Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam Bersabda :
إِنَّ اللَّهَ خَلَقَ لِلْجَنَّةِ أَهْلًا خَلَقَهُمْ لَهَا وَهُمْ فِي أَصْلَابِ آبَائِهِمْ وَخَلَقَ لِلنَّارِ أَهْلًا خَلَقَهُمْ لَهَا وَهُمْ فِي أَصْلَابِ آبَائِهِمْ
🍃 Sesungguhnya Allah telah Menciptakan Penduduk untuk Surga yang Dia ciptakan pada saat Mereka masih di Sulbi Ayah-ayah mereka. Dan Allah Menciptakan Penduduk untuk Neraka yang Allah ciptakan saat Mereka masih di Sulbi Ayah-ayah mereka (H.R Muslim no 4805).
🌠 Suatu hari, Selesai dari Penguburan Jenazah salah seorang Sahabat, Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam menyatakan :
مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا وَقَدْ كُتِبَ مَقْعَدُهُ مِنَ النَّارِ وَمَقْعَدُهُ مِنَ الْجَنَّةِ
🍃 Tidaklah ada Seorangpun di antara Kalian kecuali telah Ditulis (Ditetapkan) tempat Duduknya di Neraka atau tempat Duduknya di Surga.
🌀 Seorang Sahabat yang Mendengar itu kemudian Bertanya :
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَلَا نَتَّكِلُ عَلَى كِتَابِنَا وَنَدَعُ الْعَمَلَ
🍃 Wahai Rasulullah, Apakah tidak Sebaiknya kita Pasrah Bersandar pada Apa yang telah Tertulis pada Kitab (Taqdir) kita dan Meninggalkan Beramal (Berbuat)?
🌷 Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam Menjawab :
اعْمَلُوا فَكُلٌّ مُيَسَّرٌ لِمَا خُلِقَ لَهُ أَمَّا مَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ السَّعَادَةِ فَيُيَسَّرُ لِعَمَلِ أَهْلِ السَّعَادَةِ وَأَمَّا مَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الشَّقَاءِ فَيُيَسَّرُ لِعَمَلِ أَهْلِ الشَّقَاوَةِ
🍃 Beramal-lah, karena Segala Sesuatu akan Dimudahkan ke Arah (Takdir) Penciptaannya. Barangsiapa yang termasuk Orang yang Berbahagia (Penduduk Surga), akan Dimudahkan untuk Berbuat dengan Perbuatan-perbuatan Penduduk surga. Sedangkan yang termasuk Orang yang Celaka (Penduduk Neraka), akan Dimudahkan untuk Berbuat dengan Perbuatan-perbuatan Penduduk Neraka (H.R al-Bukhari dan Muslim).
🔰 Kemudian Nabi Membaca Ayat :
فَأَمَّا مَنْ أَعْطَى وَاتَّقَى وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَى فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَى وَأَمَّا مَنْ بَخِلَ وَاسْتَغْنَى وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى
🍃 Adapun Orang yang Memberi, Bertaqwa, dan Membenarkan Al-Husna (Balasan Kebaikan), maka Kami akan Mudahkan ia menuju Kemudahan (Surga). Sedangkan Orang yang Kikir, Sombong, dan Mendustakan Al-Husna, akan Kami Mudahkan pada Kesulitan (Neraka)(Q.S al-Lail:5-10).
🌻 Dalam sebagian Riwayat, setelah Mendengar Sabda Nabi tersebut, Sahabat Nabi Suroqoh bin Ju’syum Radhiyallaahu Anhu menyatakan :
فَلَا أَكُونُ أَبَدًا أَشَدَّ اجْتِهَادًا فِي الْعَمَلِ مِنِّي الْآنَ
🍃 Tidak pernah aku Merasa lebih Bersemangat untuk Beramal (Berbuat Kebaikan) dibandingkan Hari ini (Sejak Mendengar Sabda Nabi tersebut)(H.R Ibnu Hibban).
✅ Hadits-hadits di atas Menunjukkan bahwa Allah Sudah Mengetahui Siapa saja yang akan Masuk Surga dan Siapa saja yang akan Masuk Neraka.
🔹 Ada Sahabat yang Menanyakan kepada Nabi Apakah tidak Sebaiknya kita Pasrah saja karena Semuanya sudah Tertulis Takdirnya?
🌹 Nabi menjawab : Beramal-lah, Berbuatlah, karena Segala sesuatu akan Dimudahkan pada Takdir Penciptaannya.
🌺 Sahabat Nabi yang mendengar Sabda Nabi tersebut kemudian Semakin Bersemangat untuk Beramal.
🌈 Akidah dan Pemahaman yang Benar tentang Takdir akan Mendorong Seseorang untuk Giat Beramal Kebajikan, bukannya Bermalas-malasan kemudian Beralasan dengan Takdir.
~~~~~~~~~~~~~~~~
📒 Dikutip dari Buku "Aqidah Imam Al-Muzani (Murid Imam Asy-Syafii)"
▶️ Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.
=====================
0 komentar:
Posting Komentar