Terkait
Yang kami jalankan dengan Dinas terkait sangat baik sekali, kalau ada informasi dari dinas langsung disampaikan ke kelompok kami dan sebaliknya kalau ada keluhan, kesulitan langsung kami sampaikan ke dianas.

4.17.Keamanan Ternak
Keamanan kami lakukan bersama-sama 1 kelompok dari masyarakat sekitar.

4.18.Pemasaran Telur Bebek
Pemasaran telur bebek pertelur akan cepat maju apabila pemasaran berjalan cukup pesat, baik didaerah atau diluar daerah.
4.18.1.  Penjualan Telur Bebek
-          Kepada masyarakat yang ingin membuat usaha telur asin.
-          Kepada pengusaha yang membuat kue atau roti.
4.18.2.  Penjualan Limbah
-          Untuk limbah cair kepada petani setempat dan petani luar daerah.
-          Untuk limbah adat kepada petani masyarakat khususnya para petani padi, jagung, brambang, bawang dll.



BAB V
ANALISIS KEUNTUNGAN

5.1.Analisis Keuntungan setelah 10 bulan Budidaya Ternak Bebek Pertelur
1.      Jika usaha ini dimulai dengan 500 ekor itik siap telur .
2.      Asumsi harga itik siap telur 39 ribu/ ekor.
3.      Umur itik sekitar 5 bulan.
4.      Tanah yang digunakan adalah 200 m2 (milik sendiri).
5.      Pemeliharaan dilakukan selama 10 bulan.
6.      Harga telur konsumsi 1100/butir.
7.      Harga pakan racikan sendiri 2400/kg.
8.      Tingkat kematian 2%.
9.      Produktivitas rata- rata 70%.
10.  Masa pakai kandang 5 tahun.
11.  Penggunaan pakan yang baik per 100 ekor,16kg.
12.  Gaji pegawai untuk 1 orang adalah 600 rb.
13.  Harga itik afkir adalah 31 ribu/ekor.



5.2.Tabel Analisis Keuntungan Budidaya Ternak Bebek Pertelur
NO
URAIAN
SATUAN
VOLUME
HSK
(1000)
JUMLAH HARGA
(1000)
KETERANGAN
A
PENGELUARAN






1.Biaya penyusutan kandang
Bulan
1
100
100


2.Penyusutan itik
ekor
500
0,8
400
Rp.39.000-Rp.31.000
=Rp.8000x500
=Rp.4.000.000/10bulan
=Rp.400.000

3.Biaya pakan
kg
16
360
5760
5x16kgxRp.2.400x30hari
=Rp.5.760.000

4.Listrik dan Air
bulan
1
80
80


5.Bagi keryawan
bulan
1
600
600





JUMLAH
6940

B
PENGELUARAN






1.Penjualan telur itik
butir
10.500
1,1
11.550
Rp.1.100x500x70%x30hari
=Rp.11.550.000

2.Penjualan itik afkir
ekor
490
3,1
1.519
2%x500xRp.31.000/10bulan




JUMLAH
13.069


KEUNTUNGAN= Rp.13.069.000-Rp.6.940.000
                            =Rp.6.129.000
Presentase Keuntungan= x100%=88,314%
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Mitra Unggas merupakan perusahaan yang menekuni bidang pembibitan bebek pertelur. Dengan menejemen pemeliharaan,menejemen pakan dan perkandangan yang baik dapat menghasilkan produk DOD yang berkualitas. Pemberian pakan sudah baik. Pakan yang diberikan merupakan pakan buatan pabrik pergantian pakan untuk setiap periode pemeliharaan sudah sangat baik sehingga dapat memekan tingkat stress akibat perubahan pakan.Dan permintaan telur bebek membuat peluang usaha ternak nenek pertelur semakin terbuka.
6.2 Saran
v  Perlu adanya penyuluahan diderah-derah dari dinas.
v  Adanya pengusaha yang dapat menyalurkan hasil budidaya ternak bebek pertelur.
v  Untuk difasilitas penjualan dan pemaeliharaan yang lebih profesional dari dinas terkait.
v  Mudah-mudahan ada donator dari daerah maupun luar daerah untuk menambah modal yang ada di kelomp[ok kami.










LAMPIRAN



Pakan bebek


Penjualan Telur Bebek



Berternak Bebek Secara Intensif


Kandang Bebek