TUGAS
MATA KULIAH
“KEWIRAUSAHAAN”
JUDUL : BUDIDAYA BEBEK PETELUR
Dosen Pengampu : Dr. Ir. Supadi, CES
Lokasi : Sragen
Disusun oleh
:
Kelompok 1
1.
BIDARI AYU LESTARI (210007/MI.A)
2.
DIAN MUSTIKOWATI (210009/MI.A)
3.
FALAKUL HISAM (210016/MI.A)
4.
HENY SUSILOWATI (210018/MI.A)
5.
TRI SARJONO (210020/MI.A)
2012
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I. BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2 Maksud Dan Tujuan
1.2.1
Maksud
1.2.2
Tujuan
1.3 Sasaran
1.4 Profil Kelompok Ternak Bebek
Pertelur
II BAB
II TINJAUAN POTENSI KELOMPOK
2.1 Sumber Daya Manusia
2.2
Sumber Daya Alam
2.3
Sarana Dan Prasarana
III BAB
III RENCANA TEKNIS BUDIDAYA TERNAK BEBEK PERTELUR
3.1 Kandang
3.2 Pakan Ternak
3.3 Bakalan Bebek
3.4
Pakan Dan Cara Pemberian Pakan
3.5
Manajemen Pemeliharaan
3.6
Penanganan Limbah
3.7 Kesehatan
Hewan Dan Manajemen Produksi
3.8
Tingkat Mortalitas Dan Daya Hidup
3.9
Sumber Daya Manusia
IV
BAB IV LINGKUP KERJA DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA
4.1
Skema Langkah Kerja
4.3 Pola
Pengembangan Bebek
4.4
Pelaksanaan Peternakan
4.5
Konsep Kemitraan Terpadu
4.6
Pengeluaran dan Penerimaan Usaha Peternakan
4.7 Pola
Pengembangan Peternakan
4.8
Aspek Produksi Peternakan
4.9
Teknik Perteluran
4.10
Pengadaan Bakalan Bebek
4.10.1 Pemilihan Bebek Bakalan
4.10.2 Umur Perteluran
4.10.3 Teknik Pengadaan
4.11
Sistem Perteluran
4.12
Perkandangan
4.13
Pemberian Pakan
4.14
Keunggulan Usaha Perteluran
4.15
Faktor Pendukung Usaha
4.15.1 Tenaga Kerja
4.15.2 Pakan Ternak
4.16
Dukungan Dinas Terkait
4.17
Keamanan Ternak
4.18
Pemasaran Telur Bebek
4.18.1 Penjualan Telur Bebek
4.18.2 Penjualan Limbah
V BAB V Analisis Budidaya Bebek
Analisis Keuntungan setelah
10 bulan
1.1 Tabel Analisis Keuntungan setelah 10 bulan
VI BAB VI Kesimpulan Dan Saran
6.1
Kesimpulan
6.2
Saran
LAMPIRAN
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Segala puji syukur kami
panjatkan bagi ALLAH SWT, yang telah memberikan nikmatnya kepada kita semua.
Alhamdulillah shalawat serta salam kita haturkan kepada nabi Muhammad SAW. karena atas berkah dan perkenan-Nya lah kelompok kami yang
beranggotakan:
1.
BIDARI AYU
LESTARI (210007/MI.A)
2.
DIAN MUSTIKOWATI (210009/MI.A)
3.
FALAKUL HISAM (210016/MI.A)
4.
HENY SUSILOWATI (210018/MI.A)
5.
TRI SARJONO (210020/MI.A)
Telah menyelesaikan makalah
hasil penelitian kami mengenai budidaya ternak ayam potong di desa Pengkok, Pengkok,
Kedawung, Sragen. Semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Keanekaragaman
Hayati di Indonesia yang terdiri dari berbagai jenis flora dan fauna diwarnai
oleh berbagai jenis itik yang tersebar di berbagai wilayah, dan merupakan
sumberdaya genetic yang potensial untuk dikembangkan sebagai sumber pangan
hewani. Salah satu jenis itik yang telah banyak dibudidayakan dan merupakan
sumber pendapatan yang dapat diandalkan oleh keluarga petani di daerah pedesaan
adalah itik mojosari. Itik ini dipelihara terutama sebagai penghasil telur, baik
dipelihara secara tradisional digembalakan maupun secara intensif
terkurung.Bebek adalah hewan penurut, bebek mudah diternakan dan dipelihara.
Banyak sekali sumber daya yang bias kita ambil dari bebek ini, ada telurnya,
dagingnya bahkan kotorannya bias dijadikan pupuk. Penggemar daging dan telur
bebek sekarang semakin banyak, karena rasa dari dagingnya ynag sangat lezat.
Telurnya pun bias dibikin telur asin yang tak kalah lezat dengan dagingnya.
Kebutuhan akan ketersediaan daging dan telur bebek ini sangatlah tinggi.
Bisnis
budidaya bebek memiliki prospek yang cukup menjanjikan. Apalagi jika budidaya
dilakukan secara intensif dalam arti tidak hanya dilakukan sebagai kegiatan
sambilan. Selain memiliki peluang bagus untuk dikembangkan karena permintaan
yang makin tinggi dari masyarakat untuk konsumsi telur dan daging, peternakan
itik membutuhkan pakan, khususnya sumber protein yang efisien.
Bebek
di Indonesia awalnya berasal dari Jawa. Sementara di Inggris dikenal dengan
nama Indian Runner (Anas javanica). Berbagai
jenis bebek local dikenal penamaannya berdasarkan tempat pengembangannya,
wilayah asal dari sifat morfologis. Mungkin anda pernah mendengar nama-nama
bebek seperti bebek Alabio (dari Kalimantan Selatan), itik Tegal dan bebek
Mojosari dan bebek Maros.
1.2.
Maksud
dan Tujuan
1.2.1.
Maksud
Maksud
dari penelitian ini adalah kita ingin mengetahui bagaimana cara pemeliharaan
atau membudidayakan bebek petelur dan aa saja langkah-langkah untuk beternak
bebek petelur yang baik supaya menghasilkan kualitas telur yang bagus dan
berdaya jual yang tinggi.
Karena
banyak peternak bebek petelur yang mengalami kerugian dan hasil telur tidak
sesuai dengan kebutuhan manusia. Oleh karena itu kami melakukan kegiatan ini.
1.2.2.
Tujuan
Dengan
budidaya bebek petelur tersebut diharapkan :
1. Mendapatkan
produksi telur sebanyak-banyaknya dengan kualitas yang memenuhi standar.
2. Mampu
meningkatkan pendapatan penduduk dan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi
masyarakat.
3. Meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan kepada masyarakat tentang budidaya bebk petelur.
4. Mampu
meningkatkan ketersediaan bibit bebek.
1.2.3.
Sasaran
Dengan adanya
budidaya bebek petelur dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, membuka mata
pencaharian bagi masyarakat, dan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat sekitar
dan luar kota.
1.2.4.
Profil
kelompok bebek petelur
1.3 Visi dan Misi.
ü Visi
Menjadi
Pengusaha Ternak Bebek yang sukses dan berkualitas.
ü Misi
1. Membuka
budidaya bebek petelur sebagai usaha ekonomi masyarakat mandiri.
2. Memperluas
lapangan kerja
3. Meningkatkan
ekonomi yang lebih baik
BAB II
TUJUAN POTENSI USAHA
Keadaan dan situasi masyarakat yang ada
dikelompok yang beraneka ragam karakter dan tidak sama dalam presepsi yang
dikemudian disamakan presepsinya situasi sumber daya alam yang sangat tercukupi
dan dalam pengolahan yang kurang professional.
2.1.
Potensi
Sumber Daya Manusia
Keadaan yang beragam dalam pandangan
tidak sama dalam pendidikan, ada yang berpendidikan lebih luas biasanya
memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman.
2.2.
Potensi
Sumber Daya Alam
Keadaan sumber daya alam cukup
tersedia baik bahan pokok makanan ternak bebek bermacam-macam dari bekatul,
beras, dll
2.3.
Sarana
dan prasarana
Ø Sarana
1. Adanya
modal yang cukup untuk mengembangkan usaha tersebut
2. Terpisah
dari kediaman manusia
3. Bangunan
kandang membujur dari arah Timur-Barat, untuk memberikan kesempatan sinar matahari pagi masuk ke dalam kandang
4. Tempat tidak becek dan dalam keadaan kering.
5. Tempat
kandang yang tidak terlalu lebar
6. Kepadatan kandang untuk bebek petelur maksimal 4 ekor/m2 dan kalau bisa per
kelompok hanya terdiri dari 50ekor saja, dan tinggi kandang dibuat tidak lebih
dari 2meter.
7. System pembuangan air baik
Ø Prasarana
1. Tempat
kandang bebek tersedia
2. Air
minum tercukupi
3. Makanan
bebek tercukupi seperti bekatul,
4. Sarang bertelur, untuk memberikan kenyamanan lebih pada bebek yang akan
atau sedang bertelur
5.
Tempat kotoran baik
BAB III
RENCANA TEKNIS USAHA
3.1 Kandang
Kandang
berguna untuk melindungi ternak bebek dari iklim yang buruk dan memudahkan
proses pemeliharaan, mempercepat proses peneluran karena tidak banyak gerak.
Gambar kandang bebek petelur
3.1.1
Bahan
kandang bisa terbuat dari kerangka kayu atau bambu, atap genteng dan lantainya
pasir atau kapur.
3.1.2
Daya
tampung untuk 100 ekor itik :
·
Umur
1 hari – 2 minggu 1 -2 m.
·
Umur
1 – 2 minggu 2 – 4 m.
·
Umur
2 – 4 minggu 4 – 6 m.
·
Umur
4 – 6 minggu 6 – 8 m.
·
Umur
6 – 8 minggu 8 – 10 m.
·
Itik
dara sampai umur 6 bulan 5 – 10 ekor/m.
3.1.3
Perawatan
kandang
Kesehatan Kandang dalam hal ini, kandang
menjadi faktor penentu dalam keberhasilan usaha itik petelur maupun pedaging,
jadi untuk kandang harus senantiasa dibersihkan, bisa dengan disapu maupun
disemprot (bagian yang disemen), selain itu untuk menjaga agar kandang
terhindar dari bahaya penyakit yang disebabkan virus atau bakteri sebseaiknya
sebulan sekali disemprot desinfektan. semua peralatan kandang seperti tempat
makan dan minum di cuci dengan menggunakan desinfektan pula, desinfektan yang
dapat digunakan diantaranya adalah larutan formalin, fenol, atau klorin sesuai
dengan dosis yang dianjurkan pada kemasan. selain itu syarat kandang yang sehat
juga diperlukan termasuk didalamnya cukup sinar matahari, cukup angin, tidak
pengap, dan yang terpenting ketika hujan kandang tidak boleh bocor.
1.
Menjaga kebersihan kandang tiap hari, kegiatan
membersihkan kandang biasanya dilakukan pada pagi hari bersama dengan pemberian
pakan
2.
litter kandang
perlu diganti ketika bau amoniak sudah mulai terasa dan litter sudah
basah dan menggumoal.
3.
Apabila menerapkan system basah maka kolam
senantiasa dijaga kebersihannya.
4.
Menjaga binatang dari hewan
pengganggu
5.
Segera cepat membuang bangkai binatang atau
bebek yang mati.
Sebelumnya kita akan beberapa jenis itik atau bebek yang akan kita pilah-pilah atau pisah, antara lain:
- kandang anak bebek (DOD) dimana pada saat starter, disebut juga kandang box dengan ukuran 1-2 m dimana mampu menampung sekitar 50 ekor DOD.
- Lalu kandang untuk bebek remaja.
- Kandang untuk bebek masa bertelur.
dan jangan lupa setelah sudah anda pilah-pilah atau di pisah-pisah lihat kondisi cuaca sbb
- Suhu didalam kandang bebek tidak panas, sekitar 27° – 30° celcius.
- Bebek memerlukan ruang gerak yang besar, ini dikarenakan bebek mudah kaget sehingga memerlukan ruang yang agak besar agar bebek bisa berlari.
- Sirrkulasi udara haruslah lancar, tetapi jangan pula angin yang masuk terlalu kencang.
- Kandang memiliki penerangan yang cukup.
- Pembersihan kandang harus dilakukan secara rutin, agar bebek aman dari serangan penyakit.
- Kandang harus tinggi, sekitar 2 m agar dalam bekerja dapat berdiri. Dan mempermudah ketika membersihkan kandang.
3.2 Tinjauan makanan ternak
Bahan Makanan yang bisa diberikan untuk
ternak bebek petelur adalah sebagai berikut :
Ø Hasil
limbah pertanian, seperti sisa tanaman jagung, daun ubi jalar, dan singkong,
kangkung.
Ø Hasil
limbah industri, seperti ampas tahu, bukil kelapa, bukil kedelai, dedak jagung.
3.3 Bakalan bebek
Meliputi:
Ø Bakalan
bebek yang sehat, tidak cacat fisiknya.
Ø Bakalan
bebek yang berkualitas, badan gemuk berisi.
Ø Umur
sekitar 5 bulan.
Ø Bobot
mencapai 1,4kg atau sekitar 1,3kg.
Ø Berat
badan harus seragam agar telur yang dihasilkan seragam juga.
Ø Beli
dalam jumlah terbatas 200-300 ekor.
3.4 Pakan atau cara pemberiannya.
Pakan merupakan salah satu faktor
keberhasilan dalam betrnak itik, baik itu beternak itik petelur maupun itik
pedaging, dalam hal ini pakan bias dikategorikan sebagai suatu hal yang
maksimalnya produktifitas itik, bahkan bias pula berakibat kegagalan dalam
beternak.Formula pakan yang tepat serta teknis penyajiannya juga merupakan hal
yang sangat mendasar, dalam hal ini pemberian pakan bias dilakukan 3 kali
sehari atau 2 kali sehari (untuk bebek petelur) sedangkan untuk 4 kali sehari
atau 5 kali sehari (untuk bebek pedaging), serta teknis penyajiannya juga harus
diperhatikan, jangan sampai terlalu banyak air, jadi pakan campuran tersebut di
campur sedikit air, sehingga tampilan pakan sedikit basah, tapi tidak seprti
bubur. Selain itu pula pakan yang diberikan harus memenuhi standart kebutuhan
gizi dan nutrisi, karena nutrisi berperan penting dalam pertumbuhan, kesehatan
dan produksi telur. Dalam hal ini standart pakan yang baik haruslah memenuhi
unsur seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan air dalam
jumlah yang cukup dan seimbang. Misalkan untuk itik petelur yang berumur 26
minggu keatas haruslah memenuhi protein sebesar 18%, sedangkan untuk energy
yang bersumber dari karbohidrat haruslah minimal 2900 kkal.
Jenis Pakan : jagung, dedak padi,
bungkil kedelai, bungkil kelapa, dll.
b.
Pemberian Pakan :
- Umur 1 – 2 minggu 60 gr/ekor/hari.
- Umur 3 – 4 minggu 80 gr/ekor/hari.
- Umur 5 – 9 minggu 100 gr/ekor/hari.
- Umur 10 minggu 150-180gr/ekor/hari.
3.5 Manajemen pemeliharaan.
Pemeliharaan
bebek bisa dilakukan dengan 3 cara yaitu:
secara ekstensif yaitu berpindah-pindah.
a. Secara ekstensif yaitu pemeliharaan
yang berpindah-pindah.
b. Secara intensif yaitu secara
terus-menerus dikandangkan seperti ayam ras.
c. Secara semi intensif yaitu
dipelihara di kandang yanga ada halaman berpagar.
Perbandingan jantan dan betina (sex
ratio) adalah 1 : 10 dan dipilih ternak itik yang berproduksi tinggi.
3.6 Penanganan limbah
Tinja
atau kotoran itik dapat di olah menjadi pupuk.
3.7 Kesehatan hewan dan manajemen
produksi
1.
Penyakit
Berak Kapur.
Penyebab : Bakteri Salmonella
Pullorum. Tanda-tanda : Berak putih, lengket seperti pasta.
Pencegahan: Kebersihan kandang
makanan, minuman, vaksinasi, dan itik yang sakit dipisahkan.
2.
Penyakit
Cacing.
Penyebab : Berbagai jenis cacing.
Tanda-tanda : Nafsu makan kurang,
kadang-kadang mencret, bulu kusam, kurus, dan produksi telur menurun.
Pencegahan: Kandang harus bersih, kering tidak lembab, makanan dan minuman
harus bersih dan sanitasi kandang.
3.
Lumpuh.
Penyebab : Kekurangan vitamin B.
Tanda-tanda : Kaki bengkak dibagian
persendian, jalan pincang dan lumpuh, kelihatan ngantuk, kadang-kadang keluar
air mata berlebihan.
Pencegahan : Pemberian sayuran /
hijauan dalam bentuk segar setiap hari.
3.8 Sumber Daya Manusia
Keadaan yang beragam dalam pandangan
tidak sama dalam pendidikan, ada yang berpendidikan lebih luas, mempunyai
pengalaman dan tidak sama profesinya.
3.9 Pasca Panen
2.
b.
Bebek dapat diolah menjadi bebek panggang dll
4.
d.
Tinja/kotoran itik dapat menjadi pupuk.
3.10 . Vaksinasi
terkadang kita lupa, bahwa ada penyakit tertentu yang merupakan penyebab utama kematian pada itik. adapun vaksinasi mempunyai tujuan meningkatkan kekebalan tubuh, pemberian vaksin pada itik bisa melalui air minum, suntik, tetes mata/ hidung. vaksinasi biasa diberikan ketika itik 3 hari baru menetas maupun 14 hari setelah menetas, karena pada umur kurang dari 30 hari resistensi antara itik dan ayam adalah sama. baru setelah lebih dari 30 hari itik mempunyai resistensi terhadap penyakit lebih tinggi daripada ayam. ini berarti vaksinasi sebelum 30 hari sangat perlu dilakukan pada itik.
BAB IV
LINGKUP KERJA DAN KONSEP
PENGEMBANGAN
4.1 Skema Langkah Kerja
Langkah kerja yang kami terapkan adalah
sebagai berikut:
1. Mempersiapkan
kandang
2. Setelah
persiapan kandang selesai, mempersiapkan bakalan bebek
3. Setelah
bakalan bebek siap, melakukan perawatan bebek
4. Memberi
makan dan minum bebek sebanyak 3 kali sehari pertama pada pukul 06.00 WIB,
kedua pukul 12.00 WIB dan ketiga pukul 18.00 WIB.
5. Kemudian
memberi obat, vitamin dan vaksin bebek tiap 2 hari sekali
4.2 Bantuan yang diberikan kepada
kelompok
Antara lain :
·
Pakan bebek
·
Bibit bebek
·
Obat-obatan
·
Dll
4.3 Pola pelaksanaan pengembangan
peternakan
·
Jangka pendek
·
Jangka menengah
·
Jangka panjang
4.4. Pelaksanaan peternakan telur
bebek
Masa
produksi telur yang ideal adalah selama 1 tahun. Produksi telur rata-rata bebek
lokal berkisar antara 200-300 butir per tahun dengan berat rata-rata 70 gram.
Bahkan, bebek alabio memiliki produktivitas tinggi di atas 250 butir per tahun
dengan masa produksi telur hingga 68 minggu.
4.5.
Konsep kemitraan terpadu
Konsep
yang diterapkan adalah bekerjasama yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Bekerja sama dari pihak manapun baik pedagang, dinas terkait dan pengusaha.
4.6. Pengeluaran dan penerimaan
usaha peternakan
ü Pengeluaran
yang meliputi pengeluaran modal pembuatan kandang bebek, bebek, pakan, dan
tenaga.
ü Penerimaan
modal yang didapat dari iuran bantuan dari pemerintah.
4.7. Pola pengembangan peternakan
·
Jangka pendek adalah modal yang bisa
mencangkup hanya kelompok saja.
·
Jangka menengah adalah yang akan
meliputi antar kelompok yang ada dilingkup wilayah.
·
Jangka panjang yang mengikuti
globalisasi atau pasar bebas.
4.8 .Aspek produksi peternakan
Adalah
untuk meningkatkan
taraf hidup kelompok dan akan tersedianya telur bebek yang bermanfaat di daerah
sekitar maupun nasional dan dimungkinkan internasional.
4.9. Teknik Perkembangbiakan
Sistem ini dimaksudkan untuk mendapatkan
produksi telur yang berkwalitas baik sesuai dengan permintaan konsumen. System
perteluran ini akan diperoleh telur yang lebih besar dan berisi.
Pemeliharaan bebek bisa dilakukan dengan
3 cara yaitu:
a. Secara ekstensif yaitu pemeliharaan
yang berpindah-pindah.
b. Secara intensif yaitu
secara terus-menerus dikandangkan seperti ayam ras.
c. Secara semi intensif yaitu
dipelihara di kandang yanga ada halaman berpagar.
Perbandingan jantan dan betina (sex
ratio) adalah 1 : 10 dan dipilih ternak itik yang berproduksi tinggi.
4.10. Pengadaan bibit bebek
Begitu bibit itik datang maka itik jangan langsung diberi makan
dan minum tapi diamkan dalam beberapa menit dahulu sehingga itik tenang baru
diberi air minum, dalam air tersebut lebih baik jika diberi air gula, atau
untuk penggantinya bisa diberikan vitamin (vitachick, vita stress, fortevit
dsb). pemberian minum janganlah terlalu berlebih artinya dalam hal ini yang
perlu diperhatikan adalah tempat minum harus seefisien mungkin jangan samapi
tempat minum digunakan untuk mandi, karena jika pada masa 1-7 hari ini tubuh
bibit itik basah maka mengakibatkan kedinginan dan berujung pada kematian.
pemberian pakanpun harus juga diperhatikan, untuk fase ini pakan di berikan
sesering mungkin, jadi jika pakan habis maka langsung ditambah, karena hal ini
akan memacu pertumbuhan secara progresif, termasuk tempat pakan haruslah
memadai, prinsipnya tempat pakan harus bisa mengakomodir seluruh itik, jangan
sampai karena tempat terlalu kecil akhirnya itik berebutan dan beberapa ada
yang tidak kebagian maka hal ini akan berpengaruh pada pertumbuhan itik.
kandang untuk tahap starter ini harus benar- benar diperhatikan, begitu juga
luas kandang, jangan sampai terlalu padat, karena ini sangat mempengaruhi pada
pertumbuhan itik. pada masa 2 minggu lebh itik bisa dipindah dari kandang
starter (boks) ke kandang liter, pada masa 3 minggu keatas pakan perlahan lahan
bisa dirubah dari pakan jadi dengan kadar protein 20% s/d 22% menjadi pakan
racikan dengan komposisi konsentrat dengan dedak, jagung, roti, nasi kering,
dsb, dengan kadar protein total 19% s/d 20%, ketika itik sudah berumur 50 hari
maka dalam kondisi normal bobot hidup bisa mencapai 1,2 kg sampai dengan 1,3
kg.
4.11.Sistem Perteluran
·
Umur
sekitar 5 bulan.
·
Tidak
cacat.
·
Bobot
mencapai 1,4 kg atau sekitar 1,3 kg untuk bebek Mojosari dan 1,4-1,5 kg jenis
Alabio.
·
Berat
badan harus seragam agar telur yang dihasilkan seragam juga.
·
Beli
dalam jumlah terbatas 200-300 ekor.
·
Tulang
pubis (pantat) yang berada ditempat saluran keluar telur saat menuju ke kloaka
melebar denga ukuran 3 jari tangan.
·
Sedangkan
untuk bibit pembesaran bebek pedaging pilih bibit pejantan umur 10 minggu yang
bobotnya 0,9 kg atau bebek betina afkir.
4.12. Perkandangan
Kandang
menjadi faktor penentu dalam keberhasilan usaha itik petelur maupun pedaging,
jadi untuk kandang harus senantiasa dibersihkan, bisa dengan disapu maupun
disemprot (bagian yang disemen), selain itu untuk menjaga agar kandang
terhindar dari bahaya penyakit yang disebabkan virus atau bakteri sebseaiknya
sebulan sekali disemprot desinfektan. semua peralatan kandang seperti tempat
makan dan minum di cuci dengan menggunakan desinfektan pula, desinfektan yang
dapat digunakan diantaranya adalah larutan formalin, fenol, atau klorin sesuai
dengan dosis yang dianjurkan pada kemasan. selain itu syarat kandang yang
sehat juga diperlukan termasuk
didalamnya cukup sinar matahari, cukup angin, tidak pengap, dan yang terpenting
ketika hujan kandang tidak boleh bocor.
Ø Perawatan kandang.
1.
Menjaga kebersihan kandang tiap hari, kegiatan
membersihkan kandang biasanya dilakukan pada pagi hari bersama dengan pemberian
pakan
2.
litter kandang perlu diganti ketika bau amoniak sudah mulai
terasa dan litter sudah basah dan menggumoal.
3.
Apabila menerapkan system
basah maka kolam senantiasa dijaga kebersihannya.
4.
Menjaga binatang dari hewan
pengganggu
5.
Segera cepat membuang
bangkai binatang atau bebek yang mati.
Ø Pemeliharaan
itik petelur (masa produksi) (umur 20 minggu keatas); masa produksi telur yang
ideal adalah selama 1 tahun; kandang litter (tidur dan bertelur) dan kandang
lantai (bermain); lantai litter dialasi campuran pasir dan kapur dan ditutup
dengan kulit pada jerami; tersedia saluran air dangkal umtuk minum,
membersihkan bulu dan mempertahankan suhu tubuh; kepadatan 4 ekor per m2 (50-100
ekor/kandang); air minum tersedai terus menerus; pemberian pakan 2 atau 3 kali
per hari; pengambilan telur pada pagi hari; dijaga kebersihan tempat pakan,
tempat minum dan lantai kandang; cahaya lampu kecil; tersedia obat anti stress
4.13.Pemberian
pakan
ü Hasil limbah pertanian antara lain,
jagung, bungkil kedelai, bungkil kelapa
a. Keunggulan usaha
b. Factor pendukung usaha
c. Dukungan dinas terkait
d. Keamanan ternak
e. Pemasaran ternak bebek petelur
f. Penjualan limbah
4.14.Keunggulan
Usaha Bebek Pertelur
Beternak itik petelur sangat
menjanjikan, betapa tidak karena penghasilan harian ketika itik sudah bertelur
secara normal (produksi 70%), sangat lumayan, sehingga banyak juga mereka yang
belum pernah mencoba peruntungan beternak itik akhirnya mau mencoba dan menggeluti
bidang ini. ada yang langsung berhasil dan langsung memetik hasil yang cukup
lumayan, tetapi sisi lain ada yang menemui banyak kendala. kendala yang sering
muncul adalah seputar pakan, kandang, serta perawatan, yang pada akhirnya
muncul kesimpulan sementara bahwa beternak itik sangatlah sulit.
Sebenarnya
beternak itik bisa dikatakan sangat mudah, asalkan 3 faktor utama pakan,
kandang dan perawatan betul-betul diperhatikan. pakan misalnya, haruslah
memenuhi standart kualitas serta kuantitas, walaupun pemberiannya dalam jumlah
besar (lebih, tetapi secara kualitas pakannya tidak memenuhi standart maka
produksi telur tidak akan maksimal, begitu pula sebaliknya jika kualitas bagus
tapi secara kuantitas kurang, maka hasil juga tidak bisa diharapkan bagus. berikutnya
adalah kandang, standart kandang merupakan syarat agar bebek bisa berproduksi
secara maksimal, syarat kandang yang baik pernah saya bahas pada artikel
sebelumnya. faktor perawatan merupakan hal yang tak kalah pentingnya, perawatan
disini bisa diartikan sebagai inisiatif peternak dalam menghadapi masalah yang
kaitanya dengan pakan,dan kandang, bisa juga dikategorikan sebagai perlakuan.
jika ketiga faktor tadi sudah benar-benar di pegang maka keberhasilan sudah
ditangan.
Datangnya musim hujan benar- benar
menjadi momok bagi para peternak itik, karena bisa dipastikan bahwa ketika
musim hujan datang maka produksi ternak akan turun drastis dan ada yang
beberapa dari mereka akan mengalami rontok bulu. jika ketiga faktor diatas
dipegang maka produksi yang turun akan sedikit-demi sedikit akan beranjak naik,
walaupun akan kita dapati beberapa juga yang mengalami rontok bulu.
4.15.Faktor Pendukung Usaha
Usaha
apapun harus ada factor-faktor yang bisa mempermudah terlaksananya pengembangan
kea rah lebih maju, namun perlu disadari pula bahwa disamping banyak factor
penunjang terkadang disisi lain banyak peternak di hadapkan dengan adanya
factor pembatas yang menghambat produktivitas dan pengembangan ternak bebek
pertelur.
Ø Faktor Pendukung Usaha
Ada
berbagai segi yang banyak menunjang pengembangan ternak bebek pertelur
disekitar kita ini, antara lain sebagai berikut :
a) Penyediaan pakan
b) Pemasaran yang memadai
c) Iklim yang sesuai
d) Bermanfaat luas dan bernilai
ekonomis
e) Fasilitas dan motivasi
f) Penyediaan bibit unggul
4.15.1. Tenaga Kerja
Tenaga kerja mempunyai keahlian
antara lain :
a)
Berpengalaman
dan berpengetahuan luas dalam bidang ternak bebek pertelur.
b)
Berminat
tinggi
c)
Mempunyai
banyak keuletan
d)
Profesional
4.15.2. Pakan Ternak
Adalah sebagai berikut :
a) Adanya penyediaan lahan yang luas
b) Adanya penyediaan pakan penguat dari
hasil pertanian dan pabrik-pabrik seperti katul, konsentrat, kangkung dan
sebagainya.
c) Adanya took-toko pakan ternak dan
obat-obatan yang siap melayani para peternak sepanjang waktu.
4.16.Dukungan
Dinas Terkait
Yang
kami jalankan dengan Dinas terkait sangat baik sekali, kalau ada informasi dari
dinas langsung disampaikan ke kelompok kami dan sebaliknya kalau ada keluhan,
kesulitan langsung kami sampaikan ke dianas.
4.17.Keamanan
Ternak
Keamanan
kami lakukan bersama-sama 1 kelompok dari masyarakat sekitar.
4.18.Pemasaran
Telur Bebek
Pemasaran
telur bebek pertelur akan cepat maju apabila pemasaran berjalan cukup pesat,
baik didaerah atau diluar daerah.
4.18.1. Penjualan Telur Bebek
-
Kepada
masyarakat yang ingin membuat usaha telur asin.
-
Kepada
pengusaha yang membuat kue atau roti.
4.18.2. Penjualan Limbah
-
Untuk
limbah cair kepada petani setempat dan petani luar daerah.
-
Untuk
limbah adat kepada petani masyarakat khususnya para petani padi, jagung,
brambang, bawang dll.
BAB V
ANALISIS KEUNTUNGAN
5.1.Analisis Keuntungan setelah 10
bulan Budidaya Ternak Bebek Pertelur
1.
Jika usaha ini dimulai dengan 500
ekor itik siap telur .
2.
Asumsi harga itik siap telur 39
ribu/ ekor.
3.
Umur itik sekitar 5 bulan.
4.
Tanah yang digunakan adalah 200 m2
(milik sendiri).
5.
Pemeliharaan dilakukan selama 10
bulan.
6.
Harga telur konsumsi 1100/butir.
7.
Harga pakan racikan sendiri 2400/kg.
8.
Tingkat kematian 2%.
9.
Produktivitas rata- rata 70%.
10. Masa
pakai kandang 5 tahun.
11. Penggunaan
pakan yang baik per 100 ekor,16kg.
12. Gaji
pegawai untuk 1 orang adalah 600 rb.
13. Harga
itik afkir adalah 31 ribu/ekor.
5.2.Tabel Analisis Keuntungan Budidaya
Ternak Bebek Pertelur
NO
|
URAIAN
|
SATUAN
|
VOLUME
|
HSK
(1000)
|
JUMLAH
HARGA
(1000)
|
KETERANGAN
|
A
|
PENGELUARAN
|
|||||
1.Biaya penyusutan
kandang
|
Bulan
|
1
|
100
|
100
|
||
2.Penyusutan itik
|
ekor
|
500
|
0,8
|
400
|
Rp.39.000-Rp.31.000
=Rp.8000x500
=Rp.4.000.000/10bulan
=Rp.400.000
|
|
3.Biaya pakan
|
kg
|
16
|
360
|
5760
|
5x16kgxRp.2.400x30hari
=Rp.5.760.000
|
|
4.Listrik dan Air
|
bulan
|
1
|
80
|
80
|
||
5.Bagi keryawan
|
bulan
|
1
|
600
|
600
|
||
JUMLAH
|
6940
|
|||||
B
|
PENGELUARAN
|
|||||
1.Penjualan telur
itik
|
butir
|
10.500
|
1,1
|
11.550
|
Rp.1.100x500x70%x30hari
=Rp.11.550.000
|
|
2.Penjualan itik
afkir
|
ekor
|
490
|
3,1
|
1.519
|
2%x500xRp.31.000/10bulan
|
|
JUMLAH
|
13.069
|
KEUNTUNGAN=
Rp.13.069.000-Rp.6.940.000
=Rp.6.129.000
Presentase
Keuntungan=
x100%=88,314%
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1
Kesimpulan
Mitra Unggas merupakan perusahaan yang
menekuni bidang pembibitan bebek pertelur. Dengan menejemen pemeliharaan,menejemen pakan dan perkandangan yang
baik dapat menghasilkan produk DOD yang berkualitas. Pemberian pakan sudah
baik. Pakan yang diberikan merupakan pakan buatan pabrik pergantian pakan untuk
setiap periode pemeliharaan sudah sangat baik sehingga dapat memekan tingkat
stress akibat perubahan pakan.Dan permintaan telur bebek membuat
peluang usaha ternak nenek pertelur semakin terbuka.
6.2
Saran
v Perlu adanya penyuluahan diderah-derah dari
dinas.
v Adanya pengusaha yang dapat menyalurkan hasil
budidaya ternak bebek pertelur.
v Untuk difasilitas penjualan dan pemaeliharaan
yang lebih profesional dari dinas terkait.
v Mudah-mudahan
ada donator dari daerah maupun luar daerah untuk menambah modal yang ada di
kelomp[ok kami.
LAMPIRAN
Pakan bebek
Penjualan Telur Bebek
Berternak Bebek Secara Intensif
Kandang Bebek